Abstract. The purpose of the present study is to investigate submarine rudder stern-plane configuration to obtain optimum manoeuvring characteristics. Three configurations are investigated: +, x and y configuration. The equations of motions were derived with the external forces and moments consist of contributions due to the hydrostatics, hydrodynamics and propeller thrust. To obtain the hydrodynamic coefficients and the hydrodynamic derivatives, the lift and drag were calculated using computational fluid dynamics (CFD). The equations of motions were numerically integrated using Eulerian method to obtain the turning circle. Results of the calculations show that the x-configuration gives the smallest tactical diameter, transfer and advance, which is considered as the most optimum rudder stern-plane configuration.
Dalam rangka pengembangan kapal ikan serta meningkatakan kinerjanya data teknis dan operasional yang didapat dari survei lapangan merupakan masukkan yang sangat penting digunakan. Berdasarkan informasi-informasi tersebut dapat dilakukan kajian optimalisasi desain kapal ikan dan alat penggeraknya. Pada laporan ini disajikan hasil survei lapangan daerah pantai selatan Jawa Timur (Sendang Biru – Malang dan Muncar – Banyuwangi).
Dalam pengoperasian kapal selam, olah gerak (maneuver) yang baik diperlukan pada saat melakukan serangan maupun menghindar dari serangan musuh. Salah satu komponen teknologi kapal selam yang perlu dikembangkan untuk mencapai maneuver yang baik adalah komponen hydroplane yang tersusun pada bagian after body kapal selam. Kapal selam itu dapat melakukan olah gerak vertikal mapun horizontal dengan menggunakan sistem kendali gerak (hydroplane). Ukuran geometri dan bentuk lambung dari kapal selam mempengaruhi karakteristik maneuver kapal selam. Untuk mencapai karakteristik maneuver yang diinginkan diperlukan perancangan ulang sistem kendali hydroplane. Penelitian ini diawali dengan membuat variasi bentuk after body kapal selam dan memprediksi lintasan gerak melingkar kapal selam. Perhitungan gaya hidrodinamika dan momen dilakukan secara numerik dengan menggunakan software Computational Fluid Dynamic (CFD-CFX). Kemudian dengan menggunakan software MATLAB , data-data hasil dari perhitungan CFD dapat dimasukkan ke dalam persamaan untuk diturunkan menjadi kurva yang menunjukkan lintasan gerak melingkar kapal selam.
ABSTRAKSalah satu aspek yang perlu dikaji dalam mendesain kapal selam adalah aspek hidrodinamika yang berkaitan dengan kemampuan maneuver kapal selam. Penelitian ini diawali dengan melakukan perhitungan nilai drag (hambatan) dan lift (gaya angkat) pada tiga variasi bentuk after body kapal selam mini. Variasi pertama adalah sebagai desain awal yaitu rudder dan stern plane kapal selam mini tersusun saling tegak lurus atau dinamakan dengan susunan + Stern. Kemudian untuk variasi ke-dua dilakukan perubahan terhadap susunan rudder dan stern plane pada after body kapal selam mini susunan +Stern, yaitu rudder disusun saling menyilang sehingga menyerupai huruf X dan dinamakan susunan X-Stern. Selanjutnya untuk variasi ke-tiga, rudder bagian atas pada susunan X-Stern di ganti dengan rudder bagian atas pada susunan + Stern sehingga menyerupai huruf Y terbalik dan dinamakan susunan Y-Stern. Drag dan liftdihitung dengan cara numerik dengan menggunakan software ANSYS-CFX.Dari hasil perhitungan CFD didapatkan bahwa kapal selam dengan after body susunan Y-Stern memiliki nilai drag dan lift terkecil. Kata kunci : drag, lift, CFD ABSTRACT One aspect that needs to be studied in submarine design is the hydrodynamic aspect relating to submarine maneuverability. This research begins by calculating the value of drag and lift on the three variations of the after body's mini submarine. The first variation as the initial design is rudder and stern plane arranged perpendicularly or named the+
Dalam pengoperasian kapal selam, olah gerak (maneuver) yang baik diperlukan pada saat melakukan serangan maupun menghindar dari serangan musuh. Salah satu komponen teknologi kapal selam yang perlu dikembangkan untuk mencapai maneuver yang baik adalah komponen hydroplane yang tersusun pada bagian after body kapal selam. Kapal selam itu dapat melakukan olah gerak vertikal mapun horizontal dengan menggunakan sistem kendali gerak (hydroplane). Ukuran geometri dan bentuk lambung dari kapal selam mempengaruhi karakteristik maneuver kapal selam. Untuk mencapai karakteristik maneuver yang diinginkan diperlukan perancangan ulang sistem kendali hydroplane. Penelitian ini diawali dengan membuat variasi bentuk after body kapal selam dan memprediksi lintasan gerak melingkar kapal selam. Perhitungan gaya hidrodinamika dan momen dilakukan secara numerik dengan menggunakan software Computational Fluid Dynamic (CFD-CFX). Kemudian dengan menggunakan software MATLAB , data-data hasil dari perhitungan CFD dapat dimasukkan ke dalam persamaan untuk diturunkan menjadi kurva yang menunjukkan lintasan gerak melingkar kapal selam.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.