This study aims to find out how decisions about investment, funding, and activity ratio affect the value of manufacturing companies on the Indonesia Stock Exchange. The population of this study consisted of 179 manufacturing businesses that are listed on the Indonesia Stock Exchange. The study spans the years 2015 to 2019.Thirty manufacturing companies were used as samples, and the purposive sampling method was used for the sampling. The method of analysis employed is multiple linear regression. The results show that firm value is affected simultaneously by funding decisions, investment decisions, and activity ratio decisions. Firm value is unaffected by funding decisions, activity ratios are unaffected by funding decisions, and investment decisions are somewhat affected by funding decisions.

Kegiatan Abdi Masyarakat (Abdimas) ini dilaksanakan di Panti Asuhan (PA) Darun Najah Depok Sleman Yogyakarta, dengan sasaran remaja (laki-laki/ perempuan) usia 16 sampai 19 tahun atau anak SMA. Berdasarkan informasi dari pengasuh panti, masalah yang dihadapi oleh mayoritas anak asuh adalah lemahnya keterampilan hidup (soft skills) seperti kurangnya rasa percaya diri, kemampuan menyelesaikan masalah, sehingga berdampak kepada kesulitan untuk menemukan minat atau bidang pekerjaan yang ingin digeluti. Padahal di usia remaja, para anak asuh diharapkan sudah mulai mempersiapkan diri untuk mandiri setelah berakhirnya masa pengasuhan di panti saat menyelesaikan pendidikan menengah atas. Kegiatan Abdimas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan hidup para anak asuh agar lebih mampu mengelola diri mereka lebih positif serta memberikan pengetahuan praktis tentang literasi keuangan dan kewirausahaan sehingga mereka memiliki motivasi serta lebih siap untuk mandiri dan berkompetisi di dunia kerja. Target luaran dari Abdimas ini adalah publikasi pada Jurnal bereputasi, selain itu juga menambah kekayaan intelektual. Metode pelaksanaan kegiatan adalah menggunakan metode partisipatif (participatory learning), dimana materi disampaikan oleh fasilitator melalui kegiatan permainan dan diskusi interaktif yang melibatkan seluruh anak asuh. Kata Kunci : literasi keuangan, ketrampilan hidup, wirausaha. Abstract This Community Service (Abdimas) activity was carried out at the Darun Najah Orphanage (PA) Depok Sleman Yogyakarta, targeting teenagers (boys/girls) aged 16 to 19 years or high school children. Based on information from the caretakers of the orphanage, the problem faced by the majority of foster children is weak life skills (soft skills) such as lack of self-confidence, ability to solve problems, so that it has an impact on difficulties in finding interests or the field of work they want to cultivate. Whereas at the age of teenagers, foster children are expected to have started to prepare themselves to be independent after the end of the care period at the orphanage when completing high school education. This Community Service activity aims to improve the life skills of foster children so that they are better able to manage themselves more positively and provide practical knowledge about financial literacy and entrepreneurship so that they are motivated and ready to be independent and compete in the world of work. The output target of this Community Service Activity is publication in reputable journals, while also increasing intellectual property. The method of implementing the activity is using a participatory learning method, where the material is delivered by the facilitator through interactive games and discussions involving all foster children. Keywords: financial literacy, life skills, entrepreneurship.

Keterlambatan laporan audit di Indonesia sudah menjadi fenomena umum, di samping aturan pelaporan keuangan, kita masih menemukan bahwa banyak perusahaan tidak memiliki ketepatan waktu ketika melakukan penyampaian laporan keuangan yang sudah diaudit. Penelitian ini memiliki tujuan guna melakukan uji pengaruh kepemilikan struktural, usia perusahaan, komite audit, dan dewan komisaris terhadap keterlambatan laporan audit. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersifat sekunder. Sampel penelitian terdiri dari perusahaan properti dan real estate yang tercatat di BEI antara tahun 2018 hingga 2021. Dalam analisis data, metode pengujian asumsi klasik, regresi linier berganda, dan pengujian hipotesis akan digunakan dengan bantuan perangkat lunak IBM SPSS 25. Struktur kepemilikan, umur perusahaan, komite audit, dan dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Kata Kunci: Kepemilikan, Umur, Komite, Komisaris, ARL