Kepatuhan minum obat sangat penting untuk menekan supresi HIV. Mempertahankan kepatuhan dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan intervensi dukungan peer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peer leader support terhadap kepatuhan minum obat orang dengan HIV AIDS. Metode penelitian yang digunakan adalah one group pre-test post-test. Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan teknik consecutive, dengan jumlah sampel sebanyak 25 responden. Pengukuran kepatuhan menggunakan instrumen Antiretroviral Adherence Scale. Intervensi peer leader support didasarkan pada pemberdayaan, manajemen diri, eksplorasi pengalaman, motivasi dan pemecahan masalah kepatuhan secara sistematis yang dilakukan selama 14 minggu. Analisa data menggunakan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan nilai rata-rata kepatuhan sebelum diberikan intervensi (3,04) dan setelah diberikan intervensi (4,40). Hasil analisa bivariate diperoleh nilai p<0,000 (α=0.05). Berdasarkan nilai p<α menunjukkan terdapat pengaruh peer leader support terhadap kepatuhan mengkonsumsi obat pada ODHA. Perlu dilakukan model intervensi peer untuk mengeksplorasi perubahan viral load dan nilai CD4 terkait dengan kepatuhan minum ARV.
Pandemi COVID-19 berdampak pada proses pembelajaran di Indonesia, untuk itu pemerintah menetapkan kebijakan model pembelajaran jarak jauh melalui metode dalam jaringan. Perlu dilakukan evaluasi terhadap efektivitas metode ini pada proses pembelajaran keperawatan dengan menilai hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran dalam jaringan terhadap hasil belajar mahasiswa perawat selama masa awal pandemi COVID-19. Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan one group post test only. Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan semester 4 di STIKES Bina Usada Bali. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 68 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive. Pengumpulan data hasil belajar mahasiswa menggunakan lembar penilaian mata kuliah. Analisa data menggunakan uji one sample t. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata nilai mahasiswa pada mata kuliah keperawatan HIV/AIDS adalah 69,09, dengan nilai t-hitung 10,6 > t-tabel 1,996 dengan nilai p = 0,000 sig.(2-tailed) <0,05. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran dalam jaringan terhadap hasil belajar mahasiswa perawat selama masa awal pandemi COVID-19, nilai rata-rata hasil belajar mahasiswa keperawatan pada mata kuliah keperawatan HIV/AIDS tidak sama dengan nilai 65. Untuk itu identifikasi yang dilakukan sejak dini perlu dilakukan guna kefektifan pemberian asuhan keperawatan.
Pangan merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi setiap saat. Pangan menyediakan zat gizi yang diperlukan tubuh untuk beraktivitas. Penggunaan pangan dapat mencerminkan status gizi seseorang sehingga berpengaruh terhadap derajat kesehatannya. Oleh karena itu pangan harus memenuhi beberapa kriteria yaitu, layak dikonsumsi, aman dikonsumsi, bermutu, bergizi, beragam dan harganya terjangkau. Salah satu upaya mengatasi masalah kesehatan masyarakat terkait pangan adalah dengan menciptakan masyarakat yang mampu melindungi kesehatan dirinya sendiri. Hal ini dapat dicapai dengan menyukseskan kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang pangan yang aman sesuai GNPOPA. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatan pengetahuan siswa tentang pangan aman, yang meliputi definisi, penggolongan, cemaran pangan, cara menghindari pangan yang berbahaya dan pengukuran status gizi siswa melalui pengukuran indeks massa tubuh. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu ceramah dan diskusi tentang KIE pangan aman. Rancangan mekanisme pelaksanaan kegiatan ini merujuk pada 4 langkah action research yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diikuti oleh 100 peserta siswa dan siswa SMK Kesehatan. Hasil dari kegiatan didapatkan bahwa hasil post test menunjukkan peningkatan yang signifikan (100%) dari tingkat pengetahuan siswa terkait keamanan pangan dan status gizi siswa memberikan gambaran sebagian besar siswa memiliki IMT normal (>80%). Hal ini menunjukkan bahwa siswa memiliki status gizi yang baik. Pemberian KIE merupakan salah satu upaya nyata yang dapat dilakukan dalam mensukseskan program pemerintah di bidang kesehatan termasuk kesehatan pangan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.