Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir, kompetensi dan kompensasi baik secara parsial maupun secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja pada karyawan PT Bank Central Asia Cabang Utama Pasar Baru Jakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Bank Central Asia Cabang Utama Pasar Baru Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey deskriptif dan survey eksplanatory dengan ukuran sampel sebanyak 285 responden, serta metode analisis data yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Model) versi 8.80 Hasil penelitian pada persamaan 1 menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun secara bersama-sama pengembangan karir, kompetensi dan kompensasi terhadap kepuasan kerja dengan kontribusi sebesar 88% dan sisanya sebesar 12% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Variabel yang paling dominan mempengaruhi kepuasan kerja adalah variabel kompetensi dengan dimensi yang paling merefleksikan adalah kemampuan. Hasil penelitian pada persamaan 2 menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun secara bersama-sama pengembangan karir, kompetensi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan dengan kontribusi sebesar 72% dan sisanya sebesar 28% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan adalah variabel kepuasan kerja dengan dimensi yang paling merefleksikan adalah rekan kerja. Variabel kepuasan kerja selain dominan juga berperan sebagai variabel full mediating bagi pengembangan karir, kompetensi dan kompensasi dalam mempengaruhi kinerja karyawan. Untuk meningkatkan kinerja karyawan, terutama untuk dimensi pengetahuan maka perlu meningkatkan kepuasan kerja terutama pada dimensi rekan kerja, untuk pengembangan karir terutama pada dimensi prestasi kerja, untuk kommpetensi terutama pada dimensi kemampuan dan untuk kompensasi terutama pada dimensi kompensasi langsung

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, motivasi, danlingkungan kerja terhadap komitmen organisasi pegawai bidang akuntan negara BadanPengawasan Keuangan dan Pembangunan perwakilan DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakanmetode kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 30 responden. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,694 yang berartibudaya organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja memberikan kontribusi sebesar 69,4% padakomitmen organisasi. Sisanya sebesar 30,6% merupakan kontribusi variabel lain yang tidak adadalam model. Hasil uji t diperoleh nilai thitung > ttabel dan nilai Fhitung (22,907) > Ftabel (2,98),maka disimpulkan bahwa budaya organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja memiliki pengaruhterhadap Komitmen Organisasi (Y).

Terkait kualitas Sumber Daya Manusia, pendidikan memegang peranan yang sangatpenting dalam proses peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Peningkatan mutupendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitasSumber Daya Manusia itu sendiri. Sumber daya manusia di SMK Ma'Arif Purbalinggamemiliki tenaga kependidikan yang memadai, dan mayoritas berpendidikan sarjana, yangbertanggung jawab penuh atas tugas yang diberikan oleh kepala sekolah. Berdasarkan latarbelakang penjelasan di atas, Tim Abdimas UPI YAI ingin mengetahui tentang ImplementasiManajemen Sumber Daya Manusia di SMK Ma' Arif Purbalingga. bahwa PenerapanManajemen Sumber Daya Manusia di SMK Ma' Arif Purbalingga dilakukan denganmemperlihatkan dan menempatkan tenaga guru dan pegawai serta pembagian tugas atau jobdescription (Job Description) yang jelas bagi setiap tenaga guru dan pegawai sebagaimanaterlihat dalam struktur organisasi SMK guru dan karyawan Ma'Arif Purbalingga, sehinggadapat diketahui dengan jelas tugas dan wewenang para personel tersebut. guru dan pegawaidi SMK Ma'Arif Purbalingga dilakukan secara terprogram yaitu dengan menyelenggarakankegiatan seperti: pemberdayaan dan peningkatan guru dan pegawai dengan melibatkan gurudan pegawai dalam MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), IHT (In House Training.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Total Asset Turnover (TATO), Debt to Asset Ratio (DAR) dan Return on Asset (ROA) terhadap Nilai perusahaan (PBV). Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan perusahaan sub sektorFarmasi sebagai sampel. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel dikumpulkan dari 8 perusahaan sub sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016-2020. Analisis data dalam penelitianini menggunakan software Eviews 9. Pengujian hipotesis menggunakan uji analisis koefisien korelasi, analisis regresi linier berganda, ujisignifikansi parsial dan uji simultan. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa secara parsial Total Asset Turnover (TATO) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV),sedangkan Debt to Asset Ratio (DAR) dan Return on Asset (ROA) tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV). Secara simultan Total Asset Turnover (TATO), Debt to Asset Ratio (DAR) dan Return on Asset (ROA) berpengaruh dan signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV).

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Fee Audit, Audit Tenure, dan Komite Audit terhadap Kualitas Audit dengan Asimetri Informasi sebagai variabel intervening. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan properti, real estate dan konstruksi yang terdaftar di BEI periode 2016-2019. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sebanyak 33 perusahaan dalam penelitian ini, total data observasi sebanyak 132. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis jalur menggunakan software SPSS 25.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Audit Fee, Audit Tenure, dan Komite Audit tidak berpengaruh terhadap Asimetri Informasi dan Kualitas Audit. Secara parsial Audit Fee, Audit Tenure, Komite Audit tidak berpengaruh terhadap Asimetri Informasi. Tenur audit mempengaruhi kualitas audit. Audit Fee, Komite Audit, dan Asimetri Informasi tidak berpengaruh terhadap Kualitas Audit. Melalui uji sobel, Asimetri Informasi tidak memediasi pengaruh Audit Fee, Audit Tenure, dan Komite Audit terhadap Kualitas Audit.