Munculnya pandemi covid-19 harus disikapi oleh para pelaku usaha dengan penerapan langkah-langkah strategis untuk kelangsungan bisnisnya. Bisnis online pada situasi saat ini merupakan sebuah peluang atau kesempatan yang sangat menjanjikan dan terlebih juga menguntungkan untuk dikembangkan. Bisnis online juga tidak menutup kemungkinan adanya kendala, seperti persaingan yang ketat karena banyaknya kompetitor yang berdampak pada sempitnya cakupan pemasaran produk. Desa Sugihwaras merupakan salah satu desa yang sudah menjalankan roda perekonomian yaitu melalui pembentukan BUMDes. Salah satu bentuk inovasi yang sedang dikembangkan dan berjalan oleh BUMDes Sukses Bersama yaitu melakukan pemasaran produk BUMDes berbasis online melalui aplikasi market place yang dimiliki yaitu Elektronik Bumdes Sugihwaras (E-Bes). Tetapi sampai sekarang penggunaannya belum maksimal, sebab banyak masyarakat Desa Sugihwaras belum mengetahui adanya aplikasi tersebut, ketertarikannya hanya 40% saja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran dan dampaknya pada perekonomian desa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi strategi yang dilakukan KSPPS Al-Mubarok dalam menangani pembiayaan murabahah bermasalah akibat penurunan pertumbuhan ekonomi nasional yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Keadaan ekonomi Indonesia yang menurun pada triwulan pertama tahun 2020 sebesar 2,97% merupakan faktor eksternal yang menyebabkan pembiayaan dapat bermasalah. Penghasilan para pelaku UMKM di Indonesia yang menurun membuat kegiatan pembiayaan disuatu lembaga sosial yang membiayainya ikut terganggu, karna umumnya UMKM mendapatkan pinjaman dana usaha dari lembaga keuangan mikro seperti koperasi syariah melalui beberapa jenis pembiayaan seperti murabahah, mudharabah, dan musyarakah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan KSPPS Al-Mubarok terbukti mampu mengatasi permasalahan pembiayaan murabahah yang terjadi dan berdampak baik terhadap tanggung jawab nasabah dalam memenuhi kewajibannya. Peneliti menggunakan metode pendekatan studi kasus untuk bisa mengamati sepenuhnya permasalahan yang terjadi dan pemecahan masalah (problem solved) yang dilakukan oleh koperasi.
Abstrak Kelompok usaha mikro merupakan kelompok yang dapat mendorong sektor riil, untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di negara kita. Untuk itu, perlu peran dari seluruh pihak dalam mendorong pertumbuhannya. Upaya mendorong pertumbuhan usaha mikro adalah dengan selalu memantau perkembangan usahanya, yaitu melalui proses pencatatan keuangan usaha yang tertata baik. Oleh karena itu, pendampingan pada kelompok usaha mikro ini, dilakukan dengan proses-proses untuk meningkatkan keahlian anggota kelompok, tentang pencatatan keuangan usaha yang sesuai dengan aturan pencatatan keuangan. Pendekatan yang digunakan dalam melakukan dampingan adalah pendekatan ABCD (Asset Based Community Development), dengan metode Appreciative Inquiry. Dengan beberapa tahapan yang dilakukan, yaitu : discovery, dream, design dan destiny, sehingga dari tahapan-tahapan yang dilalui ini, ditemukan hal-hal positif yang dimiliki oleh kelompok dampingan, yang kemudian disusun strategi dan mengimplementasikannya untuk meningkatkan nilai dari hal-hal positif yang dimiliki tersebut. Hasil yang diperoleh dengan menerapkan pendekatan dan metode yang telah ditetapkan, yaitu kelompok dampingan telah mengalami peningkatan terkait keahliannya dalam melakukan pencatatan usahanya secara signifikan. Hal ini terbukti bahwa kelompok ini telah dapat membuat jurnal, neraca, dan laporan laba rugi secara sederhana. Kata Kunci : Kelompok Usaha Mikro, Pencatatan Keuangan Usaha, Pendekatan ABCD
Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) in Indonesia have an increasing number from year to year. Starting from 2012 to 2017 the development of MSME reached 13.98 percent. percentage in 2017, MSME have reached the number of 62,922,617 units in various regions in Indonesia, of course the number is much larger than the large businesses that only amounted to 5,460 units. Largest amount was donated by micro businesses as much as 62 million (98.7 percent), with small and medium enterprises amounting to 815 thousand units or only 1.3 percent. Sumber Kembar village is also a contributor to the unit. but still have difficulty in implementing the right marketing strategy. Research aims to know the implementation of marketing strategies in an effort to increase the sales turnover of MSME Sumber Kembar village and as an education on the impact caused. type of research method used qualitatively with case study approach. MSME in the village use offline steps in a product marketing that makes their turnover small and the business difficult to develop. if the MSME in Sumber Kembar village do not follow the development of technology, then they will be difficult to compete with other competitors who have advanced.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.