Surabaya, as a provincial capital, carries a big burden in population control. Besides the issue of incoming migration, it is also influenced by population growth due to fertility. Implementing family planning programs can serve as a solution to control the population. This study aimed to analyze the data trends of active family planning participants and operational field activities related to family planning in the city of Surabaya in 2019. Secondary data were sourced from the monthly publication of the East Java BKKBN, namely the Hasil Analisis dan Evaluasi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Program in 2019. The data used included active family planning participants and field operational activities which are operational data of car movements for services, coordination meetings, mobile family planning teams, and outreaches to Field Advisors of Family Planning / Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) or Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), and IEC conducted by religious or community leaders. The data comprised of participants’ activeness in family planning activities and operational field activities in Surabaya from January to December in 2019. Descriptive analysis methods were used to explain trends in data. The data had the same pattern for both active participants and operational field activities in the final quarter. The trend of active family planning participants increased by 2.3% from January to December 2019, but the trend of field operational data decreased by 11.6%, 9.35%, 9.35%, 6.45%, and 8.03%.
Analisis life table merupakan analisis terhadap suatu data waktu ketahanan sampai terjadinya suatu peristiwa. Salah satu bentuk aplikasi dari metode life table dapat diterapkan untuk mengetahui durasi pemberian treatment tertentu, salah satunya yaitu untuk analisis lama pemberian ASI pada bayi. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan membandingkan median waktu lama pemberian ASI pada bayi antar kategori variabel berdasarkan data karakteristik sosiodemografi di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Metode: Penelitian menggunakan data sekunder, sehingga jenis pengukuran dalam studi ini tidak membutuhkan adanya respon aktif dari responden. Penelitian ini mencakup analisis deskriptif dan analisis menggunakan metode life table. Populasi pada penelitian ini adalah data Wanita Usia Subur (WUS) yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur berdasarkan data SDKI tahun 2017. Penelitian ini tidak melakukan pengambilan sampel, karena merupakan studi populasi.Hasil:Hasil penelitian berdasarkan factor demografi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan lama pemberian ASI pada variabel pendidikan terakhir (p = 0,003), sedangkan variabel lain pada faktor sosiodemografi yaitu usia (p = 0,895) dan status pekerjaan (p = 0,866) tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Variabel yang memiliki perbedaan signifikan dan median waktu yang lebih tinggi yaitu ibu dengan pendidikan terakhir SD (16,07 bulan). Kesimpulan: Hasil dapat dilakukan perbaikan dan pembuatan kebijakan untuk meningkatkan angka cakupan pemberian ASI sebagai salah satu upaya mengatasi permasalahan gizi di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.