The coral reef ecosystem is one of the typical tropical ecosystems with high biodiversity which has an important role both biologically, ecologically, physically as well as socially and economically. Several coral reef areas in Indonesia were reported to have suffered damage, not only due to climate change which has an impact on rising sea surface temperatures and ocean acidification but also due to anthropogenic factors and irresponsible management of marine tourism. This study aimed to analyze the condition of coral reefs based on covering in Pramuka Island, which is one of the famous tourist destinations in the Seribu Islands. The study was conducted using Line Intercept Transect (LIT) method at predetermined coordinate points. The results showed that the dominant coral reef life form was Acropora Submassive (ACS), namely 18.9%, and Acropora Branching (ACB) as much as 12.48%. Besides, the types of life forms found were coral foliase (9.42%), Miliepora Coral (9.2%), Coral Massive (4.8%), Acropora Encrustring (4.24%), and so on. Based on the results of this study, it can be concluded that the condition of coral reefs in Pramuka Island is still relatively good with a total coral cover percentage of 72.38%. Efforts to protect the coral reef ecosystem in this area need to be considered so that its condition can be maintained.
Aktivitas operasi penangkapan ikan di atas kapal merupakan salah satu kegiatan dengan tingkat resiko yang tinggi di dunia. kegiatan tersebut memiliki resiko yang dapat memberikan kerugian pada aspek materil hingga keselamatan nelayan di atas kapal. Kecelakaan kapal yang terjadi di sekitar perairan Indonesia setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Kecelakaan kerja yang terjadi pada kegiatan penangakapan ikan di atas kapal, terjadi pada setiap ukuran dan jenis kapal, salah satunya adalah kapal penangkap ikan yang menggunakan bahan fiber. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus bagi nelayan yang menggunakan kapal berbahan fibreglass dalam melakukan operasi penangkapan ikan. Penyampaian pentingnya keselamatan kerja diatas kapal bersifat komunikasi persuasif kepada nelayan. Berdasarkan kegiatan pembekalan secara keseluruhan, baik dalam bentuk ceramah maupun diskusi keselamatan kerja di atas kapal fiber disimpulkan bahwa nelayan memahami pentingnya penyebab kecelakaan di laut. Serta adanya peningkatan skill nelayan dalam keselamatan kerja diatas kapal fiber.
Kabupaten Subang merupakan salah satu wilayah yang memperoleh kapal hibah. Namun demikian, deksripsi terkait pemanfaatannya belum banyak diketahui. Penelitian ini mencoba menguraikan pemanfaatan kapal bantuan oleh masyarakat nelayan di Kabupaten Subang. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Sebanyak 11 kapal hibah diberikan oleh KKP kepada masyarakat nelayan di Kabupaten Subang, yang pengelolaannya dilakukan oleh Koperasi Unit Desa (KUD). Kesebelas kapal yang ada terbagi dalam 3 ukuran yang berbeda yakni 6 GT (3 unit), 13 GT (2 unit) dan 25 GT (6 unit). Hanya kapal berukuran 6 dan 13 GT yang aktif digunakan untuk penangkapan ikan. Hal ini dikarenakan mahalnya biaya operasional kapal berukuran 25 GT. Pemberian kapal hibah telah dirasakan berpengaruh positif bagi masyarakat nelayan di Kabupaten Subang. Hal ini dapat terlihat dengan adanya peningkatan produksi perikanan tangkap sebesar 433,05 ton pada tahun 2020 jika dibandingkan dengan tahun 2018. Kapal hibah dilengkapi dengan alat tangkap jaring insang milenium yang dimaksudkan untuk mensosialisasikan penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan untuk menggantikan pukat hela dan pukat tarik yang telah dilarang. Belum adanya fasilitas yang memadai dalam menentukan daerah penangkapan ikan yang potensial seperti fishfinder merupakan kelemahan dari pemanfaatan kapal hibah ini. Kata kunci: ekonomi biru, jaring insang milenium, Kabupaten Subang, kapal hibah
Usaha perikanan tangkap merupakan jenis usaha perikanan yang paling banyak dilakukan di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas. Oleh karenanya, gambaran mengenai usaha penangkapan ikan penting untuk diketahui dalam rangka mendukung pembangunan perikanan di Kabupaten Kepualuan Anambas. Dominasi lokasi penangkapan ikan di Kabupaten Kepulauan Anambas berada pada wilayah Perairan Mesabang, dengan dominasi nelayan yang berasal dari Desa Batu Belah menggunakan alat tangkap pancing. Operasi penangkapan dilakukan antara malam dan siang hari bergantung pada alat tangkap yang digunakan. Ukuran ikan lebih panjang dan besar pada bulan November–Februari, saat musim puncak. Harga ikan paling tinggi pada saat musim kurang tiba. Terdapat tiga skema pemasaran hasil tangkapan ikan di Desa Batu Belah, yaitu secara langsung, melalui pengepul, dan melalui agen eksportir. Kata kunci: Desa Batu Belah, nelayan, produksi perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memiliki program pemberian kapal bantuan penangkapan ikan kepada nelayan. Untuk mengetahui keberhasilan program pemberian kapal bantuan salah satunya dengan menganalisis karakteristik desain kapal tersebut. Tujuan dari riset ini yaitu menganalisis karakteristik desain kapal berdasarkan rasio dimensi, general arrangement dan bentuk badan kapal. Riset dilakukan dengan metode deskriptif untuk menggambarkan karakteristik desain. Pengambilan data selama bulan Februari-Mei 2021 dengan objek 6 kapal bantuan yang berbasis di Kabupaten Subang. Berdasarkan hasil riset kapal bantuan memiliki rasio dimensi yang sesuai dengan rasio dimensi kapal perikanan di Indonesia. General arrangement pada setiap jenis ukuran kapal memiliki kesamaan dalam mendukung operasi penangkapan ikan. Bentuk kasko kapal bagian depan berbentuk V-bottom, sedangkan bagian midship sampai buritan memiliki bentuk kasko kapal U-bottom, dan bentuk transom di bagian buritan. Hal tersebut sesuai dengan kebutuhan dalam mengoperasikan alat tangkap statis khususnya gillnet. Kata kunci: bentuk kasko, dimensi utama, general arrangement, rasio dimensi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.