No abstract

Doctor of Engineering in Metallurgy and Materials** J o h n y W a h y u a d i S o e d a r s o n o

In this research, it was explained about the conversion carried out by changing conventional vehicles fueled by gasoline with electricity. Replacement is carried out by removing the drive Engine and replacing it with a drive motor that is automatically added with batteries as an energy source.Furthermore, from the results of the conversion, torque and rpm testing was carried out through Dynotest, which is a method of testing the performance of vehicle engines (electric motors) by looking at power (power) and torque (torque). Torque is the ability of the engine to move or move an electric vehicle from a stationary state to running and when running there is a variation between speed and the gear change made. In addition, with Dynotest, the highest point of torque value on each gear will be known. In the tests carried out, the value of gear changes obtained from gear-1 max speed 20 km / h, gear-2 max speed 40 km / h, gear-3 max speed 60 km / h and gear-4 max speed 80 km / h. In this electric vehicle, measurements on amperes and voltages are carried out to observe the performance of the motor and battery as the main components and obtain a surge value at each gear change. The surge occurred as a result of a combination of alternating gas, brake and clutch footings to obtain a comfortable accelerant value.

No abstract

Motor listrik semakin banyak digunakan dalam dunia industry. Penggunaan motor listrik memiliki keunggulan dalam banyak hal seperti bebas emisi dan tidak bising. Akan tetapi ada pula kelemahannya seperti meningkatnya tegangan thermal pada suhu tinggi. Di saat yang sama, dalam dunia industry motor listrik adalah peralatan yang paling banyak mengkonsumsi energ. Untuk itu sangat penting untuk dapat menjaga suhu motor listrik tetap rendah agar kerusakan akibat tegangan thermal tidak terjadi.Penelitian ini adalah menjelaskan tahapan dalam rancang bangun system pendingin motor listrik menggunakan water jacket pipa pipih. Tahapan penelitian ini dimulai dengan membuat desai motor listrik yang dilanjutkan dengan merancang alat bantu produksi pipa pipih.Proses manufaktur system pendingin ini dapat dilakukan menggunakan permesinan konvensional seperti mesin bubut, mesin bor dan mesin las listrik. Proses manufaktur diperlukan untuk membuat mandrel, casing motor listrik, alat pemipih pipa dan rig. Selain itu diperlukan peralatan yang sudah tersedia di pasar secara umum seperti radiator mobil, pompa air DC, elemen pemanas serta sumber arus listrik DC berupa baterai.Selanjutnya peralatan dirangkai dengan menyambungkannya dengan selang untuk siklus air pendingin dan kabel untuk rangkaian elemen pemanas, kipas radiator dan pompa air DC. Peralatan dapat digunakan untuk melakukan pengujian.