Pendahuluan: Autologous fat grafting menjadi semakin populer beberapa tahun terakhir dengan banyaknya aplikasi rekonstruksi pada payudara, wajah, pasca radiasi dan luka bakar, anomali kongenital, serta berbagai aplikasi estetika. Keuntungan prosedur ini adalah menggunakan bahan dari tubuh sendiri sehingga kecil kemungkinan terjadi reaksi alergi, jumlah lemak donor yang cukup banyak tersedia, serta dapat bertahan dalam beberapa tahun. Prosedur ini merupakan prosedur berisiko rendah dengan potensi komplikaisi seperti nekrosis lemak, pembentukan kista, selulitis, serta ketidakteraturan kontur. Metode: Pada laporan kasus ini akan dicantumkan tinjauan kepustakaan mengenai autologous fat grafting, serta laporan kasus dan diskusi. Pasien perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik Bedah Plastik Rumah Sakit M.Djamil Padang dengan keluhan bekas luka pada betis kanan dan kulit terlihat mencekung pada bekas luka. Hasil: Pasien kemudian dilakukan liposuction dan fat graft pada cruris dextra dan diberikan obat pulang berupa antiyeri. Pada pasien ini terapi post operatif luka ditutup dengan menggunakan kasa dan plester kemudian disarankan untuk kontrol setiap bulannya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.