This study aims to analyze the risk and efficiency of Bank MuamalatTbk, customers & ex-employees perceptions of the efficiency of the closure of the Branch Offices in Bojonegoro and Blora Regencies. This research is quantitative research that uses three stages of analysis. The first phase of the analysis involves risk analysis by measuring credit, operational and risk of disbursement based on the 2013-2017 Bank Muamalat Indonesia Tbk Financial Report using CAMELS financial ratios, the second stage consists of measuring the efficiency of Bank MuamalatTbk's performance using non-parametric techniques, Data Envelopment Analysis (DEA). The third stage will apply Pearson Correlation Coefficients to test the correlation between Customer Perception, Credit, Operations, and Risk of Disbursement to Efficiency. Based on results it can be concluded that the condition of Bank Muamalat Indonesia for the period 2013 - 2017 can be declared unhealthyand risky. So, it is suggested that Muamalat obtain new investors who are able to provide capital to nourish their financial performance. Keywords : Efficiency, Operational Risk, Islamic Banking, Data Envelopment Analysis.
Diterima Februai 1, 2021Penelitian ini memeriksa pengaruh faktor Sosial Budaya dan tingkat pengetahuan yang mempengaruhi preferensi komunitas Samin terhadap Perbankan Syariah di Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor manakah yang mempengaruhi keputusan nasabah, dalam hal ini komunitas Samin di Bojonegoro, dalam memilih perbankan syariah dan faktor yang mendominasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengaplikasikan analisis regresi logistik (binary logistic regression). Subyek dalam penelitian ini merupakan komunitas adat samin yang bermukim di Kabupaten Bojonegoro. Rata-rata responden berusia yang masuk kategori usia produktif yaitu dari usia 15 hingga 55 tahun dengan jumlah 100 responden. Responden bukan merupakan nasabah bank Syari'ah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pentingnya Pengetahuan dan Komitmen Perbankan Islam terhadap preferensi masyarakat. Subjek penelitian ini adalah semua warga Blora yang dikategorikan dalam usia produktif antara 15-55 tahun sekitar 100 responden, tercatat sebagai nasabah Bank Konvensional dan mereka tidak terdaftar sebagai Nasabah Bank Syariah. Pengukuran variabel dilakukan dengan meminta responden untuk mengisi formulir kuesioner dan menskalakan hasilnya menggunakan Skala Likert. Skala likert terdiri dari beberapa pertanyaan yang jawabannya diklasifikasikan menjadi lima pernyataan yang diajukan oleh peneliti dalam kuesioner (Sigit, 1999:88). Metode analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan regresi logistik biner. Regresi ini digunakan untuk memprediksi sejauh mana model yang digunakan mampu memprediksi kategori (kelompok) beberapa individu dengan benar (Kuncoro, 2004: 235). Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa kedua KNOWLEDGE dan COMMIT positif tetapi tidak signifikan dengan probabilitas preferensi masyarakat terhadap Perbankan Syariah bernilai 0,674 dan 0,788 lebih dari = 5%, Maka berdasarkan penelitian ini disarankan untuk mendorong Perbankan Syariah meningkatkan intensitas untuk melakukan sosialisasi.
The purpose of this study was to determine the internal and external motivations considered by customers in saving funds at BTN Syariah Yogyakarta. This research was conducted on 110 respondents. The results showed that internal and external motivational factors were considered by customers in saving funds at BTN Syariah Yogyakarta. Further results show that there is no difference in the customer's internal and external motivations seen from the level of education and work.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.