The purpose of this study was to obtain information about genetic parameters of agronomic characters ofsorghum lines developed by Single Seed Descent as information for yield improvement through selection. Theresearch was conducted from July to October 2014 in Bogor, West Java, Indonesia with an altitude of ± 240 mabove sea level and a temperature of 27°C. The genetic materials used consisted of 201 RILs F5, and Numbu,Samurai-1, and Samurai-2 (national varieties), and a mutant B69 as check varieties. The experimental designused was augmented design. The results showed that the RILs F5 significantly different in the characters of seedfilling period, plant height, leaf number, panicle length, circumference panicle, panicle weight, and grain weightpanicle-1. High broad sense heritability values and broad genetic diversity were observed in the character of theseed filling period, plant height, leaf number, panicle length, circumference panicle, panicle weight and grainweight panicle-1. There were RILs F5 which have higher yield than the two parents and are uniform with lowerwithin line variance. Selection was conducted based on grain weight panicle-1 increased 35.3% yield, but at thesame time increased plant height by 5%. Simultaneous selection by grain weight panicle-1 and plant heightincreased yield by 21% and reduced plant height by -6.9%. This gives the opportunity to obtain shorter highyielding varieties.
Hasil perikanan air tawar yang terdapat di Nagari Alahan Panjang masih terbatas untuk pemenuhan kebutuhan makanan sehari-hari, yaitu lauk-pauk. Biasanya ikan tersebut digoreng, digulai, atau dipepes. Sehingga produksi ikan yang cukup banyak belum dapat dimanfaatkan sebagai suatu produk pangan yang dapat dijual untuk meningkatkan ekonomi keluarga, sekaligus meningkatkan nilai ekonomis ikan air tawar tersebut. Padahal, ikan-ikan tersebut memiliki potensi yang cukup tinggi untuk diolah menjadi berbagai produk pangan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, seperti bakso, nugget, sosis, otak-otak, kaki naga, pempek, dan lain-lain. Kegiatan pelatihan pengolahan ikan air tawar menjadi produk-produk tersebut telah dilaksanakan pada tahun 2020. Oleh sebab itu, pada kegiatan pengabdian masyarakat tahun 2021 ini yang melibatkan ibu rumah tangga maupun remaja putri diberikan materi : Pelatihan Pembuatan Kemasan Dan Label Produk Olahan Ikan Air Tawar Sebagai Potensi Lokal Untuk Peningkatan Ekonomi Keluarga Di Nagari Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, produk yang mereka hasilkan dapat dikemas dengan baik dan menarik, menjadi salah satu produk unggulan daerah yang dapat dipasarkan baik lokal, regional, maupun nasional. Kata kunci: Alahan Panjang, ikan air tawar, olahan, kemasan, label ABSTRACT The freshwater fishery products found in Nagari Alahan Panjang are still limited to meeting daily food needs, namely side dishes. Usually, the fish is fried, stir-fried, or steam. So that the production of quite a lot of fish can not be used as a food product that can be sold to improve the family's economy while increasing the economic value of the freshwater fish. In fact, these fish have a high enough potential to be processed into various food products that have high economic value, such as meatballs, nuggets, sausages, otak-otak, Chicken drum stick, pempek, and others. The training activities for processing freshwater fish into these products have been carried out in 2020. Therefore, in this 2021 community service activity involving housewives and young women, the following materials are given: Training on Making Packaging and Labeling of Processed Freshwater Fish Products as Local Potential for Family Economic Improvement in Nagari Alahan Panjang, Lembah Gumanti District, Solok Regency. It is hoped that after participating in this training, the products they produce can be packaged well and attractively, becoming one of the regional superior products that can be marketed both locally, regionally, and nationally. Keywords: Alahan Panjang, freshwater fish, processed, packaging, label
The rapid development of science, technology and lifestyle patterns today makeconsumer desire for processed food products not only limited as a source of nutrientsbut also must be able to provide benefits to the health of the body. This creates a termcalled functional food. Functional food is a food that contains active components and isused for the prevention or cure of disease in order to achieve optimal health.Belimbing Wuluh contains active components / pharmaceutic compounds that arebuffer, antibacterial and antioxidant in the root, stems, leaves, and fruits are very usefulfor health. Phytochemical and functional food is known to be associated with theprevention and treatment of various kinds. Functional food made from rawBelimbing Wuluh based on several studies have produced some products both in theform of food and beverages as; candied dried, jam, syrup, jelly drink, candy, dates, andSunti lime. The purpose of this paper is to know what processed food products that canbe used as food or drink from Belimbing Wuluh without reducing the distinctive taste ofBelibing Wuluh. Besides it also provides information that Belimbing Wuluh not only used asfood seasoning but also able to serve as a more commercially processed food productswith high selling value.
Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) merupakan tanaman serealia yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, pakan, dan bioetanol. Sorgum mempunyai potensi besar untuk dijadikan tanaman pangan di Indonesia karena tanaman ini toleran terhadap kekeringan dan genangan air, dapat berproduksi pada lahan marginal, serta relatif tahan terhadap gangguan hama dan penyakit. Produktivitas sorgum di Indonesia masih rendah. Hal ini disebabkan karena varietas unggul di Indonesia masih terbatas. Varietas unggul sorgum nasional yang ada saat ini dikembangkan melalui teknik mutasi dan introduksi, sedangkan melalui teknik persilangan belum banyak dilakukan. Upaya peningkatan produktivitas sorgum di Indonesia harus didukung oleh ketersediaan varietas unggul sorgum yang adaptif dan berdaya hasil tinggi di Indonesia. Perakitan varietas sorgum berdaya hasil tinggi melalui persilangan telah dilakukan sehingga diperoleh galur-galur sorgum yang siap diuji daya hasil dan kemampuan adaptasinya di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendapatkan informasi tentang keragaman pada populasi F4 dan F5 yang diperoleh melalui metode penggaluran single seed descent hasil persilangan antara B69 dengan Numbu, (2) mendapatkan informasi tentang keeratan hubungan antara karakter agronomi dengan daya hasil, (3) melakukan seleksi galur harapan sorgum berdasarkan daya hasil serta memiliki keseragaman yang rendah dalam galurnya terutama pada karakter tinggi tanaman dan bobot biji malai-1. Penelitian terdiri dari dua percobaan, yaitu (1) analisis keragaman populasi F4 hasil single seed descent dari persilangan B69 dan Numbu, (2) pendugaan nilai parameter genetik dan seleksi galur-galur inbreed F5. Percobaan pertama dilaksanakan di Kebun Percobaan Leuwikopo, Dramaga, Bogor dengan ketinggian 240 m dpl dan suhu rata-rata 25.8 0C pada bulan Februari sampai Mai 2014. Materi genetik yang digunakan adalah populasi F4 dan 2 varietas kontrol berupa B69 dan Numbu. Percobaan kedua dilakukan pada bulan Juli sampai Oktober 2014 di Dramaga, Bogor dengan suhu rata-rata 27.4 0C. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan augmented design. Materi genetik yang digunakan adalah 201 RILs F5 hasil persilangan B69 x Numbu dan 4 varietas kontrol yaitu Numbu, Samurai-1, Samurai-2, dan galur mutan B69. Hasil penelitian pertama menunjukkan nilai tengah populasi F4 pada karakter tinggi tanaman, jumlah daun, panjang malai, lingkar malai, bobot malai, bobot seribu biji, dan bobot biji malai-1 berada di antara nilai tengah kedua tetua, sementara karakter diameter batang memiliki nilai tengah lebih tinggi dari kedua tetua. Seluruh karakter agronomi memiliki sebaran normal, bersifat poligenik dan dipengaruhi oleh aksi gen aditif. Heritabilitas yang tinggi dan keragaman genetik yang luas terdapat pada diameter batang, bobot malai, dan bobot biji malai-1. Metode single seed descent dapat mempertahankan nilai heritabilitas yang tinggi dan keragaman genetik yang luas sampai generasi F4. Hasil analisis ragam pada penelitian kedua menunjukan bahwa RILs F5 yang diuji berbeda nyata pada karakter periode pengisian biji, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang malai, lingkar malai, bobot malai, dan bobot biji malai-1. Disamping itu pada populasi RILs F5 menunjukan bahwa galur-galur yang diuji memperlihatkan keragaman genetik yang luas dan heritabilitas tinggi pada karakter periode pengisian biji, tinggi, tanaman, jumlah daun, panjang malai, lingkar malai, bobot malai, dan bobot biji malai-1. Terdapat RIL F5 yang memiliki ragam dalam galur lebih rendah dan memiliki daya hasil lebih baik dibanding kedua tetua. Seleksi berdasarkan bobot biji malai-1 meningkatkan hasil 35.3% namun tinggi tanaman meningkat 5%. Seleksi berdasarkan bobot biji malai-1 dan tinggi tanaman meningkatkan hasil 21% dan mengurangi tinggi tanaman 6,9%. Hal ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan varietas unggul dengan tinggi tanaman yang lebih pendek. Galur-galur RIL terpilih dapat dilanjutkan untuk pengujian daya hasil pendahuluan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.