This paper discusses the effectiveness of visual learning environment which is used to help students in university to study programming course. The visual learning environment which is used in this study is Greenfoot and Alice. The main goal of this article is to obtain the correlation between students‘ satisfaction level and their grades in studying programming course using visual learning environment tools. The participants were conducted on 110 students who took programming course during their first year. A survey was sent to students about their satisfaction level in learning programming course. Two-variable correlation analysis, significance test and descriptive analysis were conducted to find out the relationship between students' learning satisfaction level and their grades in programming course. This study discusses the student perspectives that are summarized in ten questions. There is a significant correlation between independent and dependent variables. The ? value is 2.09 which proves that the independent variable in the form of student's learning satisfaction level is useful to obtain better assessment of their grades. Based on their perspectives, it is found that visual learning environment tools have more significant influence in improving the students‘ grade than traditional learning method. Further research is needed to find out other impact factors. ABSTRAK: Makalah ini membincangkan keberkesanan persekitaran pembelajaran visual yang digunakan untuk membantu pelajar di universiti untuk mempelajari kursus pengaturcaraan. Persekitaran pembelajaran visual yang digunakan dalam kajian ini ialah Greenfoot dan Alice. Matlamat utama artikel ini adalah untuk mendapatkan korelasi antara tahap kepuasan pelajar dan gred mereka dalam mengkaji kursus pengaturcaraan menggunakan alat-alat persekitaran pembelajaran visual. Para peserta telah diadakan pada 110 orang pelajar yang mengambil kursus pengaturcaraan pada tahun pertama mereka. Satu tinjauan telah dihantar kepada pelajar tentang tahap kepuasan mereka dalam pembelajaran kursus pengaturcaraan. Analisis korelasi dua-pembolehubah, ujian penting dan analisis deskriptif telah dijalankan untuk mengetahui hubungan antara tahap kepuasan belajar pelajar dan gred mereka dalam kursus pengaturcaraan. Kajian ini membincangkan perspektif pelajar yang diringkaskan dalam sepuluh soalan. Terdapat korelasi yang signifikan antara pembolehubah bebas dan bergantung. Nilai ? ialah 2.09 yang membuktikan bahawa pemboleh ubah bebas dalam bentuk tahap kepuasan pembelajaran pelajar adalah berguna untuk mendapatkan penilaian yang lebih baik dari gred mereka. Berdasarkan perspektif mereka, didapati alat persekitaran pembelajaran visual mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam meningkatkan gred pelajar daripada kaedah pembelajaran tradisional. Kajian lanjut diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor kesan yang lain.
Background: With the presence of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), it can increase economic growth, absorption of labor and reduce poverty in Indonesia, especially in Tuban Regency. MSME’s in Tuban Regency continues to increase from year to year. The problems they face are in the form of narrow marketing and a lack of distribution channels for goods. In addition, MSME’s players are also faced with the problem of being unable to take good photos of their products so that the product photos are not attractive to customers. MSME’s players are also faced with the problem of not properly recording business financial reports because they are still mixed with personal matters. Objective: This activity aims to increase the capacity of MSME entrepreneurs through training in the fields of digital finance, digital marketing and digital photography. Methods: The method applied is in the form of interactive training, discussion, and practice, by: 1) implementing digital finance training using the BukuWarung application, 2) Participants practicing strategies in developing digital marketing by utilizing technological advances such as social media and marketplace platforms. And 3) Participants practice taking photos of their MSME’s products by paying attention to the aesthetics of the right photos. Results: MSME’s entrepreneurs have increased abilities and insights in applying financial bookkeeping, marketing and drawing product images by utilizing the latest technology. Conclusion: Community service partners are able to increase their business competitiveness throughinsight and expertise in financial accounting, marketing and digital photography.
