VO2max is an important component to improve an athlete’s performance. VO2max is an absolute aspect for athletes to improve their performance. By having a high level of physical fitness, targets in exercise will be achieved optimally. This study was aimed at determining the level of maximum ability (VO2max) of UNSIKA swimming athletes. It applied a survey method with a quantitative descriptive approach. The population of the study were 20 students from UNSIKA swimming club. The sampling was performed by using saturated sampling (total sampling) where all members of the population become members of the sampling, thus the samples were 20 swimming athletes. The data were collected through a swimming test for 12 minutes with the standardized norm from the 12-minute Cooper swimming test. The results illustrated that the swimming athletes with 'very good' VO2max level category were 3 athletes (15%), the 'good' VO2max level category were 4 athletes (20%), the 'fair' VO2max level category were 3 athletes (15%), the 'poor' VO2max level category were 4 athletes (20%), and the 'very poor' VO2max level category were 6 athletes (30%). The study concludes that the VO2max level of UNSIKA swimming athletes was in the 'very poor' category.AbstrakVO2Max ialah komponen penting dalam meningkatkan prestasi atlet, VO2max merupakan aspek mutlak bagi atlet untuk meningkatkan penampilan dalam prestasinya, dengan memiliki tingkat VO2Max yang tinggi maka targetan dalam latihan akan tercapai dengan optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kemampuan maksimal (VO2Max) atlet renang Unsika, metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode survey dengan pendekatan kuantitatif deskriptif, populasi dalam penelitian ini mahasiswa Klub Renang UNSIKA dengan jumlah 20 orang. Tehnik pengambilan sampling menggunakan sampling jenuh (total sampling) dimana semua anggota populasi menjadi anggota sampling dengan jumlah 20 atlet. Instrument pengambilan data dengan tes renang 12 menit,dengan norma yang telah baku dari Cooper swimming test 12 minute. Hasil penelitian menggambarkan tingkat VO2Max atlet renang dengan kategori baik sekali 3 atlet (15%) kategori baik 4 atlet (20%) kategori cukup 3 atlet (15%) kategori Kurang 4 atlet (20%) kategori kurang sekali 6 atlet (30%). kesimpulan dari penelitian ini bahwa tingkat kemampuan vo2max atlet renang unsika pada kategori kurang sekali
The aim of the study was to examine the effect of the ergometer training model on rowing boat rowing results for rowing extracurricular students at MA Nihayatul Amal Purwasari. This study uses a quantitative approach. Experimental method, with the type of quasi-experimental research (quasi experimental design). The study used the one group pretest posttest design. The implementation is in 3 stages, namely pretest, treatment, and posttest. The population used in this study were 20 rowing extracurricular students. The research sample was taken using a purposive sampling technique of rowing extracurricular students totaling 8 students. Hypothesis testing is done by T-test. The results of testing the hypothesis of the ergometer training model obtained a mean initial test time of 586 seconds (9'46”), a standard deviation of 11.5, a minimum time of 602 seconds (10'02”), and a maximum of 567 seconds (9'27”) and a final test mean of 567 seconds (9'27”), standard deviation 9.58, minimum time 581 seconds (9'41”), and maximum 551 seconds (9'11”). Based on the results of calculating the pre-test and post-test data using a statistical approach to the t-test group centered training methods t count = 2,624 significant/significant level α = 0.05 and t table (1,895) with dk = 8 (1,895). The test criteria are accepted if – t l-1/2 α < t count < t l-1/2 α. This shows that the results of rowing boats have increased after using different training models.
Melihatfakta dilapangan menunjukkan bahwa belum adanya data hasil tes kebugaran jasmani siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri se Kecamatan Cikampek sehingga perlu dilakukan penelitian. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tingkat kebugaran jasmani siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri se Kecamatan Cikampek. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah deskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan berjumlah 60 siswa ekstrakurikuler futsal dengan menggunakan total sampel. Pengambilan data penelitian ini menggunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI). Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa kondisi tingkat kebugaran jasmani siswa yang ikut serta pada ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri se Kecamatan Cikampek yaitu untuk siswa berkategori "baik sekali" dan "baik" nol atau tidak ada maka diperoleh persentase masing-masing 0%, sedangkan siswa berkategori "sedang" sebanyak 5 siswa diperoleh persentase 8%, siswa berkategori "kurang" sebanyak 41 siswa diperoleh persentase 68% dan siswa berkategori "kurang sekali" sebanyak 14 siswa diperoleh persentase 23%.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media audio visual terhadap kemampuan passing chest pass dalam ekstrakulikuler bola basket SMP Negeri 1 Lemahabang. Jenis penelitian ini kuantitatif eksperimen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode eksperiment dengan adanya perlakuan (Treatment) yang diberikan kepada siswa kelas eksperimen ekstrakulikuler bola basket di SMP Negeri 1 Lemahabang yang berjumlah 30 siswa. Analisis data data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teknik analisis menggunakan uji normalitas dan uji nonparametrik mann whitney, dalam penelitian ini berhasil menunjukan bahwa terdapat perbedaan pengaruh metode pembelajaran audio visual terhadap metode pembelajaran konvensional pada siswa ekstrakulikuler bola basket di SMP Negeri 1 Lemahabang dengan persentase ketegori “rendah” sebesar 3% (1 siswa), “sedang” sebesar 70% (21 siswa), dan “tinggi” sebesar 27% (8 siswa).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebugaran jasmani peserta ekstrakurikuler olahraga di SMK Rosma Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survey. Populasi yang digunakan adalah laki-laki 40 orang dan perempuan dengan jumlah 17 orang di SMK Rosma Kabupaten Karawang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling, dimana semua populasi dijadikan sebagai sampel. Instrumen penelitian dalam penelitian ini menggunakan tes dan pengukuran. Untuk mengetahui kebugaran jasmani pada siswa maka dilakukan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI). Berdasarkan hasil penelitian dan analisis deskriptif prosentase, maka dapat disimpulkan bahwa Tingkat kebugaran jasmani siswa putra ekstrakurikuler olahraga di SMK Rosma Kabupaten Karawang sebesar 58% dan tingkat kebugaran jasmani siswa putri sebesar 47%. Berdasarkan hasil penelitian tingkat kebugaran jasmani peserta ekstrakurikuler olahraga di SMK Rosma Kabupaten Karawang di peroleh rata-rata sebesar 47% dalam kategori “Kurang” hal ini disebabkan oleh program ekstrakurikuler yang terhenti karena pandemic Covid -19.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.