This study aims to know the effect of language literacy and basic Mathematics competence toward students' ability to solve word problems. The research was done by giving three sets of questions; language literacy (LL) set, basic Mathematics competence (BM) set, and word problems (WP) set; to the research sample. Research sample was 315 tenth grade students from five schools in Jakarta. Score of students in each set was analyzed as research data. Score of LL set was treated as data of independent variable 1, score of BM set was treated as data of independent variable 2, and score of WP set as data of dependent variable. Preliminary data analyses, such as normality, validity, and reliability test, were done. Then, data was analyzed using Wilcoxon test and calculation of R-square. The result shows that each of independent variable affects dependent variable with BM variable has more effect on WP variable. It is expected that in solving word problems, the way students use their basic mathematical competencies is supported together with their ways of using language literacy. Keywords: Basic Mathematics Competence, Language Literacy, Word Problem. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecakapan bahasa dan kemampuan dasar Matematika terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Penelitian dilakukan dengan memberikan tiga paket soal, yaitu paket soal kecakapan bahasa (KB), kemampuan dasar Matematika (KDM), dan kemampuan soal cerita (KSC)kepada sampel penelitian. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X dari satu sekolah di setiap area di Jakarta, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat. Dari lima sekolah tersebut diperoleh sampel penelitian berukuran 315 siswa. Data yang dianalisis adalah nilaiyang diperoleh siswa pada tiap paket soal. Data nilai untuk paket soal KB sebagai data variabel independen pertama, data nilai untuk paket soal KDM sebagai data variabel independen kedua, dan data nilai untuk paket KSC sebagai data variabel dependen. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, dan dari nilai R-Kuadrat didapatkan bahwa variabel KDM memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap variabel KSC. Dalam menyelesaikan soal cerita, diharapkan siswa dapat didukung dalam menggunakan kemampuan dasar Matematikanya sekaligus dengan kecakapan bahasanya.
Salah satu metode untuk menganalisis barisan DNA adalah menggunaan N-mers Frequency. N-mers Frequency termasuk metode data mining pada barisan DNA, dimana barisan DNA yang merupakan data string “ACGT” akan diubah menjadi data numerik. N-mers Frequency pada tulisan ini menggunakan N = 3. Hal ini disebabkan karena pada proses sintesis protein, tRNA akan membawa tiga basa nekleotida (anti kodon) yang akan dipasangkan dengan tiga basa nekleotida (kodon) pada pita mRNA. Dalam hal ini mRNA dibentuk dari duplikasi barisan DNA. Studi ini dilakukan untuk mengetahui akurasi dari penggunaan N-mers Frequency. Untuk menghitung Akurasi penggunaan N-mers Frequency, dilakukan tahapan seperti berikut: (1) pengumpulan data barisan DNA, (2) N-mers Frequency, (3) matriks jarak, (4) pengelompokan menggunakan algoritma K-means++, PAM, AGNES, dan DIANA, (5) menghitung akurasi, dan (6) kesimpulan. Akurasi dari Penggunaan N-mers Frequency pada penelitian ini adalah 100%, dengan menggunakan data 100 barisan DNA yang telah diketahui jenisnya, yaitu: virus HPV, virus Ebola, virus Marburg, dan virus Zika.
This article describes a method in developing control charts for generalized variance as a quality statistics in terms of process variability through simulation. Mathematical equation that maps sample size n and number of quality variables p onto constant multiplier of standard deviation K is obtained thorough least square method using simulated data. The constant K for a certain n and p is used for control charts with the upper control limits of UCL=μ+Kσ where μ and σ are the mean and the standard deviation of the generalized variance, respectively. The simulation of finding the constant K is used with the constraint of 3 sigma paradigm.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.