Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan mengetahui pengaruh total revenue dan laba bersih terhadap harga saham sektor properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2020. Variabel total revenue diukur dengan menggunakan gross profit margin (GPM). Variabel laba bersih diukur dengan menggunakan net profit margin (NPM). Variabel harga saham diambil berdasarkan harga saham penutupan pada ikhtisar harga saham. Sumber data diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id. Populasi dan sampel yang digunakan sebanyak 83 perusahaan sebagai populasi dan 10 perusahaan sebagai sampel yang meliputi perusahaan subsektor properti, real estate dan kontruksi bangunan yang diambil dengan teknik sampling non probability sampling yaitu teknik purposive sampling. Model analisis data yang digunakan adalah statistical product and service solutions (SPSS 26). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa total revenue tidak berpengaruh terhadap harga saham, laba bersih berpengaruh terhadap harga saham serta total revenue dan laba bersih berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.
Penelitian ini bertujuan mengukur kinerja keuangan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (LAZNAS BMH) Pusat, berdasarkan data tahun 2017-2019 melalui rasio-rasio keuangan organisasi pengelola zakat (OPZ), sesuai alat ukur kinerja keuangan OPZ yang diterbitkan oleh Pusat Kajian Strategis Badan Amil Zakat Nasional (PUSKAS BAZNAS) yaitu: growth of collection, growth of allocation, allocation to collection ratio dan amil fund ratio. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menganalisis data sekunder mengenai laporan keuangan LAZNAS BMH dari tahun 2017-2019. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan studi pustaka. Hasil pengukuran kinerja keuangan pada LAZNAS BMH yaitu sebagai berikut: Pertama rasio pertumbuhan, meliputi: (1) growth of collection. Pada tahun 2017 rasio tersebut mencapai 146%, dengan interpretasi Baik Sekali. Tahun 2018 nilai rasio tersebut juga dikategorikan Baik Sekali. Kemudian tahun 2019 masih memenuhi kriteria Baik Sekali karena rasionya mencapai 196%. (2) growth of allocation. Pada tahun 2017 rasionya termasuk kategori Baik. Tahun 2018 meningkat menjadi 381% dan dapat diinterpretasikan Baik Sekali, tahun 2019 juga memenuhi kriteria Baik Sekali. Kedua yaitu mengukur efektivitas penyaluran dana dengan rumus allocation to collection ratio (ACR) meliputi: (1) zakah allocation ratio. Pada tahun 2017 termasuk dalam kategori Sangat Efektif, tahun 2018 masih memenuhi kriteria Sangat Efektif. Di tahun 2019 termasuk kriteria Efektif, dengan skor 88%. (2) infaq and shodaqa allocation ratio. Pada tahun 2017-2019 nilai rasio tersebut dapat dikatakan sangat efektif. Secara keseluruhan, tingkat penyaluran dana baik dana zakat ataupun infak/sedekah tahun 2017-2019 dapat dikatakan Sangat Efektif karena rasionya di atas angka 90%.Ketiga rasio dana amil: (1) rasio hak amil atas zakat. Nilai rasio pada tahun 2017 termasuk kategori Baik, tahun 2018 termasuk dalam kategori Tidak Baik. Tahun 2019 rasionya termasuk dalam kategori Baik. (2) rasio hak amil atas infak/sedekah. Nilai rasio tersebut dari tahun 2017-2019 dapat dikatakan baik karena kurang dari 20%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.