<p>Kelurahan Laweyan merupakan salah satu kelurahan di Kota Surakarta yang sering tergenang banjir. Kelurahan Laweyan dilewati oleh Sungai Premulung dan terdapat pertemuan Sungai Premulung dan Sungai Brojo. Salah satu bentuk dari penanganan banjir yaitu dengan memetakan kawasan terdampak banjir. Analisis kawasan terdampak banjir dilakukan berdasarkan data hujan yang terjadi, data sungai dan peta kontur Kelurahan Laweyan. Debit rencana dihitung dengan metode Hidrograf Satuan Sintetis <em>Soil Conservation Service.</em> Analisis banjir dan pemetaan dilakukan dengan bantuan <em>software HEC-RAS. </em>Dengan simulasi aliran <em>unsteady flow, </em>dengan debit periode ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, dan hujan dua harian maksimum.</p><p>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis banjir dengan debit periode ulang 5 dan 10 tahun tidak terjadi banjir. Luasan wilayah tergenang banjir dengan debit periode ulang 25 tahun seluas 14.081,59 m<sup>2</sup> dengan durasi genangan 30 menit dan persentase wilayah tergenang sebesar 6,08%. Luasan wilayah terganang banjir dengan debit periode ulang 50 tahun seluas 37.518,82 m<sup>2</sup> dengan durasi genangan 1,5 jam dan persentase wilayah tergenang sebesar 16,20%. Luasan wilayah terganang banjir dengan debit dua harian maksimum seluas 79.824,68 m<sup>2</sup> dengan durasi genangan 2 jam dan persentase wilayah tergenang sebesar 34,46%.</p>
<p>Surakarta, kecamatan Banjarsari, tepatnya di kelurahan Banyuanyar merupakan daerah yang tidak luput dari peristiwa banjir dengan kondisi yang cukup parah dibeberapa tahun belakangan. Banjir terjadi dikarekan limpasan air dari Kali Pepe Hulu, hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya dengan penelusuran banjir dengan metode Muskingum Cunge dan juga pemetaan banjir. Menggunakan data debit periode ulang (Qt) dilakukan penelusuran banjir, selanjutnya pemetaan banjir yang diakibatkan oleh hujan 2 harian maksimal tahunan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG).</p><p>Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa debit banjir maksimum kala ulang 5 tahunan adalah 143,748 m<sup>3</sup>/detik, luasan tergenang 122.568,098 m<sup>2</sup>. Debit maksimum kala ulang 10 tahunan maksimum adalah 196,693 m<sup>3</sup>/detik, luasan tergenang 148.995,304 m<sup>2</sup>. Debit kala ulang 25 maksimum tahunan adalah 44,475 m3/detik, luasan tergenang 10.314,6 m<sup>2</sup>. Debit kala ulang 50 maksimum tahunan adalah, 309,434 m<sup>3</sup>/detik, luasan tergenang 255.356,377 m<sup>2</sup>. Debit banjir rencana maksimum akibat hujan 2-harian maksimum tahunan terjadi pada tahun 2009 yakni sebesar 281,846 m<sup>3</sup>/detik, luasan tergenang 188.141,935 m<sup>2</sup>.</p><p><strong> </strong></p>
<p>Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) adalah salah satu sumber energi alternatif yang ramah lingkungan serta relatif mudah untuk direalisasikan. Sejak tahun 1994, di Desa Nawangan, Kabupaten Pacitan terdapat PLTMH yang telah beroperasi, namun energi yang dihasilkan tidak mampu memenuhi kebutuhan pada saat musim kering terjadi, dan komponen PLTMH yang mengalami kerusakan telah menyebabkan penurunan tingkat efisiensi dan keandalan. Untuk mengatasi masalah tersebut akan dikaji ulang perhitungan potensi energi berdasarkan simulasi waktu operasional dan musim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya potensi energi tahunan PLTMH berdasarkan debit andalan Q80, Q70, Q50 dan Q30, perbedaan