Abstrak ___________________________________________________________________ Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menentukan kemampuan peserta LPK Matsushita Gobel Foundation Jakarta untuk berbicara bahasa Jepang sebelum menggunakan metode wawancara. (2) Tentukan kemampuan peserta Universitas Pakuan untuk berbicara dalam bahasa Jepang sebelum menggunakan metode wawancara. (3) Mengetahui perbedaan kemampuan peserta LPK Matsushita Gobel Foundation Jakarta untuk berbicara bahasa Jepang sebelum dan sesudah menggunakan metode wawancara. (4) Tentukan apakah metode ini dapat meningkatkan kemampuan peserta LPK Matsushita Gobel Foundation Jakarta untuk berbicara bahasa Jepang atau tidak. (5) Dapatkan umpan balik dari peserta LPK Matsushita Gobel Foundation Jakarta terhadap metode ini. Penelitian ini adalah tindakan kelas, menggunakan eksperimen semu yang berfokus pada satu kelas sampel. Instrumen penelitian terdiri dari pretest dan post-test, kuesioner, dan wawancara. Hasil wawancara tersebut dilaporkan di depan kelas menjadi serangkaian cerita. Dengan metode wawancara ini, tidak hanya peserta dapat melakukan percakapan dengan banyak orang, tetapi para peserta dapat mengulangi hasil wawancara ke kelas dan dilakukan dengan cara seperti memberikan pidato. Abstract ___________________________________________________________________This study aims is to: (1) Determine LPK Matsushita Gobel Foundation Jakarta participants ability to speak Japanese before using interview method. (2) Determine Pakuan University participant's ability to speak in Japanese before using interview method. (3) Knowing the differences of LPK Matsushita Gobel Foundation Jakarta participant's ability to speak Japanese before and after using the interview method. (4) Determine whether the method can improve the LPK Matsushita Gobel Foundation Jakarta participant's ability to speak Japanese or not. (5) Gain feedback from LPK Matsushita Gobel Foundation Jakarta participants towards this method. This research is a class action, using a quasi-experiment which focuses on one sample class. The research instrument consists pretest and post-test, questionnaires, and interviews. The result of those interviews are reported in front of the class into a series of stories. By this method of interview, not only the participants are able to have conversations with many people, but the participants were able to reiterated the interview results to the class and done in a way such as giving a speech.
Penelitian ini akan membahas tentang Obsessive Compulsive Disorder (OCD) yang dialami Miyaasaka, tokoh utama pria dalam drama Kekkon Aite wa Chusen De karya Miu Kakiya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab OCD, mengetahui psikologis tokoh dengan menganalisis bentuk prilaku dan menguraikan gejala-gejala OCD yang dialami oleh tokoh utama. Metode yang digunakan adalah Deskriptif Analisis. Penelitian ini menggunakan teori dan konsep OCD menurut David A Tomb (2000) dan teori perilaku Menurut Skinner (Notoatmodjo 2001). Hasil analisis menunjukan OCD tokoh utama diakibatkan pengalaman masa lalu dan memiliki psikologis mental yang lemah . Hal ini dapat dibuktikan dengan tokoh Miyasaka mengalami pengalaman bullying secara verbal dimasa lalu yang mengakibatkan dirinya OCD dengan gejala washer and cleaners yaitu selalu ingin mencuci tangan.
Dalam skripsi ini membahas mengenai feminisme dalam subgenre anime mahou shoujo pada tokoh utama dua anime ber-subgenre mahou shoujo yang berjudul Bishoujo Senshi Sailor Moon dan Puella Magi Madoka Magica. Penelitian ini dilaksanakan untuk membuktikan feminisme pada subgenre mahou shoujo serta kedua tokoh utama anime. Diharapkan pada penelitian ini agar pembaca dapat menambah kewawasannya mengenai subgenre anime mahou shoujo. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, yang meneliti tentang isi dan makna yang terdapat di dalam kedua anime. Dengan menggunakan teknik kajian pustaka yang mengumpulkan sejumlah data-data baik literatur dan berbagai sumber artikel dari internet yang berkaitan dengan judul yang penulis teliti.
Abstrak Dalam penelitian ini akan membahas mengenai salah satu produk budaya populer wanita Jepang yaitu otome game. Otome game merupakan sebuah produk budaya populer alternatif yang khususkan bagi wanita di Jepang. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsep kebutuhan manusia sebagai motivasi wanita Jepang dalam memainkan otome game. Dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode deskriptip analisis dengan metode kepustakaan serta pengumpulan data tambahan melalui wawancara. Untuk menganalisis keterkaitan tersebut penulis menggunakan Teori Kebutuhan Maslow dengan memfokuskan pada tingkat ketiga yaitu kebutuhan untuk dicintai dan mencintai.Kata Kunci: Otome Game, kebutuhan cinta, Abraham Maslow, budaya, wanita Jepang
This thesis discusses about fan culture, as seen from the behavior of consumption, production patterns and fans motivations, especially from the VOCALOID music fans in Japan. VOCALOID is a current phenomenon in Japan, which started since the outbreak of software called Desktop Music. VOCALOID fans have formed large communities that can be called a fandom. The purpose of this study is to analyze the behavior of consumption and production patterns made by commu- nity of VOCALOID music fans as well as their motivation to like the music as a fan culture. This VOCALOID music fans are different from the consumption process as other fans. They are doing some production activities which differ them from other fans. This means that they are an active fans. They are capable of generating the economic value of its own. Their motivation for liking VOCALOID music was influenced by their society circumstances. The motivation of the fans is what brought them together. In accordance with the concept expressed by Henry Jenkins, that the majority of the fans are interested in the minutiae of the object of their fandom and spend most of their time and energy to engage in certain activities commonly conducted by the fandom. Activities undertaken by individuals in this fandom that can be regarded as fan culture.Keyword: consumption; fan culture; Japan; motivation; production; VOCALOID;
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.