Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh literasi keuangan dan modal minimal investasi terhadap minat mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Penelitian menggunakan studi kasus pada UKM Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM). Metode pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh yaitu jumlah keseluruhan populasi UKM Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) sebanya 67 orang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian dan hasil dari pengumpulan kuesioner tersebut dari data kualitatif menjadi kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Data dari responden tersebut akan diolah menggunakan software smartPLS 3.0 (Partial Least Square). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa literasi keuangan dan modal minimal investasi berpengaruh positif terhadap minat investasi.Kata kunci: Literasi Keuangan, Modal Minimal, Minat Investasi, Pasar Modal Indonesia The Effect of Financial Literation and Minimum Capital on Investment Interest in StudentsABSTRACTThis study aims to examine the effect of financial literacy and minimal investment capital on students' interest to invest in the Indonesian capital market. This research uses a case study on SME Capital Market Study Group (KSPM). The sampling method in this study uses a saturated sample that is the total population of the Capital Market Study Group (KSPM) consists of 67 people. This type of research is a quantitative study using a questionnaire as a research instrument and the results of collecting the questionnaire from qualitative data to quantitative using a Likert scale. Data from these respondents will be processed using smartPLS 3.0 (Partial Least Square) software. The results of this study indicate that financial literacy and minimal investment capital have a positive effect on investment interest.Keywords: Financial Literacy, Minimal Capital, Investment Interest, Indonesian Capital Market

Pandemi COVID-19 menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk mempengaruhi keuangan generasi milenial pekerja. Literasi keuangan yang baik akan membantu individu terhindar dari masalah keuangan, terutama selama pandemi COVID-19. Literasi keuangan dapat memfasilitasi individu untuk mengelola pendapatannya dengan baik bahkan dalam situasi pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana literasi keuangan membantu dalam kondisi pandemi COVID-19. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 100 responden dari generasi milenial. Penelitian ini menggunakan analisis partial least square (PLS) dengan SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap keuangan dan perilaku keuangan masa lampau berpengaruh positif terhadap literasi keuangan di masa krisis, namun variabel sikap keuangan dan perilaku keuangan masa lampau tidak ditemukan berpengaruh terhadap kesejahteraan finansial secara langsung. Implikasi dari penelitian ini adalah kemampuan literasi keuangan dari kesadaran sikap dan perilaku keuangan.Covid-19 Pandemic have a worse impact on Indonesia economy, inevitable financial condition among millennial working generations. Having good financial literacy can avoid financial problems/distress, especially during the covid-19 pandemic. Financial literacy can enhance an individual to manage their income well, even in a worse situation. This study aims to analyze how the implementation of financial literacy helps individuals during the covid-19 pandemic. The sample study is 100 individuals from the millennial generation. This study uses PLS (partial least square) method to analyze the data by using SmartPLS. The results show that past financial attitude and past financial behavior significantly influence financial literacy under challenging times. Meanwhile, the variable of past financial attitude and financial behavior has not directly affected financial well-being. The implication of this study is financial literacy from the awareness of financial attitude and financial behavior.

Tujuan penelitian ini adalah unuk mengetahui pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), CapitalAdequacy Rasio (CAR), Non Performing Loand (NPL) dan BI Rate terhadap penyaluran kreditperbankan pada Bank Umum di Indonesia pada masa pandemi Covid-19 Periode 2017 – 2021.Penelitian ini dilakukan karena masih terdapat beberapa permasalahan di industri perbankankhususnya terkait dengan kinerja kredit perbankan yang mengalami penurunan. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh Bank Umum Indonesia yang telah melaporkan data keuangannya diOtoritas Jasa Keuangan (OJK) sebanyak 107 Perusahaan perbankan. Dengan menggunakan metodepurposive sampling, diambil sampel sebanyak 28 perusahaan Bank Umum Indonesia. Penelitian inidilakukan dengan mengambil data sekunder website Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan StatistikEkonomi Moneter. Analisis data menggunakan Uji Deskriptif, uji asumsi klasik, Analisis RegresiData panel dan pengujian Hipoteis menggunakan alat bantu eviesw 10. Berdasarkan hasil penelitianmenunjukkan bahwa DanaPihak Ketiga (DPK), berpengaruh signifikan dengan hubungan Positifterhadap penyaluran kredit pada Bank Umum di Indonesia. Capital Adequacy Rasio (CAR) tidakberpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit pada Bank Umum Indonesia, Non PerformingLoan (NPL) berpengaruh signifikan dengan hubungan Negatif terhadap penyaluran kredit padaBank Umum di Indonesia dAan suku bunga BI Rate berpengaruh signifikan dengan hubungan Positifterhadap penyaluran kredit pada Bank Umum di Indonesia.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena perusahaan makanan dan minuman yang menjadi salah satu sektor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di BEI karena pencapaian kinerjanya selama ini selalu konsisten baik dengan meningkatnya produktivitas, ekspor serta investasi. Selain itu, subsektor makanan dan minuman juga mempunyai skala produksi cukup besar dan diperlukan keunggulan kompetitif yang membutuhkan modal besar, sehingga membutuhkan pendanaan tambahan, yang salah satunya adalah pendanaan utang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah likuiditas, leverage, dan profitabilitas berpengaruh terhadap resiko gagal bayar pada perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar BEI periode 2016-2021. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.  Sumber data pada penelitian ini menggunakan sumber sekunder dengan teknik pengumpulan data dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan alat analisis menggunakan software SPSS. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap peringkat obligasi, likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi, dan leverage berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi.

Setiap proyek konstruksi selalu dihadapkan pada kemungkinan terjadinya berbagai macam risiko. Semakin tinggi tingkat kompleksitas suatu proyek maka semakin besar tingkat risiko yang ditanggungoleh proyek konstruksi tersebut. Risiko-risiko itu mempunyai pengaruh yang besar terhadapkeberhasilan suatu proyek konstruksi. Akan tetapi tidak ada studi yang spesifik untuk menjelaskanbagaimana pengaruh faktor penyebab risiko terhadap suksesnya suatu proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko apa saja yang berpengaruh secara signifikan terhadapkeberhasilan proyek dengan melakukan pemodelan risiko dan mengimplementasikan hasil jenispenyebab risiko terhadap keberhasilan proyek. Penelitian tentang faktor penyebab risiko terhadap keberhasilan proyek konstruksi ini dilakukan di wilayah Lampung dengan cara wawancara yangditujukan kepada kontraktor yang terlibat secara langsung dalam suatu proyek konstruksi pemerintah. Selanjutnya semua data yang berhasil terkumpul dianalisis secara statistik. Dari hasil analisisdidapatkan bahwa faktor penyebab risiko yang menentukan keberhasilan suatu proyek konstruksi adalah risiko finansial, risiko bencana alam, risiko hukum, dan risiko sumber daya, dimana risikokonstruksi berpengaruh dengan nilai yang sama terhadap keberhasilan proyek konstruksi. Akan tetapi faktor penyebab risiko yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah proyek konstruksi adalah risiko finansial.