<p>Customer Service merupakan suatu bagian yang ada di front office yang berfungsi sebagai sumber infomasi serta pelantara bagi bank dan nasabah yang ingin mendapatkan jasa maupun produk pada <br />bank. Customer Service harus mampu menjelaskan, ataupun mengerjakan semua sesuai kebutuhan dan keinginan nasabah. Disamping itu Customer Service pun memiliki peran yang sangat penting<br />dalam menerapkan Service Excellence, karena dengan adanya Service Excellence nasabah akan menilai baik atau tidaknya suatu pelayanan pada bank. Setelah melakukan pengamatan secara langsung di PT.Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk KCP Cibinong Kabupaten Bogor, ternyata<br />begitu pentingnya Service Excellence terhadap kepuasan nasabah dan tentunya hal ini sangat berpengaruh kepada bank untuk dapat menghadapi persaingan</p>
<p>Dalam dunia perbankan, nasabah menjadi sumber utama dari profit yang dikejar oleh pihak Bank. Maka semakin banyak nasabah yang ada pada Bank tersebut maka semakin besar pula profit yang akan dihasilkan. Namun ayang harus kemabali diperhatikan oleh pihak bank adalah semakin banyak<br />nasabah yang yang ada pada Bank tersebut juga meningkatkan resiko yang terjadi salah satu resio yang dapat terjadi adalah money laundry dan penipuan. Maka dari itu Bank Indonesia mewajibkan seluruh Bank yang ada di Indoneisa agar melakukan prinsip keahati - hatian dalam mencegah resiko<br />terjadi tindakan money laundry dan penipuan oleh nasabahnya sendiri. Prinsip ini tertuang dalam PBI No. 3/1998. Prinsip ini pula dikenal dengan pengenalan nasabah atau know your customer principle.<br />Prinsip kehati - hatian yang diterapkan oleh setiap Bank dalam rangka mengetahui identitas nasabah serta mengawasi arus transaksi nasabah. Kemudian dalam Praktek Kerja Lapanagan pada Bank<br />Negara Indonesia Syariah KCU Bogor dilakukan dengan mengamati bagaimana penerapan know your customer principle, mekanisme penerapan know your customer principle, serta hambatan yang<br />dihadapi dalam penerapan know your customer principle yang dilakukan oleh frontlinner yaitu customer service dan teller. Secara garis besar mekanisme yang dilakukan dalam penerapan prinsip<br />ini adalah dengan dua cara yaitu dengan pemberian form dan pendekatan secara emosional kepada nasabah.</p>
<p>Pembiayaan merupakan aktivitas Bank Syariah dalam menyalurkan dana kepada pihak lain atau nasabah. Sebelum dana disalurkan, pihak bank terlebih dahulu menganalisa nasabah apakah layak atau tidak diberikan pembiayaan. Analisa Pembiayaan merupakan hal yang sangat penting dalam<br />menyalurkan pembiayaan kepada nasabah, terutama dalam aspek character dan capacity. Analisa Pembiayaan harus menggunakan prosedur yang benar agar tidak salah dalam mengambil keputusan.<br />Adapun praktek kerja lapangan pada PT. BPR Syariah Amanah Ummah dilakukan dengan mengamati bagaimana prosedur kerja analisa pembiayaan dalam aspek character dan capacity saja. Prosedur<br />kerja analisa character dalam pemberian pembiayaan pada PT. BPR Syariah Amanah Ummah yaitu dengan wawancara langsung, verifikasi, dan pastikan kebenaran data. Sedangkan Analisa dalam<br />aspek capacity yaitu dengan Wawancara, verifikasi, dan Analisa Laporan Keuangan. Dari kedua aspek tersebut dapat diketahui apakah nasabah mau dan mampu mempertanggung jawabkan pembiayaan yang telah diberikan.</p>
