Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair dari urin sapi terhadap tinggi tanaman rumput gajah mini. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap4 perlakuan dan 3 ulangan. Parameter dalam penelitian ini yaitu tinggi tanaman. Penelitian menggunakan rumput gajah mini sebanyak 28 rumpun, yang diberi pemupukan 7 hari setelah penyeragaman dengan dosis yang telah ditentukan antara 100-250 mL. Berdasarkan analisis sidik ragam (ANOVA) dari RAL menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair (POC) terhadap pertumbuhan rumput gajah mini berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap tinggi tanaman rumput gajah mini. Pertumbuhan pada perlakuan P3 cenderung lebih baik dan berbeda dengan perlakuan P0, P1 dan P2. Hal ini menunjukkan bahwasemakin tinggi dosis pemupukan maka pertumbuhan tinggi tanaman rumput gajah mini semakin meningkat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan biosecuriti pada paternakan ayam petelur di Kec. Panca Rijang Kab. Sidrap. Penelitian ini adalah field research(penelitian lapangan), menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey yang fokus pada metode sampel, pengamatan serta wawancara untuk melengkapi data survey. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2018 di Kec. Panca Rijang Kab. Sidrap. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala Guttman yaitu untuk mengetahui respon responden yang tegas terhadap dua alternatif. Komponen biosecuriti yang dinilai meliputi penarapan isolasi, sanitasi dan pengawasan lalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan isolasi sebesar 61,24%, penerapan sanitasi sebesar77,38%, dan penerapan pengawasan lalu lintas sebesar 77,06%.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui produksi semen segar, konsentrasi spermatozoa dan produksi semen beku (straw) dari sapi pejantan dengan skor kondisi tubuh (SKT) yang berbeda, serta SKT pejantan yang ideal untuk dijadikan sebagai produsen semen yang baik. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Inseminasi Buatan dan Produksi Semen (UPTD IB) Puca, Kab. Maros, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Sulawesi Selatan dan Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Jawa Timur. Bangsa Sapi yang digunakan adalah Bali, Limosin, Simmental dan Brahman yang memiliki SKT sedang (4-5), optimum (6-7) dan gemuk (8-9). Data yang diambil adalah produksi semen segar (evaluasi secara makroskopis dan mikroskopis) dan semen beku. Metode koleksi semen yang dilakukan yaitu menggunakan vagina buatan/tiruan dengan frekuensi koleksi semen 1- 2 kali dalam sepekan. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah (1) Produksi semen segar dengan melakukan evaluasi kualitas semen segar secara makroskopis (volume), (2) Evaluasi spermatozoa secara mikroskopis (konsentrasi), dan (3) Produksi semen beku dalam jumlah straw yang dihasilkan. Data dianalisis menggunakan analisis variansi General Linier Model dan dilanjutkan uji Beda Nyata Jujur (Uji Tukey) (Steel dan Torrie, 1993). Kesimpulan Penelitian ini yaitu Skor kondisi tubuh berpengaruh sangat nyata terhadap produksi semen segar (volume), konsentrasi spermatozoa, dan berpengaruh nyata terhadap produksi semen beku Pejantan dengan SKT optimum memiliki produksi semen segar, konsentrasi spermatozoa, dan produksi semen beku tertinggi kemudian diikuti oleh SKT gemuk dan sedang.
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian alga coklat (Sargassum sp.) terhadap pertambahan berat badan sapi bali jantan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan yang dirancang dengan menggunakan uji t (t-test independent sample), 5 ekor sapi diberikan konsetrat dengan penambahan Sargassum sp. dan 5 ekor lainnya diberikan konsetrat tanpa penambahan Sargassum sp. (kontrol). Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah pertambahan berat badan harian ternak sapi bali jantan. Hasil rataan pertambahan berat badan sapi bali jantan dengan penambahan Sargassum sp. dan tanpa penambahan Sargassum sp. menunjukkan hasil perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05). Meskipun tidak berbeda nyata (P>0,05) namun terlihat ada peningkatan dan rataan pertambahan berat badan dengan penambahan Sargassum sp dan terlihat lebih tinggi dibanding tanpa penambahan Sargassum sp. ABSTRACTThis study aims to determine the effect of giving brown algae (Sargassum sp.) to weight gain in bulls bali cattle. The research method used was an experimental method designed using t-test (independent sample t-test) consisting of 2 treatments, 5 replications, 5 of which were given concentrates plus Sargassum sp. and 5 were given concentrates without the addition of Sargassum sp. (control). The parameters measured in this study are daily weight gain of bulls bali cattle. The average results of weight gain of male bali cattle with the addition of seaweed (Sargassum sp.) and without the addition of sargassum sp seaweed showed that the treatment results were not significantly different (P>0.05). Even though it was not significantly different (P> 0.05) but it was seen that there was an increase and average weight gain with the addition of Sargassum sp. and it appeared higher than without the addition of Sargassum sp.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.