Penelitian ini melakukan tinjauan hukum terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 sebagai cikal bakal terbentuknya Online Single Submission (OSS). Bertujuan menganalisis unsur keadilan, kepastian hokum, dan kemanfaatan sesuai dengan tujuan terbentuknya hukum, ditinjau dengan Asas Umum Pemerintahan yang Baik berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan mengenai penerapan OSS ini. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan teknik pengumpulan bahan dari kepustakaan yang terdiri dari bahan hukum primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan dan berlakunya OSS atas dasar Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik tidak sesuai dengan tujuan hukum. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya masa transisi dalam pemberlakuan peraturannya dan memberi kesempatan bagi masyarakat dan/atau pelaku usaha untuk belajar dan menyesuaikan dengan sistem yang benar-benar baru dalam dunia perizinan berusaha. Disisi lain, adanya tumpang tindih antara peraturan satu dengan peraturan lainnya yang mana menyebabkan ketidakpastian hukum yang kemudian berpengaruh kepada kemanfaatan hukum itu sendiri.
The research aims to analyze corporate social responsibility (CSR) on social media in PT Tip Top during the COVID-19 Pandemic. Social media usage in corporate social responsibility activities allows the creation of an interactive horizontal dialogue between the company and stakeholders. The research would find out how PT Tip Top Supermarket implements Corporate Social Responsibility on Social Media. The research uses qualitative research methods with a case study approach. The author uses ‘holistic single case’ design. This research uses three sources of evidence, including direct observation, document analysis, and literature review. This research indicates that the CSR program on online media at PT Tip Top leads to the concept of corporate social marketing.
This paper analyzes the determinants of economic growth acceleration in Indonesia, Thailand, and Vietnam. It aims to reveal Thailand’s plausible explanations and Vietnam’s development success compared to Indonesia during the COVID-19 pandemic. This research provides an in-depth study parallel to a case study by using comparable variables. It examines six determinants: natural resources, investment, population growth, social-culture, human resources, and political. The evidence exhibits Vietnam has better conditions in all determinants compare to Indonesia and Thailand. Lessons learned from its development experiences could improve Vietnam’s successful strategy with previous outbreaks to impact the current economic development.Keywords: COVID-19 Pandemic, Economic Growth, International Political Economic
Peraturan yang mengikuti perkembangan zaman dalam konteks liberalisasi ekonomi dapat dilaksanakan sebagai upaya perluasan usaha. Penelitian ini membahas perbandingan ketentuan hukum pasar modal dalam pengambilahlian perusahaan di Indonesia dan Amerika Serikat (AS) serta perlindungan hukum bagi pihak berkepentingan terkait dengan proses pengambilahlian. Tujuan perbandingan hukum tidak semata-mata untuk mengetahui persamaan dan perbedaannya saja, akan tetapi jauh dari itu ialah untuk mengetahui sebab-sebab dan faktor-faktor yang mempengaruhi persamaan dan perbedaan daripada sistem-sistem hukum yang diperbandingkan. Pada penelitian ini digunakan metode menggunakan pendekatan perbandingan (comparative approach) yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa adanya beberapa persamaan dalam pelaksanaan penawaran tender antara Indonesia dengan AS namun adanya beberapa perbedaan seperti prosedur pelaksanaan serta perlindugan terhadap pihak berkepentingan terkait dengan proses pengambilahlian.
Kata kunci: Hukum Pasar Modal, Pengambilahlian Perusahaan, Perusahaan Terbuka, Hukum Amerika Serikat, Hukum Bisnis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.