Election is an activity carried out by a community in selecting people who occupy certain political positions. Before making an election, socialization is carried out by people who will take up the political position. The tendency of the community when making elections in determining which candidates will be chosen, the community does not assess the overall potential possessed by each candidate, even the community only sees one of the potential possessed by the candidate, from the results of a temporary survey conducted by asking questions directly to 10 respondents in the field, 4 respondents determined their choice based on popularity only, 3 respondents looked in terms of organization and the way of campaign of each candidate, the rest there were those who made choices when they were selected. so we need a system that supports making a decision, the application of the Analitycal Hierarchy Proccess (AHP) method as an reinforcer and supports in making a decision based on characteristics that are considered to represent the whole. The data used in the form of quantitative data from weighting is done through distributing questionnaires to the sample. From the analysis process carried out to help make a decision in the 2019 Presidential election, it can be concluded that the most important priorities to the last are Competence (46.82%), Aspectivity (25.50%), Integrity (13.54%), Electability (7.19%), Campaign (4.51%) Coalition Party (2.42%). Whereas for alternative use data is obtained, namely the highest value weight, namely candidate pairs with Number. Sort 01 (Joko Widodo and Ma'ruf Amin) with a score of 85.9%. while the candidate pairs with serial number 02, Prabowo Subianto and Sandiaga Uno, scored 14.1%.
Indonesia merupakan sebuah negara yang menjunjung tinggi demokrasi dalam pemerintahannya. Salah satu bentuk demokrasi di Indonesia di adakannya Pemilu (Pemilihan Umum) sekali dalam lima tahun. Pemilihan umum tidak hanya dilakukan pada pemerintahan pusat tetapi juga sampai kepada pemerintahan daerah bahkan pemerintahan ditempat tinggal kita. Keberadaan lembaga masyarakat bertujuan untuk mempercepat masyarakat yang tertib, aman dan sejahtera.Penelitian ini dilakukan untuk mengklasifikasikan kriteria pemilihan calon ketua RW (Rukun Warga) pada sebuah daerah dikota batam, permasalahan yang terjadi selama ini adalah proses pemilihan atau penetapan calon ketua RW belum memiliki kriteria yang harus dijadikan landasan dalam penetapan calon,begitu juga pada saat pemilihan berlangsung para pemilih tidak mengetahui dengan jelas siapa yang dipilih atau mungkin melakukan pemihan atas dasar kenal saja dengan calon, sehingga tujuan sebenarnya diadakan pemungutan suara untuk ketua RW tidak tercapai. Dalam pemilihan partisipasi warga sangat diperlukan akan tetapi tidak semua warga ikut berpartisipasi pada perhelatan ini,tentunya hal ini menimbulkan permasalahan setelah dilakukan pemungutan suara, banyak dari warga yang tidak kenal siapa RW yang terpilih sampai kepada tidak mengetahui latar belakang dari pemimpin diperumahannya, selain itu para calon ketua RW tidak melakukan sosialisasi secara menyeluruh tentang visi-misi kedepan dalam pembangunan masyarakat, situasi ini menimbulkan keluhan dari masyarakat seperti pada saat melakukan pemilihan mereka tidak memilih berdasarkan kriteria yang baik untuk dijadikan wakil pimpinan tempat mereka tinggal. Berdasarkan permasalahan diatas diatas maka peneliti akan menggunakan sebuah teknik datamining dengan algoritma C4.5 yang bertujuan untuk mengklasifikasikan kriteria calon ketua RW (Rukun Warga) sehingga dapat membuat keputusan terhadap penetapan calon RW. Berdasarkan Hasil perhitungan C4.5 dengan pengapliksian decision tree menggunakan aplikasi weka kriteria yang diharapkan oleh masyarakat untuk menjadi calon ketua RW yang akan dipilih dengan nilai gain tertinggi adalah memiliki visi dan misi sebagai calon,mempunyai tingkat solidaritas terhadap tertangga dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas layanan sebuah website untuk mengetahui perbedaan antara harapan dan persepsi ideal pengguna website. Masalah yang harus dipecahkan adalah bagaimana memulai mengevaluasi sebuah situs web. Pendekatan terukur WebQual dipilih karena merupakan teknik langsung ke pengguna di mana pengukuran kualitas situs web didasarkan pada persepsi. WebQual yang digunakan adalah WebQual versi 4.0 yang telah dimodifikasi dengan menambahkan dimensi User Interface Quality dengan tiga dimensi utama yaitu Quality of Usability, Quality of Information, dan Quality of Service Interaction. Analisis statistik menggunakan analisis perbedaan (differences t-test) dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan persepsi dan harapan terhadap layanan website, hal ini menunjukkan bahwa tingkat kualitas layanan website belum memenuhi harapan konsumen. Hasil pemetaan pada diagram kartesius tersebut memuat 7 indikator penting yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi manajemen pengelola website dalam merumuskan strategi peningkatan kualitas website.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.