Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perencanaan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan. Data yang digunakan adalah data sekunder dari hasil kuisioner terhadap sampel pegawai. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode uji kuantitatif dengan menggunakan SPSS Versi 20.00 dengan signifikan (?) sebesar 5% dan menggunakan model statistik regresi linier sederhana, korelasi, dan koefisien determinasi (R2), dengan pengaruh perencanaan sumber daya manusia sebagai variabel terikat . Pengujian hipotesis dengan uji t menunjukkan bahwa pengaruh variabel perencanaan sumber daya manusia berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan t hitung > ttabel. Artinya kinerja pegawai dipengaruhi oleh variabel pengaruh perencanaan sumber daya manusia, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disebutkan dalam model hasil pengujian hipotesis, dan kedua variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada taraf signifikan 5 %. Berdasarkan hasil analisis, hubungan pengaruh perencanaan sumber daya manusia dengan kinerja pegawai pada KAP Suparman Bambang Ghanis memiliki hubungan positif yang kuat. Hal ini dapat dilihat dan dibuktikan hubungan antara pengaruh perencanaan sumber daya manusia dengan kinerja pegawai di KAP Suparman Bambang Ghanis ada hubungan positif yang kuat. Hal ini dapat dilihat dan dibuktikan dari nilai Korelasi = r = 0,878 (mendekati 1 hubungan x dengan kuat Y positif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (R square = 77,1%). Jadi, pengaruh perencanaan sumber daya manusia memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 77,1% sedangkan sisanya sebesar 28,9% dijelaskan oleh faktor lain di luar variabel kalimat yang digunakan dalam penelitian. Kemudian hasil penelitian menyatakan bahwa hitung sebesar 8,343 lebih besar dari t tabel (2,00856), signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga Ho ditolak dengan demikian pengaruh perencanaan sumber daya manusia (x) berpengaruh signifikan terhadap karyawan kinerja (Y). Koefisien regresi Y = a + bX, pengaruh perencanaan sumber daya manusia (X) adalah 0, artinya kinerja karyawan (Y) adalah positif 16,853. Koefisien regresi pengaruh variabel perencanaan sumber daya manusia (X) sebesar 0,597, artinya jika pengaruh perencanaan sumber daya manusia meningkat maka kinerja pegawai meningkat, t hitung sebesar 8,343 lebih besar dari t tabel (2,00856), signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 , sehingga Ho ditolak dengan demikian pengaruh perencanaan sumber daya manusia (x) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).

This study aims to examine the effect of Gross Profit Margin, Net Profit Margin and Cash Turnover on Return On Investment in Manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019. The source of data in this study is secondary data in the form of financial statements of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The data collection technique for this research is data accessed through the website www.idx.co.id. The results of this study indicate that partially based on the T test gross profit margin, net profit margin and cash turnover have a positive and significant effect on return on investment. Simultaneously based on the F test gross profit margin, net profit margin and cash turnover simultaneously affect the return on investment. Based on the results of the analysis of the correlation coefficient and the coefficient of determination shows that the relationship between gross profit margin, net profit margin, cash turnover and return on investment is very strong and most of the return on investment is influenced by the three independent variables.

Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah basis data pada saatperalihan data objek dan subjek Pajak Bumi dan Bangunan sudah sesuai atau valid, lalu bagaimana untuk mengatasi data yang tidak valid tersebut. Kemudian untuk mengetahui proses kegiatan pendataan dalam upaya pemeliharaan basis data, serta upaya peningkatakan ketetapan pokok Pajak Bumi dan Bangunan dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi, juga mengetahui peran peningkatan ketetapan pokok terhadap peningkatan realisasi, kemudian setiap kegiatan tersebut tentu akan menghadapi kendala atau permasalahan yang terjadi dan bagaimana upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahannya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah basis data pada saat peralihan data objek dan subjek Pajak Bumi dan Bangunan sudah sesuai atau valid, lalu bagaimana untuk mengatasi data yang tidak valid tersebut. Kemudian untuk mengetahui proses kegiatan pendataan dalam upaya pemeliharaan basisn data, serta upaya peningkatakan ketetapan pokok Pajak Bumi dan Bangunan dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi, juga mengetahui peran peningkatan ketetapan pokok terhadap peningkatan realisasi, kemudian setiap kegiatan tersebut tentu akan menghadapi kendala atau permasalahan yang terjadi dan bagaimana upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahannya. Dari hasil penelitian diketahui bahwa proses kegiatan pendataan PBB P2 di Dipenda Kabupaten Serang sesuai dengan Peraturan Bupati Serang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, upaya meningkatkan ketetapan pokok pajak bumi dan bangunan dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi memberikan pengaruh naiknya ketetapan pokok setiap tahunnya. Kegiatan pemutahiran di Kecamatan Kibin dan Kragilan memberikan bukti terdapat potensi pajak bumi dan bangunan yang akan mempengaruhi ketetapan pokok di tahun mendatang. Seiap tahunnya terdapat peningkatan ketetapan pokok namun tidak diimbangi peningkatan targetnya. Target hanya mengacu supaya diatas target sebelumnya. Target tidak diimbangi naiknya potensi setiap tahunnya