Pengamatan rutin dilakukan untuk mengetahui atau mendeteksi jenis dan kepadatan OPT sehingga dapat menentukan kapan dan bagaimana pengendalian harus dilakukan. Pengamatan rutin merupakan langkah awal sebagai dasar untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan tindakan pengendalian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kepadatan populasi kutudaun dan intensitas penyakit belang pada tanaman kacang tanah sebagai langkah awal penentuan teknik pengendalian OPT dalam penerapan PHT. Pengamatan dilakukan sebanyak 6 kali dengan interval pengamatan 7 hari pada pertanaman kacang tanah berumur ±60 hari. Pengambilan sampel tanaman dilakukan dengan teknik simple random sampling dengan cara mengambil 50 sampel tanaman. Parameter yang diamati adalah kepadatan dan kelimpahan populasi hama serta kejadian dan keparahan penyakit belang. Kepadatan dan kelimpahan populasi hama kutudaun di awal pengamatan mencapai 287 ekor tetapi menurun pada pengamatan minggu berikutnya akibat pengaruh cuaca dan musuh alami. Kejadian penyakit belang kacang tanah mencapai 100%. Keparahan penyakit belang kacang tanah mencapai lebih dari 50% dan terus meingkat seiring dengan lamanya waktu pengamatan. Tingginya kejadian dan keparahan penyakit disebabkan oleh benih yang digunakan sudah terinfestasi patogen.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.