ABSTRAKSetiap proses pembuatan tahu secara umum menghasilkan limbah yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah padat yang dihasilkan dari industri tahu dapat digunakan sebagai pakan ternak atau dijual sebagai bahan baku industri lain, sedangkan limbah cair biasanya langsung dibuang sehingga menyebabkan masalah lingkungan. Pada dasarnya limbah cair industri tahu dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat. Pada penelitian ini limbah cair industri tahu diolah menjadi biogas dengan menggunakan reaktor anaerobik tipe Fixed Bed. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengatur variabel operasi reaktor tersebut agar berkinerja optimal dalam mendegradasi bahan organik yang terkandung dalam limbah cair industri tahu. Metode penelitian yang dilakukan terbagi menjadi dua tahapan yaitu proses inokulasi dan proses adaptasi limbah cair industri tahu. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah terbangunnya reaktor anaerobik tipe Fixed Bed dengqan kapasitas 43 m 3 . Kemampuan kinerja maksimal reaktor berada pada hari ke-39 dengan pengisian umpan limbah sebanyak 7.700 liter/hari, waktu tinggal 4,5 hari, sedangkan volume produksi biogas maksimum yang dihasilkan dari pengolahan limbah cair tahu ini adalah 35.158 Liter/hari, rata-rata nilai metana adalah 65%, effisiensi COD yang diperoleh dari pengolahan limbah cair industri tahu ini adalah 87,7%, nilai rata-rata pH effluent adalah 6,5, dan 1 g COD dapat menghasilkan 0,51liter gas metana
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan biomassa yang memiliki kadar selulosa dan hemi-selulosa tinggi. Besarnya potensi TKKS ini didukung oleh ketersediaannya dengan jumlah sebanyak 11 juta ton per tahun. Selulosa dan hemi-selulosa merupakan senyawa yang paling banyak menghasilkan hydrogen dalam proses gasifikasi biomassa. Proses gasifikasi untuk memproduksi gas hydrogen dari limbah tandan kosong kelapa sawit pada suhu 400 oC, waktu tinggal 30 menit dan menggunakan penambahan 10% air sebagai katalis, menghasilkan 3,9 gram hydrogen per kg TKKS. Dari proses yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa makin tinggi produksi gas hydrogen makin tinggi pula CO2 yang dihasilkan. Sehingga, perlu dicari kondisi operasi dan jenis katalis yang sesuai untuk digunakan pada proses gasifikasi agar diperoleh hydrogen lebih banyak tetapi CO2 yang dihasilkan lebih sedikit karena CO2 merupakan salah satu gas Rumah Kaca yang harus dikurangi produksinya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.