Knowledge of Nutrition, Diet, and Consumption of Fe Tablet Compliance with Anemia status of Girls Teenager. Anemia is a main nutritional problem in Indonesia, particularly iron deficiency anemia. The Government has been undertaking the giving the tablet for added blood. In Indonesia called Fe supplementation to prevent anemia. This study assessed the relationship of knowledge of nutrition, diet, and the compliance of consumption supplementation Fe to anemia status in MTsN 02 Bengkulu. This study used design cross-sectional and conducted in MTsN 02 Bengkulu. The population has taken teenage girl classes VII and VIII. The sample was gotten by using simple random sampling as much as 100 respondents taken from class VII and class VIII. The results showed that 37% of respondents anemia. There was a relationship of nutritional knowledge with anemia status p=0.018 (p<0.05), no relationship with a dietary status of anemia with results source of protein p=0.625, a source of iron p=0.708, and sources of vitamin C p=1.000 (p>0.05). There was a high associated anemia with the compliance of supplementation Fe p=0.0005 (p<0.05). The dominant variable is compliance Fe supplementation relationship with the of anemia in a teenage girl (61.55 times). School institution should make policy such as preparation time to consume Fe supplementation so that compliance can be improved. Keywords:Compliance, Diet, Haemoglobin, Knowledge of nutrition, Teenage girl Abstrak: Pengetahuan Gizi, Pola Makan, dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia Remaja Putri. Anemia adalah masalah gizi utama di Indonesia khususnya anemia defisiensi besi. Pemerintah telah menjalankan upaya pemberian tablet tambah darah (TTD) untuk menanggulangi anemia. Diketahui hubungan pengetahuan gizi, pola makan, dan kepatuhan konsumsi tablet Fe di MTsN 02 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan dilakukan di MTsN 02 Kota Bengkulu. Populasi yang diambil remaja putri kelas I dan II. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling, diperoleh 100 remaja putri yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 37% responden mengalami anemia, hasil statistik menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan gizi dengan status anemia p=0,018 (p<0,05), tidak ada hubungan pola makan dengan status anemia dengan hasil sumber protein p=0,625, sumber zat besi p=0,708, dan sumber vitamin C p=1,000 (p>0,05). Ada hubungan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan status anemia p=0,0005 (p<0,05). Hasil multivariat variabel yang dominan yaitu kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan peluang 61,55 kali. Ada hubungan pengetahuan gizi dan kepatuhan konsumsi tablet Fe dan tidak ada hubungan pola makan dengan status anemia pada remaja putri. Sebaiknya pihak sekolah membuat kebijakan penyediaan waktu untuk mengonsumsi tablet Fe agar kepatuhan dapat meningkat.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yangdisebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamukAedes aegypti. Dinas Kesehatan Provinsi Riau melaporkan jumlah kasusDBD sebanyak 277 dan Case Fatality Rate (CFR) DBD sebesar 1,4% padatahun 2016, di mana kasus terbanyak berasal dari Kota Pekanbaru yaitu58 kasus dengan CFR sebesar 0%. Adapun, CFR DBD di wilayah kerjaPuskesmas Payung Sekaki meningkat dari 0% pada tahun 2015 menjadi0,7% pada tahun 2016. DBD merupakan penyakit berbasis lingkunganyang dapat dicegah dengan melakukan tindakan pengendalian vektor,antara lain dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan tindakanpencegahan lainnya. Akan tetapi, partisipasi aktif masyarakat dalam PSNmasih rendah dan kurang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahuihubungan PSN 3M Plus dengan kejadian DBD di wilayah kerja PuskesmasPayung Sekaki Kota Pekanbaru tahun 2017. Penelitian ini dilakukan padabulan Agustus tahun 2017. Desain studi penelitian ini adalah observasionaldengan pendekatan kasus kontrol. Jumlah sampel kasus dipilih denganteknik total sampling yaitu 40 kasus, sedangkan sampel kontrol dipilihdengan teknik purposive sampling yaitu 80 kontrol. Analisis datamenggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil analisis multivariatmenunjukkan bahwa kebiasaan menggunakan obat nyamuk palingdominan menjelaskan perubahan variabel kejadian DBD (p-value = 0,092;OR = 2,76; 95% CI = 0,85-8,87). Variabel praktik M1 (menguras TPA),keberadaan kawat kassa nyamuk dalam ventilasi rumah, kebiasaanmenggantung pakaian, dan kebiasaan menggunakan obat nyamukberhubungan dan merupakan faktor risiko kejadian DBD di wilayah kerjaPuskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.