The development of halal tourism in Indonesia is the focus of the Indonesian government and MSMEs have an important role in supporting the development of halal tourism in Indonesia. This study aims to examine the relationship between marketing communication and Islamic financial literacy on Islamic financial inclusion and MSME performance in the halal-tourism sector. A covariance-based SEM technique utilizing LISREL software was used to analyze the data from this investigation. Nonprobability sampling was employed to collect the data, and the sample consists of 152 halal-tourism entrepreneurs. This study found a positive and significant association between Islamic financial inclusion and business performance. This study also found that there is a positive and significant association between Islamic financial literacy and Islamic financial inclusion. Marketing communication and Islamic financial inclusion have a positive relationship, but it is insignificant. This study implies that to establish a halal-tourist ecosystem for long-term development in Indonesia, commercial actors must lend their full support. This study demonstrates that they can thrive when MSMEs in the halal-tourist ecosystem are backed by Islamic banking and Islamic rural banks. As a result, a more accommodating approach from Islamic banking is required to provide access to halal finance for business actors in Indonesia’s halal-tourism ecosystem.

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan permasalahan profit oriented terhadap kualitas bank syariah di kota medan. Penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif, data yang digunakan di dalam penelitian ini merupakan jenis data primer, populasi dalam penelitian ini ialah nasabah bank syariah di kota medan yaitu di Bank Muamalat Cabang Medan Balai Kota, Bank Sumut Kantor Cabang Syariah Medan, berjumlah 110 nasabah. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel X (profit oriented) terhadap variabel Y (kualitas bank syariah). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu responden setuju bank syariah bersifat masih bersifat profit oriented artinya nasabah yang mengisi kuesioner mereka berpandangan bahwa bank syariah itu memberikan keuntungan kepada mereka.

Background: Penggunaan minyak jelantah lebih dari dua kali tidak baik bagi kesehatan manusia, sehingga diperlukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi sisa pakai penggorengan lebih dari dua kali karena perlu diketahui bahwa ketika minyak terjadi proses oksidasi maka minyak tersebut dapat menjadi radikal bebas dan senyawa berbahaya, dimana dapat memberikan pengaruh saat di konsumsi karena memberikan dampak kepada kesehatan secara cepat maupun lambat dirasakan bagi tubuh. Tujuan PKM ini diharapkan memberikan transfer knowledge untuk tidak menggunakan minyak jelantah, tidak hanya itu saja, para peserta yaitu Ranting Aisyiyah Pasar VII Tembung diberikan pemahaman limbah minyak jelantah dapat didistribusikan kepada perusahaan start-up yaitu Kepul Online. Metode: Identifikasi permasalahan melalui wawancara kepada ibu-ibu rumah tangga agar diketahui bahwa minyak jelantah sebagai limbah dan selanjutnya memberikan edukasi kepada para peserta tentang limbah tersebut dari narasumber dengan capaian agar para peserta tidak lagi menggunakan limbah minyak jelantah, kemudian memberikan transfer knowledge kepada lingkungan para peserta dan pengumpulan limbah minyak jelantah pada Kepul Online. Hasil: Bahwa minyak jelantah dapat didistribusikan kepada Kepul Online sebagai perusahaan yang peduli pada lingkungan sehingga minyak jelantah bernilai ekonomis. Kesimpulan: Para peserta terbuka wawasannya karena sudah memperoleh informasi dan pemahaman dari narasumber dan diuraikan tentang pengumpulan minyak jelantah menjadi peluang bekerja sama dengan Kepul Online dalam hal pemanfaatan nilai ekonomis dari limbah minyak jelantah.

This research was conducted to find out how Islamic banks take steps that synergize in maximizing the achievement of Hajj savings products in the wider community. This research method is carried out by descriptive qualitative analysis using secondary data which is sourced from the supporting literature of this study and then analyzed in combination between theory and practice. Based on the results of the study that to maximize the synergy of achieving Hajj savings products in Islamic banks, Islamic banks carry out various marketing strategies, namely individuals, groups, community organizations and continue to make efforts to educate and socialize the importance of saving hajj savings from the start.