Perkembangan kasus Covid-19 menunjukkan bahwa wanita hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami peningkatan cukup signifikan. Vaksinasi Covid-19 dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit menular yang efektif dan efisien. Pemerintah Indonesia mengeluarkan surat edaran melalui Kementerian Kesehatan yang menyatakan bahwa vaksinasi Covid-19 saat ini sudah bisa dilaksanakan bagi ibu hamil dan menyusui. Pelaksanaan vaksinasi covid-19 pada ibu hamil di Indonesia saat ini masih dalam tahap implementasi pelayanan dan belum banyak hasil evaluasi terhadap capaian program vaksinasi Covid-19 di Indonesia, termasuk di Provinsi Lampung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik keikutsertaan ibu hamil dalam vaksinasi covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas dan PMB wilayah kerja Kota Bandar Lampung periode Oktober-November 2022 dengan kriteria inklusi dan ekslusi dan sampel diambil dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menujukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur kehamilan (0,424) dan paritas (ρ 0,043) dengan status keikutsertaan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil sedangkan umur (ρ 0,513) dan pendidikan (ρ 0,638) tidak memiliki hubungan dengan status keikutsertaan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil. Kesimpulan penelitian adalah umur kehamilan memiliki hubungan paling signifikan terhadap status keikutsertaan vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil.
Latar belakang: Pemberian MP-ASI sebelum waktunya dinamakan MP-ASI dini. Sebagian besar ahli sepakat bahwa pengenalan makanan pendamping sebelum usia 4 bulan adalah terlalu dini dan dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal dan motorik bayi.Tujuan: Studi kasus ini bertujuan memberikan asuhan kebidanan pada neonatus umur 18 hari dengan pemberian MP-ASI dini di PMB MS Bandar Lampung.Metode: Desain penelitian menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan dari 29 Maret 2022 - 21 April 2022. Subyek penelitian adalah Bayi. Ny. S umur 18 hari. Instrument yang digunakan yaitu alat pemeriksaan fisik dan format pengkajian. Penelitian ini menggunakan data primer. Subyek kasus telah dimintai informed consent untuk mengikuti penelitian.Hasil: Pada tanggal 29 Maret 2022 peneliti mengasuh klien Bayi. Ny. S umur 18 hari, lahir 11 Maret 2022 pukul 08.32 wib, BB 3200 gram, PB 49 cm, LK 33 cm, LD 32 cm, jenis kelamin Laki-laki anak ketiga. Ibu mengatakan pengeluaran ASI lancar dan memberikan ASI kepada bayinya, ibu juga memberikan bayinya pisang sejak umur bayi 7 hari. Peneliti memberikan asuhan berupa pendidikan kesehatan tentang Praktik pemberian ASI, pentingnya pemberian ASI ekslusif dan manajemen pemberian MP-ASI.Kesimpulan: Pemberian MP-ASI dalam periode usia bayi <6 bulan meningkatkan kejadian gangguan sistem pencernaan seperti sembelit, diare, muntah dan kolik. Petugas kesehatan diharapkan untuk meningkatkan edukasi tentang ASI eksklusif dan menejemen pemberian MP-ASI sejak masa kehamilan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.