In the era of the Covid-19 pandemic, all activities are forced to adapt to the Disruption Era, one of which is the education sector. The era of Disruption Covid-19 changed the learning system from face to face to online and did not change the quality of the learning process. Therefore, the Furniture and Wood Processing Industry Polytechnic must create a new framework in order to survive. This study aims to create a new framework that has the perspectives of various stakeholders such as government, industry, academic institutions, certification institutions, students and technological developments. The making of this framework is based on PEST analysis and a drives competitive for universities according to (Panday, 2014). The result of the framework for the Wood Furniture and Processing Industry Polytechnic are implementation health protocol for Covid-19, improvement of facilities dan infrastructure, creating income from teaching factory, SDM adaptation for improvement facilities and infrastructure, and quality assurance of graduates. The next step is to carry out monitoring and evaluation (MONEV) so that the implementation of framework runs according to the references and targets.
Limbah kayu yang dihasilkan industri PT Kayu Lapis Indonesia (PT KLI) dapat dimanfaatkan untuk membuat furnitur sederhana yang cocok bagi hunian. Kendala secara umum dihadapi industri pengolah limbah kayu adalah keterbatasan kemampuan dalam desain. Dibutuhkan kejelian dalam memilih limbah kayu agar memperoleh desain yang tepat dan sesuai. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik material limbah kayu dari industri PT KLI yang dapat dimanfaatkan dalam perancangan furnitur dan membuat perancangan furnitur berupa kursi makan untuk perumahan Kota Podomoro Tenjo, Bogor. Langkah pertama metode perancangannya adalah menentukan jenis material limbah kayu dari industri PT KLI yang dapat dimanfaatkan, kemudian baru membuat perancangan furnitur berupa kursi makan. Berdasar pembahasan diperoleh hasil bahwa limbah kayu terutama limbah kayu solid dapat dimanfaatkan untuk desain kursi makan dengan teknik melaminasi lagi material-material limbah menjadi raw material baru. Raw material baru tersebut selanjutnya dapat diaplikasikan ke dalam komponen kursi. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi pemecahan masalah limbah kayu PT KLI yang selama ini dibiarkan membusuk, ditumpuk dan dibakar sehingga berdampak negatif terhadap lingkungan menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi.
A number of tourism destination components have occupied the spaces of Tebing Beksi area so that the distribution of space around Tebing Breksi has formed which forms certain patterns. The aim of this research is to identify the use of the area around the Tebing Beksi. The study used a descriptive method regarding the use of space. Based on the results of the analysis, it can be illustrated that the use of space is mostly located on the east side of the Tebing Beksi area and extends to north and south side.Abstrak: Sejumlah komponen destinasi pariwisata telah menempati ruang-ruang kawasan Tebing Breksi sehingga terbentuk sebaran ruang di sekitar Tebing Breksi yang membentuk pola-pola tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemanfaatan kawasan di sekitar Tebing Beksi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif mengenai pemanfaatan ruang. Berdasarkan hasil analisis dapat digambarkan bahwa pemanfaatan ruang sebagian besar terletak di sisi timur kawasan Tebing Beksi dan meluas ke sisi utara dan selatan
Sebagai kota yang berada di pesisir jawa bisa dikatakan Tegal telah mengalami beberapa perkembangan dan perubahan pada masa kolonial sampai dengan sekarang, baik dari segi manusianya, budaya ataupun peniggalannya. Kota tegal merupakan satu dari beberapa kota di pesisir pantai utara yang dijajah atau dikuasai oleh pemerintah belanda pada masa penjajahan dahulu.Bangunan peninggalan di tegal yang pertama yaitu gedung berau atau NIS Tegal yang masih bertahan sampai sekarang, bangunan tersebut dirancang oleh arsitek belanda yaitu Henricus Maclaine Pont, bukan gedung berau saja tetapi juga ada Stasiun Kereta Api Tegal yang masih difungsikan sampai sekarang. Dari beberapa bangunan kolonial yang dibangun pada masa itu banyak dari perumahan atau rumah rumah belanda yang meniru bentuk dan motif bangunan kolonial yang sudah dibangun terlebih dahulu.Dari bangunan yang ditiru yaitu bangunan DPRD Kota Tegal yang memiliki langam arsitektur eropa brgaya romawi dengan ciri bentuk kolom yang besar dan mempunyai gevel pada bagian depan bangunan. Dengan gevel yang semakin banyak digunakan pada bangunan di Kota Tegal tidak lepas dari rumah rumah yang menggunakan gevel sebagai penanda bangunan yang sangat manis pada masa itu.Gevel merupaka bagian dari atap dengan yang dibuat untuk menaungi bagian teras pad bangunan gevel biasanya menyerupai bentuk segitiga dan bentuk persegi atau bujur sangkart, gevel banyak digunakan pada rumah-rumah di kawasan cagar budaya Kota Tegal yaitu di kelurahan mangkukusuman, kelurahan panggung, kelurahan tegalsari .Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan mencari tahu dilapangan rumah-rumah kolonial yang menggunakan gevel, sehingga bisa dkategorikan gevel menjadi karakter dari kawasan tersebut.Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui bahwa gevel menjadi bentuk karakter yang ada pada sepanjang jalan gajah mada Kota Tegal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.