The stipulation of the Palopo City Regional Tourism Development Master Plan 2021 – 2025 makes the Palopo City tourism sector quite optimistic after the beginning of the pandemic. Until 2030, Palopo City targets 250,000 domestic tourists and 1800 foreign tourists. The tourism potential of Palopo City, especially in urban areas is quite promising with the construction of a culinary center and souvenirs, public space activities, and the development of culinary businesses. These potentials must be supported by adequate facilities and infrastructure, including accessibility. Meanwhile, public transportation in Palopo City is considered inadequate and not integrated with each other. The concept of Palopo City Tourism offers the integration of tourism activities in the urban areas of the city of Palopo by providing integrated tourism transportation modes, equipped with supporting infrastructure such as bus stops. However, the implementation of the concept will be constrained by funding problems given the limited regional finances and the demand to prioritize sectors that are more strategic than tourism. This paper will see how the implementation of the PPP scheme in the tourism sector, especially in the transportation aspect, namely in the concept of Palopo City Tourism, both in development, operation and potential benefits. From the results of the analysis of movement patterns and the location of tourist objects, 3 optimal routes were chosen that could accommodate the movement of tourists, namely the southern route, western route and northern route. From the results of the analysis of infrastructure needs, it is necessary to develop infrastructure in the form of shelters and pedestrian paths and their accessories at tourist attraction points and several commercial areas. In addition, several PPP financing schemes are also proposed which are considered suitable for the City Tour Palopo concept, including Concessions and Affermage/Lease schemes, such as Service Contracts and Management Contracts, Design-Build-Finance-Operate/Maintain (DBFO, DBFM or DBFO). /M), Build-Own-Lease-Transfer (BOLT).
Persimpangan merupakan jalinan jalan yang memiliki posisi penting dan kritis dalam mengatur arus lalu lintas. Tidak praktis dan tidak optimalnyanya kinerja simpang akan menimbulkan permasalahan. Karena itu, pengaturan kinerja simpang dan pemakaian sinyal yang optimal sangat diperlukan untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi permasalahan pada persimpangan-persimpangan yang ada pada kota-kota besar maupun yang sedang mengalami perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja simpang setelah dipasanganya lampu traffic light pada simpang tersebut. Data yang digunakan berupa data sekunder yaitu pertumbuhan kendaraan, pertumbuhan jumlah penduduk dan tata guna lahan. Untuk data primer yaitu volume lalu lintas (LHR), data hambatan samping dan data geometrik jalan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ruas jalan Batara Lattu dan Andi Attas sudah sangat layak di pasangnya lampu pengatur lalu lintas (traffic light) di tinjau dari kapasitas, derajat kejenuhan dan banyaknya arus lalulintas yang melintas rata-rata mencapai 2000smp/jam, jauh diatas standar pemasangan lampu lalulintas > 750 kend/jamnya. Sedangkan ruas jalan Andi Pangerang dan KH. Abdul Kadir Daud, sebenarnya belum selayaknya di pasangi lampu pengatur lalu lintas karnajumlah kendaraan yang melintas rata-rata hanya mencapai 500 dan 200 smp/jam, masih jauh dibawah standar pemasangan lampu lalulintas >750 kend/jam dan waktu menunggu hambatannya masih jauh dibawah angkat 30 detik.
Transportasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, karena tranportasi mempunyai pengaruh besar terhadap perorangan, masyarakat, pembangunan ekonomi, dan sosial suatu Negara.Sistem yang digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang dengan menggunakan alat angkut tersebut dinamakan moda transportasi.Pemilihan moda dapat dikatakan sebagai tahap terpenting dalam perencanaan dan kebijakan transportasi. Hal ini menyangkut efisiensi pergerakan di daerah perkotaan, ruang yang harus disediakan kota untuk dijadikan prasarana transportasi, dan banyaknya pilihan moda transportasi yang biasa dipilih oleh penduduk. Salah satu moda transportasi darat yang digunakan adalah bus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih jenis bus yang akan digunakan serta karakteristik penumpang. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner yang dilakukan Uji Validitas dan Uji Reabilitas dengan menggunakan Software SPSS (Statistical Product and Service Solution). Dari hasil analisis diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen adalah pelayanan awak bus, waktu pemberangkatan, Waktu Tempuh, harga, kenyamanan, keamanan dan keselamatan, penumpang.Adapun karakteristik penumpang adalah jenis kelamin, umur dan pekerjaan.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh ukuran besar diameter serat pelepah sagu terhadap sifat mekanik kekuatan tarik, menganalisis sifat mekanik tarik material komposit yang diperkuat serat pelepah sagu.Berdasarkan hasil penelitian; (1). Larutan NAoH berpengaruh terhadap kuat Tarik specimen, hal ini ditunjukkan pada 2,5% (NAoH terhadap H2O). Nilai kekuatan tariknya 49,486 N/mm2. (2). Serat pelepah sagu kuat tariknya jauh dibawah serat gelas. (48,435 N/mm2< 323 N/mm2). Hal ini disebabkan rongga yang terdapat di serat sintesis lebih rapat dibanding serat alami. (3). Berdasarkan variabel yang diteliti, kekuatan tarik (Ftu) dengan nilai tertinggi terjadi pada komposit (volume 85% matriks : 15% serat) yaitu sebesar 3,12 beban 11824 N. (4). Kekuatan tarik mengalami kenaikan terhadap peningkatan komposisi volume serat. (5). Spesimen uji yang mengalami regangan dan patah pada titik load yaitu pada komposisi volume 85% matriks : 15% serat sebesar 3,12 MPa dengan regangan sebesar 8% dan modulus young yang terjadi sebesar 38,615 MPa.The purpose of this study was to analyze the effect of the size of the sago frond fiber diameter on the mechanical properties of the tensile strength, to analyze the tensile mechanical properties of the composite material reinforced by sago frond fibers. Based on research results; (1) NaOH solution affects the tensile strength of the specimen. This is shown at 2.5% (NaOH to H2O), the tensile strength value is 49.486 N/mm2. (2) Sago frond fiber has a tensile strength far below the glass fiber (48,435 N/mm2 <323 N/mm2). This is because the cavities in synthetic fibers are denser than natural fibers. (3) Based on the variables studied, the tensile strength (Ftu) with the highest value occurs in the composite (85% matrix volume: 15% fiber), which is 3.12 load 11824 N. (4) Tensile strength increases with the increase in fiber volume composition. (5) The test specimens that experienced a strain and fracture at the load point, namely the composition of volume 85% matrix: 15% fiber was 3.12 MPa with a strain of 8% and the modulus young that occurred was 38.615 MPa.
Angkutan umum sebagai bagian dari sistem transportasi perkotaan adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat kota dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kota pada umumnya. Biaya operasional yang merupakan salah satu dasar dalam penetapan tarif. Penelitian ini dilakukan pada angkutan umum di kota Palopo untuk trayek terminal - perumnas. Desain penelitian secara kuantitatif dengan melakukan pengambilan data primer dan data sekunder untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi biaya operasional angkutan umum. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan model rumus matematis untuk mencari besarnya biaya operasional kendaraan (BOK) angkutan umum pada trayek terminal – perumnas. Berdasarkan hasil perhitungan biaya operasi kendaraan (BOK) dan tambahan biaya lainnya yang ditunjukkan pada trayek terminal-perumnas, bahwa biaya yang harus dikeluarkan perkendaraan (mikrolet/pete-pete) per tahunnya sebesar = Rp 100.492.828,15 dengan biaya perkilometernya sebesar = 1.595.12 km/thn
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.