Introduction: PT. X is a chemical industry with high hazards, especially those related to hazardous and toxic materials; the company also uses equipment and machines with fire or explosion hazards. Component's failure to operate is a major problem in PT. X. The specific objective of this study was to evaluate hazards and control the risks to prevent accidents and protect company assets, especially for employee safety. Methods: The data collected is Process Flow Diagram (PFD), Material Safety Data Sheet (MSDS), and component failure data. The risk assessment for the components of Sodium Silicate Production is carried out by multiplying the occurrence measurement scale and severity measurement scale. The risk value for the unacceptable risk category is between 12 and 25, where the risk must be controlled first. Results: This study found that the highest risk value is dissolver tank leaks, the production pump not working, and the ball valve stuck. An example of structural mitigation in the dissolver tank is to carry out routine maintenance once a month to know the material's condition and to immediately make repairs if there are signs of tank damage to prevent leakage in the tank. Conclusions: This research proves that some hazards have not been evaluated and controlled, so there are still some failures in the production process of Sodium Silicate.

Benzene merupakan salah satu bahan kimia yang karsinogenik. Penggunaan benzene pada beberapa negara sudah dibatasi akan tetapi masih ada perusahaan yang menggunakan. Salah satu Penggunaan benzene ditemukan pada  industry percetakan sebagai pelarut tinta. Hasil  survey yang telah dilakukan dilokasi kegiatan, ditemukan keluhan yang dirasakan oleh pekerja di bagaian produksi seperti batuk, bersin, berdahak, sesak nafas, mual, pusing, mudah lelah dan keluhan gejala neurutoksik . Hal ini jika dibiarkan dan tidak ada perhatian khusus dari berbagai pihak,maka risiko terjadinya penyakit akibat kerja juga semakin tinggi. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengurangi paparan uap benzene melalui penerapan alat pelindung diri yang sesuai. Kegiatan  ini di mulai dengan survey,  pembagian alat pelindung diri dan pelatihan demontrasi penggunaan APD tersebut.. Hasil Kegiatan pengabdian masyarakat ini secara keseluruhan berjalan dengan lancar. Saran   dari   kegiatan ini agar tetap terus berlanjut perlu dilakukan pengawasan dari pohak perusahaan maupun dari pos upaya Kesehatan kerja sepetmapt terhadap kedisiplinan pekerja dalam menggunakan alat pelindung diri dan juga menyediakan alat pelindung diri untuk jangka Panjang.