No abstract

No abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran PJOK secara daring di SMP Kabupaten Karawang tepatnya di kelas IX SMP Negeri 1 Jatisari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif dengan metode survey. Populasi penelitian ini yaitu sebanyak 302 sisiwa dengan teknik sampling yaitu Simple Random Sampling sehingga sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 80 siswa. Metode analisis yang digunakan ialah metode analisis Tingkat Capaian Responden (TCR). Hasil dari penelitian ini mengacu pada 3 indikator yaitu indikator efektivitas pembelajaran yang memiliki kriteria cukup baik (66%), kemudian indikator efektivitas interaksi yang berkriteria cukup baik (69%), dan indikator efektivitas pemahaman termasuk ke dalam kriteria cukup baik (65%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata efektivitas pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan secara daring di SMP Kabupaten Karawang tepatnya di kelas IX SMP Negeri 1 Jatisari memiliki kriteria cukup baik, maka bisa dikatakan pembelajaran PJOK yang berlangsung secara daring berjalan dengan cukup efektif.

Human capital highly affects economics productivity. Thus, education plays an important factor in every demographic dividend. This study will estimate the return on education to paid-employment and self-employment in East Java using SAKERNAS 2012. Using Mincerian specification and Sohn model, this study analyzed the baseline model and to analyse further in self-employment. This study will also compare result in East Java with National and other Java province. Results from estimation found that return on education in East Java is generally higher than national, but lower than West Java. As for self-employment, return on education in East Java is lower than paid-employment, but in the lowest magnitude if compared with National and other Java region. Labor market flexibility that analyzed in this study also shows that East Java relatively more flexible. As a matter of opportunity cost, the low return rate of education in East Java demand some adjustment in education and labor market policy to optimize the economic outcome.