Perlombaan desa dimaksudkan untuk mengevaluasi dan menilai perkembangan pembangunan atas usaha pemerintah dan pemerintahan daerah, bersama masyarakat desa dan kelurahan yang bersangkutan. Tujuan kajian ini adalah mengidentifikasi langkah-langkah yang dilakukan pemerintah daerah pasca juara lomba desa dan menganalisis implikasi pelaksanaan perlombaan desa terhadap perkembangan desa. Studi ini bersifat deskriptif kualitatif dengan teknik analisis deskriptif kualitatif pula. Pemerintah provinsi maupun kabupaten melalui SKPD belum melakukan pemantauan, pembinaan dan pemberian stimulan secara terprogram terhadap juara lomba desa. Namun melalui kepemimpinan Gubernur yang baru, desa-desa yang pernah menjadi juara lomba desa mulai mendapat perhatian dimana desa-desa tersebut menjadi project Desa Mandiri, yang nantinya dapat diterapkan pada desadesa yang lain. Juara lomba desa di 3 (tiga) lokus yaitu Desa Pilangrejo, Mranak dan Mentosari berimplikasi positif terhadap tingkat perkembangan desa pasca juara lomba desa. Hal ini tercermin dari indikator-indikator perkembangan desa yang digunakan sebagai penilaian mampu memacu tingkat perkembangan desa dan berdampak cukup signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Kata kunci: perlombaan desa, perkembangan desa.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kolaborasi antar aktor dalam inovasi desa sebagai salah satu model pengembangan masyarakat Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data bersifat snowball sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi, yang kemudian hasilnya dianalisis dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari 3 hipotesis yang diajukan terdapat satu hipotesis yang ditolak. Hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) Aktor-aktor yang terkait dengan inovasi desa adalah aparat pemerintahan desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan aktivis sosial kemasyarakatan. (2) Jenis-jenis inovasi yang telah dilakukan adalah inovasi proses, inovasi startegi, inovasi produk, dan inovasi pelayanan. (3) Pola kolaborasi antar aktor dalam inovasi desa yang telah dilaksanakan ada tiga yaitu kolaborasi leadership, kolaborasi proses tim, dan kolaborasi kultur. (4) Nilai-nilai (lesson learn) yang dapat diambil dari kolaborasi antar aktor dalam inovasi desa yaitu menghargai perbedaan, saling mendukung dan komunikasi berkelanjutan, dan sikap antusiasme dalam bekerja.
AbstrakSebelum Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dikeluarkan, belum ada peraturan perundangan yang secara eksplisit mengatur tugas, fungsi, wewenang, anggaran pemerintah desa dalam konteks pemberdayaan masyarakat. Tujuan kajian adalah untuk mengidentifikasi program pemberdayaan masyarakat desa sebelum berlakunya UU No.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.