potensi energi antara sebelum dan sesudah simulasi waktu serta memperoleh waktu operasi efektif PLTMH. Setelah merekapitulasi data hujan dan menguji konsistensi data hujan dengan metode analisis kurva linier massa ganda, evapotranspirasi dihitung menggunakan <em>software</em> <em>Cropwat</em>, debit sepanjang tahun dihitung dengan metode <em>F.J Mock, </em>kemudian debit andalan dihitung dengan metode <em>Basic Year</em>. Perhitungan potensi energi didapatkan dari pengolahan hasil <em>survey </em>kondisi eksisting PLTMH yaitu pengukuran bangunan eksisting serta tinggi jatuh (<em>head</em>) dan kemudian dihitung dengan rumus potensi energi secara fisika. Berdasarkan perhtiungan, diperoleh nilai potensi energi tahunan PLTMH berdasarkan debit andalan Q80, Q70, Q50, dan Q30 beruturut-turut sebesar 116342,516 kWh; 121531,367 kWh; 130339,711kWh dan 128310,412 kWh. Setelah potensi energi dihitung menggunakan simulasi waktu operasional, diperoleh nilai potensi energi beruturut-turut 92856,543 kWh; 98054,552 kWh; 115669,809 kWh dan 104217,597 kWh. Sedangkan potensi energi berdasarkan simulasi musim diperoleh 92128,858 kWh; 97770,770 kWh; 105573.01 kWh dan 103134,641 kWh. Untuk waktu operasional efektif PLTMH ditetapkan berdasarkan perhitungan energi dari debit andalan Q80 dengan simulasi waktu operasional yaitu PLTMH aktif pada 15 hari ke 1-13 (1 Januari - 15 Juli) kemudian dinonaktifkan pada 15 hari ke 14-22 (16 Juli-30 November) untuk keperluan <em>maintenance</em>, dan diaktifkan kembali pada 15 hari ke 23-24 (1-31 Desember).</p>
<p>Kelurahan Sumber merupakan salah satu kelurahan di Kota Surakarta yang berada pada elevasi rendah dan mempunyai <em>outlet</em> saluran yang kurang baik sehingga menyebabkan terjadi banjir. Sungai yang menjadi penyebab banjir adalah Kali Gajah Putih. Banjir di kelurahan Sumber dianalisis dengan melakukan penelusuran banjir dengan metode gabungan <em>O’Donnel-Muskingum Cunge</em> dan pemetaan banjir dengan Sistem Informasi Geografis. Debit banjir rencana yang diperhitungkan adalah Q<sub>5</sub>, Q<sub>10</sub>, Q<sub>25</sub>, Q<sub>50</sub>, dan Q<sub>3-harian</sub>.</p><p>Debit banjir rencana pada DAS Kali Gajah Putih dihitung dengan menggunakan metode HSS SCS menghasilkan debit banjir periode ulang 5 Tahun (Q<sub>5</sub>) adalah 16,780 m<sup>3</sup>/detik, debit banjir periode ulang 10 Tahun (Q<sub>10</sub>) adalah 19,729 m<sup>3</sup>/detik, debit banjir periode ulang 25 Tahun (Q<sub>25</sub>) adalah 24,012 m<sup>3</sup>/detik, debit banjir periode ulang 50 Tahun (Q<sub>50</sub>) adalah 27,627 m<sup>3</sup>/detik, serta debit banjir rencana maksimum akibat hujan 3 harian maksimum bulanan terjadi pada bulan Desember dengan debit rencana sebesar 18,838 m<sup>3</sup>/detik. Hasil perhitngan debit banjir rencana akan digunakan sebagai <em>nput </em>penelusuran banjir.</p><p>Berdasarkan hasil penelusuran banjir dengan metode gabungan <em>O’Donnel-Muskingum Cunge</em> pada Kali Gajah Putih didapatkan bahwa tidak terjadi banjir di Kelurahan Sumber akibat hujan pada periode ulang dan hujan 3 harian maksimum bulanan. Peelusuran banjir dilakukan berdasarkan data pengukuran penampang melintang sungai pada bulan April tahun 2018. Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa normalisasi sungai yang dilakukan Pemerintah Kota Surakarta pada Kali Gajah Putih dapat mencegah banjir di Kelurahan Sumber akibat meluapnya Kali Gajah Putih.</p><p> </p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.