Abstract. Purwanto RH, Mulyana B, Sari PI, Hidayatullah MF, Marpaung AA, Putra ISR, Putra AD. 2021. The environmental services of Pangarengan mangrove forest in Cirebon, Indonesia: conserving biodiversity and storing carbon. Biodiversitas 22: 5609-5616. Pangarengan mangrove forest in Cirebon, Indonesia, plays a vital role in providing ecosystem services, such as conserving biodiversity and storing carbon. The area of the Pangarengan mangrove forest is relatively small, but it is home to diverse flora and fauna. Also, it can mitigate climate change by storing carbon. Unfortunately, no specific records exist on biodiversity and carbon stock in the Pangarengan mangrove forest. This study aimed to record the diversity of flora and fauna of the Pangarengan mangrove using a survey approach and to estimate its carbon stocks using a non-destructive sampling method, except for seedlings, on 78 sampling plots, distributed randomly along the banks of the Cipaluh River. The results revealed that the flora consisted of 24 species, and the fauna was composed of 12 species. The mangrove species in the Pangarengan mangrove forest was dominated by Rhizophora mucronata. The carbon stocks varied among species or the life stages of plants (seedlings, saplings, poles, and trees). The carbon stock of Avicennia marina trees was the highest (110.810 MgC/ha), and the lowest was the seedlings of the Avicennia alba (0.005 MgC/ha). Furthermore, the interpretation of the images showed that the Pangarengan mangrove forest area is 21.5 ha. The mangrove forest is located in the coastal area of the Java Sea, 2.4 km from the residential area of Pangarengan village. It is crucial to preserve the Pangarengan mangrove forest because it functions as a source of biodiversity and carbon storage.
Mangrove Pangarengan yang terletak di Pesisir Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon masih terbatas informasi tentang keanekaragaman tumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman tumbuhan yang ada di kawasan hutan mangrove Pangarengan Cirebon. Penelititan ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data menggunakan metode jelajah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskripsi keanekaragaman tumbuhan (description method to species diversity). Identifikasi dan klasifikasi data berdasarkan jenis yang ditemukan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan sebanyak 24 spesies tumbuhan yang berasal dari kelas yang sama yaitu Magnoliopsida, dan terdiri atas 10 ordo, 15 Famili, dan 23 Genus. Famili yang paling banyak ditemukan adalah Asteraceae yaitu sebanyak 5 spesies. Perawakan tumbuhan yang dijumpai pada penelitian ini adalah pohon, liana, perdu, dan herba. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, tumbuhan yang mendominasi di kawasan hutan mangrove Pangarengan adalah mangrove sejati Rhizophora mucronata yang banyak tumbuh di sepanjang tepi sungai, dan Avicennia marina yang banyak ditemukan di sepanjang tepi laut
Ekosistem mangrove di Desa Pangarengan, Kabupaten Cirebon memberikan manfaat jasa lingkungan, diantaranya sebagai penjerap dan penyimpan karbon. Umumnya, pendugaan simpanan karbon hutan mangrove menggunakan persamaan alometrik. Namun demikian, persamaan alometrik yang tersedia saat ini masih disusun dari tahapan pertumbuhan pancang, tiang, dan pohon. Tujuan penelitian ini adalah menyusun model alometrik untuk semai di hutan mangrove. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2021 di hutan mangrove Desa Pangarengan, Kabupaten Cirebon. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah kaliper, pita ukur, timbangan digital, dan gunting tanaman. Bahan penelitian berupa semai mangrove jenis Rhizophora mucronata, Avicennia marina, dan Sonneratia caseolaris sebanyak 25 sampel. Model alometrik terbaik dalam menduga biomassa berat kering dengan prediktor diameter pangkal adalah Y = 35,013 Dp1,860 (R2 adj = 0,873; SEE = 0,472) dengan menggunakan prediktor diameter ujung adalah Y = 249,573 Du2,276 (R2 adj = 0,524; SEE = 0,710), sedangkan alometrik penduga kandungan karbon semai adalah Y = 5,835 Dp1,804 (R2 adj = 0,831; SEE = 0,528) dan Y = 35,750 Du2,107 (R2 adj = 0,607; SEE = 0,805). Model alometrik power dengan prediktor diameter pangkal cukup baik dalam menduga biomassa berat kering dan kandungan karbon semai di hutan mangrove Desa Pangarengan. Kata kunci: akuntansi karbon, mitigasi, iklim, regresi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.