Bumdes Karya Mandiri merupakan badan usaha yang memiliki Unit Usaha Pengolahan Sampah yang terdiri dari Sub. Unit Jasa Angkut Sampah, Sub.Unit Bank Sampah, Sub. Unit Penggilingan Sampah. Unit usaha penggilingan sampah ini masih dijalankan kurang lebih 1 tahun sehingga jaringan pasar yang dimiliki masih terbatas serta masih terbatanya pengetahuan tentang cara produksi yang benar. Selain itu dalam proses produksi para pekerja kurang memperhatkan keselamatan dan kesehatan kerja (3K) mengingat pekerjaan ini dalam kategori beresiko. Namun besarnya potensi yang ada pada Bumdes Karya Mandiri perlu untuk dikembangkan dari sisi pemasaran dan proses produksi. Saat ini Bumdes Karya Mandiri telah resmi menjadi anggota Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), sehingga bumdes dapat memperluas jaringan pemasarannya serta mendapatkan edukasi daur ulang sampah plastik secara berkelanjutan. Selain itu Bumdes Karya Mandiri telah memahami proses produksi biji plastik yang baik sesuai standard yang sering diminta pabrik penerima biji plastik hasil daur ulang sampah plastik. Bumdes Karya Mandiri juga telah memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (3K) dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja proses penggilingan sampah plastik. APD yang digunakan adalah helm safety, kacamata safety, sepatu safety dan dand Glove, sehingga dapat mengurangi resiko yang fatal saat terjadi kecelakaan kerja.
Ruang bedah (kamar operas) menjadi suatu area yang memberikan pelayanan pembedahan dengan resiko kasus kecelakaan yang sangat tinggi. Penerapan 3 fase pembedahan (sign in, time out, dan sign out) menjadi kegiatan wajib yang harus dipatuhi tim bedah untuk mewujudkan program keselamatan pasien. Karena, keselamatan pasien dapat menjadi nilai kinerja tim bedah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kinerja tim bedah kamar operasi di rumah sakit di Kabupaten Jember. Desain yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif observasional. Sampel penelitian ini adalah klien yang mendapatkan tindakan bedah (operasi) dengan jumlah 32 orang diambil secara quota sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Surgical Safety Checklist (SSC) dari WHO. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dengan tampilan data berupa tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan 32 (100%) klien yang akan menjalani operasi dilakukan sign in sesuai dengan item dalam SSC. Artinya kinerja tim bedah dalam tahapan sign in dalam katagori baik. Kinerja tim bedah pada fase time out dan sign out belum menunjukkan kinerja yang baik. Kinerja tim bedah yang tidak baik dalam kegiatan pembedahan sangat berisiko menimbulkan ancaman keselamatan klien selama menjalani pembedahan maupun setelahnya. Bagi pihak manajemen rumah sakit diharapkan melakukan monitoring dan evaluasi kinerja tim bedah secara berkala dan berkelanjutan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.