Program Beras Miskin atau Raskin merupakan salah satu program pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaran dan perlindungan terhadap keluarga miskin melalui pendistribusian beras dengan jumlah dan harga tertentu. Dalam pendistribusian Raskin di kelurahan Kota Uneng sering kali ditemui kendala atau permasalahan karena masih dilakukan secara manual sehingga memungkinkan terjadinya penentuan secara subyektif oleh pihak pemerintah kelurahan dan belum mengacu pada kriteria yang telah ditentukan. Pada penelitian ini dibangun sistem pendukung keputusan untuk menentukan penduduk yang berhak menerima beras miskin dan penduduk yang benar-benar membutuhkan. Dalam penelitan penentuan penerimaan beras Raskin untuk keluarga tidak mampu menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting). SAW merupakan penjumlahan terbobot dari nilai kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut dan membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua nilai alternatif yang ada sehingga dapat membantu pihak Kelurahan Kota Uneng dalam menentukan penduduk yang berhak menerima beras miskin dan penduduk yang benar-benar membutuhkan. Dengan demikian diharapkan penyaluran bantuan akan tepat sasaran. Hasil tersebut kemudian dapat ditampilkan berdasarkan nilai terbesar atau terkecil, sehingga memudahkan pengambil keputusan untuk memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif.

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang pesat, terbukti dengan penggunaan internet di masyarakat secara keseluruhan. Internet sebagai sarana komunikasi dan informasi sudah menjadi kebutuhan penting saat ini. Manfaat internet sangat besar, terutama dalam dunia pendidikan, hiburan, bisnis, dan pemerintahan. Saat ini sebagian besar layanan pemerintah publik khususnya yang berada di pedesaan yang masih menggunakan media tradisional, antara lain penggunaan papan informasi di kantor desanya untuk menyampaikan informasi publik seperti pengenalan struktur organisasi, informasi tentang layanan yang dapat diperoleh masyarakat dari pemerintah, serta potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Dengan pesatnya perkembangan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka setiap desa harus memiliki sistem informasi online. Oleh karena itu, kehadiran website desa harus dapat memberikan informasi publik di desa sebagai sarana promosi desa dengan memperkenalkan potensi desa dan pelayanan administrasi publik di desa. Dalam pengoperasian dan pengelolaan web desa dibutuhkan keseriusan dari pihak pemerintah desa, dalam ini pemerintah desa perlu menjalin koordinasi dengan pihak lain seperti karang taruna yang ada di desa tersebut atau komunitas – komunitas penggerak penggunakan teknologi web yang ada di indoesia. Sehingga dengan hadirnya web desa yang terkelola dengan baik serta di organisir dengan baik dapat memberikan layanan informasi yang baik dan akurat dan dapat diakses oleh masyarakat luas