Pada HUT ke-198, Kebun Raya Bogor telah meresmikan Taman Koleksi Tumbuhan Obat yang dilengkapi lima jalur wisata edukasi, yang kemudian dikenal sebagai "Jalur Tumbuhan Obat". Sepanjang jalur wisata kita dapat mengetahui manfaat dari beragam tumbuhan obat, diantaranya adalah air rebusan rebung muda bambu kuning ternyata bermanfaat untuk mengobati penyakit hepatitis. Air seduhan bunga kenanga dapat mengobati nyeri otot dan sendi. Selain itu, segelas air perasaan jeruk purut hangat dapat melegakan pernapasan saat flu. Begitu banyak informasi tentang manfaat tumbuhan obat yang dapat kita gunakan. Oleh karena itu, kulik (kupas dan telisik) lebih cermat semua informasi terkait jenis tumbuhan obat dan manfaatnya. Selain itu, kita juga dapat memilih jalur wisata yang akan kita lalui karena setiap jalur memiliki waktu tempuh rata-rata satu jam, namun memiliki perbedaan pada kondisi topografi dan jumlah kalori tubuh yang akan terbakar saat menelusuri jalur wisata. Mari memulai petualang dengan membaca buku ini terlebih dahulu, kemudian langkahkan kaki untuk menikmati koleksi tumbuhan obat di Kebun Raya Bogor. Berangkat!
Suku Ture, salah satu suku terbesar di daerah ini, memiliki hubungan yang kuat dengan hutan ini. Mereka mencari dan memperoleh bahan bangunan, beberapa makanan alternatif, dan obat-obatan alami dari hutan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tumbuhan berguna yang tumbuh di hutan lindung dan untuk memastikan kegunaannya. Penelitian dilakukan di daerah hutan berketinggian 400-600 m di atas permukaan laut yang sering dikunjungi masyarakat. Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan dan wawancara terhadap informan kunci yaitu sesepuh setempat. Diperoleh 40 spesies tumbuhan yang dapat digunakan sebagai tanaman obat, sumber makanan, bahan bangunan, dan untuk tujuan lain. Meskipun kearifan lokal dan sikap menghormati alam telah ada dalam tradisi masyarakat setempat serta mendukung kelestarian hutan, namun tekanan akibat dari meningkatnya kebutuhan manusia akan merusak dan mengurangi keutuhan hutan tersebut. Dengan demikian, upaya serius oleh berbagai pemangku kepentingan diperlukan untuk menjaga kelestarian hutan. Kata kunci: Flores, inventarisasi tumbuhan berguna, hutan tersisa, Wolomeze
Abstrak: Implementasi Aplikasi SINAU.ID Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Secara Daring Pada Sekolah Dasar di Kecamatan Bumiayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan (1) prototipe SINAU.ID sebagai solusi implementasi pembelajaran Bahasa Indonesia pada sekolah dasar di Kecamatan Bumiayu, dan (2) penerapan SINAU.ID dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada sekolah dasar di Kecamatan Bumiayu. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus, Subjek penelitian dilakukan pada kepala sekolah dan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri Adisana 04, SD Negeri Kalierang 01, dan 3) SD Negeri Kalierang 02. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumen, dan angket.Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) prototipe SINAU.ID terdapat enam bagian yang diperlukan meliputi a) bagian 1 masuk kelas, untuk dapat bergabung menggunakan kode yang diberikan oleh guru dan secara otomatis sebagai daftar hadir, b) bagian 2 materi pembelajaran, berisi materi pelajaran yang terdiri atas dua bagian yakni wajib dan sinau terkait materi “menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan secara lisan, tulis, dan visual dengan tujuan untuk kesenangan”, c) bagian 3 tugas, terdapat dua bagian yakni wajib dan sinau, d) bagian 4 hiburan, tiga fitur hiburan yaitu dongeng, membaca, dan permainan, e) bagian 5 bekal orang tua, berkaitan pemahaman Pendidikan dan pengajaran dalam bentuk video maupun tulisan, dan f) bagian 6 penilaian, menampilkan nilai dan catatan dan (2) penerapan SINAU.ID mempertimbangkan kemudahan, kebersesuaian, kemenarikan, keberfungsian, dan keterjangkauan. Kata kunci: aplikasi, daring, sekolah dasar, literasi, SINAU.ID Abstract: Implementation of SINAU.ID Application on Online Indonesian Learning at Elementary School in Bumiayu Subdistrict. This research aims to analyze and describe (1) SINAU.ID prototype as a solution for the implementation of Indonesian learning in elementary schools in Bumiayu Subdistrict, and (2) the application of SINAU.ID in Indonesian learning in elementary schools in Bumiayu Subdistrict. This type of research is qualitative with case study methods, Research subjects are conducted on principals and teachers of Indonesian subjects in Adisana State Elementary School 04, Kalierang State Elementary School 01, and 3) Kalierang State Elementary School 02. Data collection techniques are carried out by observation, interviews, documents, and questionnaires. Data analysis techniques consist of data reduction, data presentation, and conclusion withdrawal. The results showed (1) the prototype SINAU.ID there are six parts required including a) part 1 of the class entrance, to be able to join using the code given by the teacher and automatically as a list of attendance, b) part 2 of the learning material, containing the subject matter consisting of two parts, namely mandatory and sinau related to the material "outlining the message in the fairy tale presented orally, writing, and visuals for the purpose of pleasure",", c) part 3 of the task, there are two parts, namely mandatory and sinau, d) part 4 entertainment, three entertainment features namely fairy tales, reading, and games, e) part 5 provisions of parents, related to understanding education and teaching in the form of video and writing, and f) part 6 assessment, displaying values and notes and (2) the application of SINAU.ID considering ease, conformity, sustainability, functionality, and affordability. Keywords: apps, online, elementary school, literacy, SINAU.ID
Diabetes mellitus is a degenerative disease in the form of metabolic disorders characterized by increased blood glucose levels and impaired insulin metabolism. Yakon leaves and tea leaves contain phenolic compounds which have ?-glucosidase inhibiting activity. The aims of this study was to determine the inhibitory activity of the ?-glucosidase enzyme from tea leaf and yakon leaf extracts and the combination of the two plants. Extraction of the active compounds contained in tea leaves and yakon leaves was carried out by graded maceration method using n-hexane, ethyl acetate, 96% ethanol and water as solvents (using the decoction method). Phytochemical analysis of 96% ethanol extract of tea leaves and yakon leaves contained alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, triterpenoids/steroids and phenols. The results of testing the inhibitory activity of the -glucosidase enzyme showed that the IC50 values ??for 96% ethanol extract of tea leaves and yakon leaves were 22.31 and 19.70 ppm, respectively. Combination of 96% ethanol extract of tea leaves and yakon leaves in a ratio of 1:1; 1:3; 3:1 obtained IC50 of 64.73 ppm respectively; 7.34 ppm, and 11.03 ppm.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.