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar Pengaruh Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Tenaga Kependidikan Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK-IPB Peneltian ini menggunakan penelitian populasi dimana seluruh pegawai yang berjumlah 36 orang dijadikan responden dengan cara menyebar kuesioner. Adapun penelitian ini menggunakan analsis regresi, korelasi, koefisien deteminasi dan uji hipotesis<br />Hasil analisis menunjukan hubungan Motivasi dengan kinerja R = 0,697 terletak pada interval (0,60 � 0,799) yang menunjukkan bahwa hubungan antara variabel X1 (persepsi terhadap Motivasi) dan Y (persepsi terhadap Kinerja) adalah Kuat. regresi menunjukan Y = 20,277 + 0,665 X1. Dari hasil koefisien determinasi sebesar 0,486 atau (48,6 %) memberikan arti bahwa besarnya pengaruh Motivasi terhadap Kinerja sebesar 48Selanjutnya dari hasil uji hipotesis pada taraf kesalahan 5 % adalah t hitung = 5,574 > t tabel = 2,032, maka Ho ditolak (Ha diterima), berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Motivasi dengan Kinerja.<br />Hasil analisis menunjukan hubungan Motivasi dengan kinerja R = 0,706 terletak pada interval (0,60 � 0,799) yang menunjukkan bahwa hubungan antara variabel X2 (persepsi terhadap Komitmen Organisasi) dan Y (persepsi terhadap Kinerja) adalah Kuat. regresi menunjukan Y = 18,978 +0,682 X2. Dari hasil koefisien determinasi sebesar 0,498 atau (49,8%) memberikan arti bahwa besarnya pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja sebesar 49,8 % , sedangkan sisanya 50,2 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Selanjutnya dari hasil uji hipotesis pada taraf kesalahan 5 % adalah t hitung = 5,808 > t tabel = 2,032, maka Ho ditolak (Ha diterima), berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Komitmen Organisasi dengan Kinerja.<br />Hasil analisis menunjukan hubungan Motivasi dan komitmen organisasi dengan kinerja R = 0,712 terletak pada interval (0,600 � 0,799) yang menunjukkan bahwa hubungan antara variabel X1 (persepsi terhadap Motivasi) dan variabel X2 (persepsi terhadap Komitmen Organisasi) secara bersama-sama terhadap Y (persepsi terhadap Kinerja) adalah Kuat. Regresi menunjukan Y = 18,166 + 0,277 X1 + 0,418 X2. Dari hasil koefisien determinasi yang disesuaikan sebesar 0,478 atau (47,8 %), memberikan arti bahwa besarnya pengaruh Motivasi dan Komitmen Organisasi secara bersama-sama terhadap Kinerja sebesar 0,478 atau (47,8). Hasil uji hipotesis pada taraf kesalahan 5 % adalah F hitung = 17,009 > F tabel = 3,28 , maka Ho ditolak (Ha diterima), berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Motivasi dan Komitmen Organisasisecara</p><p>bersama-sama terhadap Kinerja pegawai Tenaga Kependidikan Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK-IPB Bogor.</p>
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan membentuk ASEAN menjadi pasar dan basis dari produksi tunggal yang dapat membuat ASEAN terlihat dinamis dan dapat bersaing dengan adanya mekanisme dan langkah-langkah dalam memperkuat pelaksanaan baru yang berinisiatif ekonomi; mempercepat perpaduan regional yang ada disektor-sektor prioritas; memberikan fasilitas terhadap gerakan bisnis, tenaga kerja memiliki bakat dan terampil; dapat memperkuat kelembagaan mekanisme di ASEAN. Untuk dapat bersaing dengan negara ASEAN lainnya, Indonesia harus dapat mempersiapkan generasi muda, salah satunya mahasiswa agar setelah lulus dapat memberikan kontribusi terbaik bagi negara. Berdasarkan tujuan tersebut perlu diketahui terlebih dulu seberapa jauh pemahaman mahasiswa mengenai topik MEA beserta dampaknya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.