Improved learning will continue to be done to continuously improve the quality of learning. One of the efforts made through discovery learning is based on assessment learning. Collaborating between discovery learning and assessment learning is expected to improve students' critical thinking skills in discrete mathematics courses. Classroom action research conducted in 2 cycles where each cycle carried out as many as 4 (four) meetings. The results showed that a) Implementation of discovery learning based on assessment learning that can improve students' critical thinking skills is carried out in 7 stages, namely stimulation, problem statement, data collection, data processing, verification, generalitation and peer assessment. The seven stages work together to create independent learning and train students' thinking skills. b) Students' critical thinking skills have increased by 33.33%. This percentage indicates that discovery learning based on assessment learning can improve students' critical thinking skills
Berdasarkan hasil ujian akhir matakuliah statistika, 55% mahasiswa prodi Teknik Informatika Unisba Blitar mendapatkan nilai lebih dari 75. Untuk itu, peneliti mengkaji lebih jauh tentang learning trajectory mahasiswa dalam memecahkan masalah statistika ditinjau dari level kemampuan kognitif. Fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan learning trajectory mahasiswa dalam memecahkan masalah statistika ditinjau dari level kemampuan kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif menggunakan 4 subjek yang telah menempuh mata kuliah statistik, yaitu 2 subyek mahasiswa dengan level kognitif rendah dan 2 subyek mahasiswa dengan level kognitif tinggi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes kemampuan kognitif, tes learning trajectory, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Learning trajectory mahasiswa level kognitif rendah, berada pada level berpikir tingkat 3 ketika memecahkan masalah statistika, yaitu menyelesaikan masalah sederhana secara prosedural. Sementara, Learning trajectory mahasiswa level kognitif tinggi, berada pada level berpikir tingkat 6 ketika memecahkan masalah statistika, yaitu fleksibel dalam menggunakan konsep dan strategi dalam menyelesaikan masalah.
Materi dalam matematika saling berhubungan satu sama lain sehingga untuk memecahkan masalah matematika diperlukan koneksi matematis. Dalam menyelesaikan soal cerita, sering kali siswa tidak sepenuhnya mengenali dengan baik konsep yang digunakan dalam menjawab soal sehingga kurang tepat dalam menyelesaikannya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal cerita. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian 3 siswa kelompok berkemampuan tinggi kelas VII A MTs Ma’arif Ambulu. Teknik pengumpulan data dengan tes dan wawancara. Teknik analisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis terhadap kemampuan koneksi matematis siswa berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal cerita dapat disimpulkan bahwa hanya sebagian konsep/prosedur terhubung dan teraplikasi pada A1, serta sebagian besar konsep/prosedur/masalah terhubung dan teraplikasi pada A2, A3, dan A4.
Penilitian ini membandingkan antara model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) yang dibantu oleh Kartu Matematika Asyik dan Model Pembelajaran Langsung dalam hal hasil pembelajaran mereka. Desain penelitian eksperimen semu dipilih dalam penelitian ini. Populasi adalah siswa kelas X SMK Negeri 3 Jember pada tahun akademik 20018-2019. Sedangkan sampel dalam penelitian ini diambil secara acak kelompok atau cluster random sampling. Dalam penelitian ini, data diperoleh dengan cara tes untuk mengetahui hasil belajar kemudian data pengujian hipotesis dianalisis dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) yang dibantu oleh Kartu Matematika Asyik dan Model Pembelajaran Langsung. Hasil belajar siswa yang mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) yang dibantu oleh Fun Mathematics Card lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan Model Pembelajaran Langsung.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.