Sistem pendukung keputusan berupa prediksi penentuan penerima beasiswa online diharapkan dapat membantu dalam menentukan mahasiswa calon penerima beasiswa. Pada penelitian ini difokuskan pada studi kasus Program Studi Sistem Informasi Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga. Banyaknya jumlah beasiswa yang masuk ke fakultas mengakibatkan staf kemahasiswaan kewalahan karena jumlah calon penerima beasiswa sangat banyak sedangkan beasiswa yang ditawarkan terbatas. Kuota beasiswa sendiri juga diberikan pada tiap program studi berdasarkan banyaknya jumlah mahasiswa pada tiap angkatan. Karena proses administrasi serba manual maka petugas kemahasiswaan kesulitan dalam menentukan penerima dari beasiswa yang ada pada tiap semesternya. Akibatnya beberapa beasiswa peruntukkannya belum tepat sasaran sehingga terkadang ada beberapa mahasiswa yang menerima beasiswa ganda akibat kelalaian dalam penentuan penerima beasiswa. Oleh karena permasalahan tersebut maka sistem pendukung berupa prediksi penentuan penerima beasiswa sangat dibutuhkan untuk saat ini demi membangun sistem terkomputerisasi yang terstruktur di lingkungan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga. Metode penelitian yang digunakan mencakup pengumpulan data, analisis sistem, desain system, implementasi sistem dan evaluasi dan pengujian sistem. Sedangkan algoritma yang digunakan adalah Algoritma KNearest Neighbours. Nilai parameter K yang digunakan adalah 2. Indeks Kemiskinan dan Indeks Prestasi Kumulatif merupakan variabel yang diukur. Nilai akurasi yang dihasilkan oleh algoritma KNearest Neighbours dengan nilai K= 2 yaitu sebesar 83,4%.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat memungkinkan untuk memperoleh berbagai macam informasi dimanapun dan kapanpun ia berada. Hal tersebut tentu sangat mempengaruhi pola konsumsi masyarakat baik di Indonesia maupun dunia. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan potensinya sebagai salah satu destinasi wisata baik lokal maupun mancanegara, tentu sangat bergantung dengan pola konsumsi yang ada pada era informasi saat ini. Fenomena konsumtif di era informasi ini sangat berpotensi dalam meningkatkan performa dari adanya potensi objek wisata di suatu wilayah. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut melalui pemanfaatan teknologi informasi dan pelatihan teknis diharapkan mampu meningkatkan potensi Desa Sajen sebagai salah satu obyek pariwisata di Jawa Timur, Indonesia. Desa Sajen sendiri memiliki potensi dalam pariwisata yang didukung selain dari sumber daya alamnya, juga didukung dengan potensi-potensi kerajinan dari sumber daya manusia yang ada dan tinggal di Desa Sajen tersebut. Melalui pengabdian masyarakat ini, selain menunjang potensi pariwisata Desa Sajen melalui platform teknologi informasi, juga didukung dengan diadakannya pelatihan teknis mengenai pengelolaan teknologi informasi dan pemasarannya kepada warga Desa Sajen untuk dapat memaksimalkan potensi pariwisata Desa Sajen tersebut. Melalui Prodi D-3 Sistem Informasi mengembangkan sebuah portal online desa sebagai bentuk peningkatan exposure dari informasi dan potensi desa Sajen kepada masyarakat Indonesia.
Mencetak dokumen telah menjadi sebuah kebutuhan dari seluruh individu atau organisasi, terutama civitas akademik. Survey yang dilakukan kepada 100 mahasiswa sebagai responden untuk melihat kebutuhan layanan cetak di dalam lingkungan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga menunjukan tingginya kebutuhan layanan cetak dan hal tersebut belum terpenuhi. Model Kano digunakan untuk melakukan survey kebutuhan fitur layanan cetak dan hasilnya menunjukan bahwa layanan cetak yang ditawarkan secara online dapat memberikan dampak positif bagi layanan cetak tersebut. Organisasi yang akan memberikan layanan cetak ini adalah himpunan mahasiswa dimana ketersediaan waktunya terbatas karena tingginya jam perkuliahan. Oleh sebab itu diperlukan sebuah sistem layanan cetak yang bekerja secara otonom. Tiga buah background proses dikembangkan untuk menjalankan sistem layanan cetak otomatis dimana komunikasi dengan printer-printer yang tersedia menggunakan CUPS.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.