Bodyscrub adalah salah satu produk yang menjadi andalan konsumen dalam menjaga kebersihan dan kesegaran kulit tubuh, bodyscrub berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati, kotoran pada kulit dan membuka pori-pori sehingga kulit menjadi lebih cerah dan putih. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi terbaik pada pembuatan bodyscrub berbahan dasar beras ketan hitam dan madu. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan sampel beras ketan hitam dan madu. Pengujian yang dilakukan adalah pengamatan terhadap sifat fisik organoleptik (warna, aroma dan tekstur), kelembaban kulit, iritasi kulit, pH dan stabilitas emulsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi terbaik adalah bodyscrub dengan formulasi 4,6% beras ketan hitam dan madu yang memiliki warna mauve, aroma sedikit berbau khas beras ketan hitam dan madu, tekstur lebih banyak butiran scrub, pH 7, tidak terjadi iritasi kulit, nilai rata-rata kadar kelembaban kulit sebesar 18,60%, dan stabilitas emulsi sebesar 79,72%.
anggaekopramono@ugm.ac.id 1 , nurrokhman@ugm.ac.id 2 , nur3yati@ugm.ac.id 3 ABSTRAK Latar Belakang: Saat ini, sistem informasi kesehatan diperlukan untuk mendukung layanan kesehatan. Penerapan sistem informasi kesehatan berpotensi meningkatkan performa fasilitas kesehatan, menghemat biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan (pasien). Namun, implementasi banyak sistem justru akan menambah beban kerja petugas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan dan jenis-jenis data pada sistem informasi kesehatan di Puskesmas Gondokusuman II Kota Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian ini adalah lima orang petugas pengguna sistem sedangkan obyeknya adalah sistem informasi kesehatan yang diimplementasikan di puskesmas. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil: Sistem informasi kesehatan yang digunakan di Puskesmas Gondokusuman II sebanyak tujuh sistem. Pengguna harus memasukkan data kesehatan yang sama pada setiap sistem informasi kesehatan. Data tersebut meliputi identitas sosial pasien dan data klinis. Proses pemasukan data yang sama akan membuat pekerjaan menjadi tidak efisien. Untuk mengatasinya, model pengembangan bridging system berbasis web service perlu dikembangkan. Kesimpulan: Bridging system yang diterapkan sebaiknya mencakup semua sistem informasi kesehatan sehingga pengguna tidak perlu memasukkan data yang sama secara berulang. Sistem memungkinkan data yang sama secara otomatis masuk ke sistem lain tanpa harus diketikkan kembali. Kata kunci: sistem informasi kesehatan; data kesehatan ABSTRACT Background : Today, a health information system is needed to support health services. Implementation of health information systems may improve the performance of health care facilities, save operational costs, and improve patient satisfaction. However, the implementation of many systems will increase the workload of staffs. Objective : This study aimed to describe the usage and data items of health information systems at Gondokusuman II Primary Health Center. Methods : A qualitative research with case study approach was done. The subjects of this study were five staffs who use the health information systems and the object was health information systems. This research used observation, in-depth interview, and documentation study to collect its data. This study used qualitative analysis data technique. Results : Health information system that is used in Gondokusuman II Primary Health Center as much as seven systems. This causes the user must enter the same healthcare data on each health information system. They are including the patient's social identity and clinical data. The same data entry process makes the job become inefficient. To overcome such problem, a bridging system model based on web service technology need to be developed. Conclusion : Bridging systems should be able to include all...
Tata letak fasilitas pabrik adalah tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi yang optimal, efektif dan efisien. Penelitian ini dilakukan pada pabrik pembuatan tahu UD Usaha Berkah Desa Atu-atu, Pelaihari. Permasalahan yang terdapat pada perusahaan ini adalah peletakan fasilitas yang tidak sesuai dengan derajat hubungan antar fasilitas. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tata letak fasilitas dengan baik dan menghasilkan aliran material yang lancar, sehingga jarak tempuh material tidak terlalu panjang dan dapat mengurangi adanya arus bolak-balik aliran material proses produksi. Perancangan tata letak pabrik ini dilakukan pada seluruh fasilitas departemen produksi dengan menggunakan aplikasi Blocplan-90. Blocplan ini membutuhkan data peta keterkaitan hubungan aktivitas atau Activity Relationship Chart (ARC) antar departemen. Data ARC diperoleh dari wawancara langsung kepada responden. Hasil dari wawancara diperoleh analisa keterkaitan hubungan aktivitas dengan menggunakan nilai derajat kedekatan antar departemen. Langkah selanjutnya, data ARC digunakan sebagai data masukan pada aplikasi Blocplan-90. Pada aplikasi Blocplan didapatkan pilihan layout berdasarkan tiga kriteria, yaitu nilai kedekatan antar fasilitas (Adjacency score), nilai efisiensi layout (R-score), dan total jarak tempuh material (Rel-dist score). Dasar penentuan pemilihan layout terbaik pada aplikasi Blocplan-90 yaitu layout usulan yang memiliki nilai efisiensi (R-score) mendekati 1. Berdasarkan analisis perhitungan aplikasi Blocplan dihasilkan 20 alternatif layout usulan. Layout usulan dipilih berdasarkan pada nilai R–score layout tertinggi. Layout usulan terpilih pada penelitian ini mempunyai nilai R-score 0,89, terbaik dari 20 layout usulan yang dihasilkan dari aplikasi Blocplan-90.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.