Grup Emtek melakukan investasi ke perusahaan digital media milik Raffi Ahmad yaitu RANS Entertainment merupakan suatu bentuk spasialisasi yang dilakukan perusahaan media berdasarkan pada kajian ekonomi politik Vincent Mosco. Kajian ekonomi politik pada organisasi media melihat bagaimana praktik produksi, distribusi dan konsumsi yang berhubungan didalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas praktik-praktik komodifikasi, spasialisasi dan strukturasi pada Grup Emtek sebagai salah satu perusahaan konglomerasi media di Indonesia dengan kepemilikan penyiaran saluran televisi yang semula hanya SCTV lalu bertambah menjadi Indosiar dan Moji serta perluasan pada bidang media dan digital lainnya. Metode penelitian menggunakan studi literatur dengan data sekunder berupa data dari buku, literatur, undang-undang, makalah, artikel, bahan-bahan di Internet atau data terpublikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Grup Emtek melakukan praktik-praktik komodifikasi, spasialisasi dan strukturasi sebagai perusahaan media komersial yang bertujuan untuk keuntungan. Kebaruan dalam penelitian ini ialah melihat praktik ekonomi politik media Grup Emtek yaitu komodifikasi konten, komodifikasi pekerja, komodifikasi audiens, spasialisasi dan strukturasi.
Penelitian mengenai self-disclosure dalam interaksi jaringan online masih menarik untuk diteliti terlabih pada saat ini mengikuti perkembangan zaman dimana kehidupan kita bergantung pada teknologi serta saat ini kita masih dalam masa pandemi covid-19. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan pengetahuan lebih luas terkait pengungkapan diri dalam jaringan online serta kedalaman dan keluasan suatu hubungan dala komunikasi pada Teori Penetrasi Sosial. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan literature review. Hasil penelitian menemukan bahwa self-disclosure dapat terjadi dalam jaringan interaksi online yang tidak hanya dangkal namun juga mendalam dalam hubungannya untuk mencari hubungan yang intim dalam komunikasi interpersonal. Harapan dari penulisan ini adalah dapat memberikan kontribusi keilmuan bahwa self-disclosure dalam interaksi online juga dapat dilakukan secara mendalam walaupun tidak dilakukan pada saat tatap muka karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang butuh untuk berinteraksi dan menjadi dekat.
Communication Privacy Management (CPM) theory is a theory that addresses the tension between openness and privacy, between "public" and "private" in a relationship. CPM theory in previous studies has been widely used in social media. This study aims to examine the application of privacy rules and restrictions on the disclosure of private information to the public based on the CPM theory carried out by celebrity and YouTuber Tasyi Athasyia through her social media account in a dispute with her twin Tasya Farasya. The method used in this study is a qualitative content analysis method by analyzing several clarifying videos from the YouTube account Tasyi Athasyia. The object of research on this topic is the disclosure of private information disclosed by Tasyi on her Instagram social media account and retold or narrated on her clarification YouTube video. This study found that in disclosing private information, Tasyi Athasyia has implemented privacy rules and restrictions that serve as guidelines for disclosing to the public with the aim of disclosing private information in the form of understanding and support from the public who previously insulted her. The CPM theory is useful for operationalizing the nature of privacy and has the assumption that communication takes place with cost and rewards considerations emphasizing that the privacy aspect is something that is used in communicating to achieve the ultimate goal rewards. Abstrak Teori Communication Privacy Management (CPM) adalah teori yang membahas ketegangan antara keterbukaan dan privasi, antara "publik" dan "pribadi" dalam suatu hubungan. Teori CPM pada penelitian sebelumnya banyak digunakan dalam media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan aturan dan batasan privasi dari pengungkapan informasi privat kepada publik berdasarkan pada teori CPM yang dilakukan oleh selebgram dan youtuber Tasyi Athasyia melalui akun sosial media yang dimilikinya dalam perseteruan dengan kembarannya Tasya Farasya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi yang bersifat kualitatif dengan menganalisis beberapa video klarifikasi dari akun Youtube Tasyi Athasyia. Objek penelitian pada topik ini yaitu pengungkapan informasi privat yang diungkapkan Tasyi pada akun media sosial Instagram miliknya dan diceritakan atau dinarasikan kembali pada video youtube klarifikasinya. Penelitian ini menemukan hasil bahwa dalam pengungkapan informasi privat yang dilakukan Tasyi Athasyia telah menerapkan aturan dan batasan privasi yang menjadi pedoman dalam pengungkapan kepada publik dengan tujuan dari pengungkapan informasi privat tersebut berupa pengertian dan dukungan dari publik yang sebelumnya menghujatnya. Teori CPM berguna untuk mengoperasionalkan sifat privasi dan memiliki asumsi bahwa komunikasi berlangsung dengan adanya pertimbangan cost and rewards yang menekankan bahwa aspek privasi merupakan hal yang digunakan dalam berkomunikasi untuk mencapai rewards tujuan akhirnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.