Menghadapi kondisi kegawatdaruratan seperti saat terjadinya bencana alam, menuntut individu dan kader yang menemukan korban untuk memberikan pertolongan segera. Penolong diharapkan memiliki pengetahuan serta keterampilan dalam memberikan bantuan hidup dasar, utamanya kader Tim Siaga Bencana kelurahan/TSBK yang telah mendapatkan pelatihan dan simulasi manajemen disaster dan bantuan hidup dasar. Namun kegiatan yang telah dilaksanakan belum dievaluasi tentang pengetahuan serta keterampilan dalam tindakan recovery position. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar de ngan keterampilan dalam tindakan recovery position pada kader TSBK di Kota Bima. Dalam penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling dengan jumlah sampel 38 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil uji statistik Spearman Rank menunjukan nilai signifikansi (p value 0,000), α= 0,05 dengan nilai r=0,614, maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara pengetahuan bantuan hidup dasar dengan keterampilan dalam tindakan recovery position pada kader TSBK di Kota Bima. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui peran kader dalam masyarakat setelah terjadinya bencana alam.

Abstrak: Kematian bayi adalah kematian anak sebelum mencapai umur satu tahun, disebabkan oleh faktor endogen dan eksogen. Faktor yang berperan terhadap kematian bayi adalah faktor pendapatan keluarga, umur ibu, jarak kelahiran,  frekuensi ANC, tempat persalinan, berat bayi lahir, ASI eksklusif, immunisasi, pengetahuan ibu tentang perawatan bayi, sumber air bersih dan frekuensi penyuluhan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor determinan kematian bayi. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan studi kasus kontrol, dimana kasusnya adalah bayi yang meninggal pada periode Januari-Desember 2012 dan kontrolnya bayi hidup pada periode yang sama. Kasus dan kontrol dipilih di masyarakat Kabupaten Bima dengan cara stratified proporsional sampling dengan perbandingan 1 banding 2. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan kuesioner dan data sekunder register bidan desa. Analisis data menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Hasil analisis data didapatkan faktor risiko berat bayi lahir <2500gr OR=7,38 (95%CI: 2,04-26,70), jarak kelahiran <24 bulan OR=6,69 (95%CI: 2,11-21,16), umur ibu <20 atau >35 tahun OR=6,63 (95%CI; 1,84-23,90), ASI tidak eksklusif OR=6,23 (95%CI: 2,10-18,46), frekuensi penyuluhan jarang OR=6,02 (95%CI: 2,17-16,65) dan sumber air bersih non perpipaan OR=3,72 (95%CI: 1,35-10,25). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berat bayi lahir <2500gr, jarak kelahiran <24 bulan, umur ibu <20 atau >35 tahun, ASI yang tidak eksklusif, frekuensi penyuluhan yang jarang dan sumber air bersih non perpipaan terbukti meningkatkan risiko kematian bayi, dengan kontribusi sebesar 61,1%. Meningkatkan pengawasan dan monitoring kepada puskesmas-puskesmas dalam kegiatan penyuluhan tentang pentingnya gizi ibu hamil, penundaan usia perkawinan, penjarangan kehamilan dan pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Bima sangat diperlukan.

The Elderly has the risk of falling due to physical weakness resulting in disruption of body balance which can be improved through regular balance exercises to increase the strength of the lower limb muscles. This research aimed at analyzing the effect of before and after gymnastic balance against the risk of falling the elderly at Social Center Meci Angi Bima. The research design that was utilized was a quasi-experimental research design by one group pretest-posttest design. Based on the Paired t-test with a probability value of 95%, ? = 0.05 showed that p = 0.000 (p ?0.05). The result showed that in this study there is a significant effect between balance gymnastics and the risk of falling in the elderly.

Buku kesehatan ibu dan anak  (KIA) merupakan alat komunikasi dan media informasi yang paling penting bagi tenaga kesehatan, ibu hamil, keluarga dan masyarakat. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui Hubungan Pemanfaatan Buku KIA Pada Ibu Hamil Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Perawatan Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Penanae Tahun 2021. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Cara penarikan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Adapun instrument penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan kuesioner, data dianalisis menggunakan uji Chi Square dengan tingkat sinigfikan (a = 0,05). Analisis  Chi Square menunjukkan, adanya hubungan yang signifikan antara pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang perawatan kehamilan dengan nilai p = 0.001 < nilai a = 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima atau terdapat hubungan antara pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang perawatan kehamilan. The Relationship of The Use of Mch Books in Pregnant Mothers With The Mother's Knowledge of Pregnancy Care in The Penanae Health Center in 2021 Abstract Maternal and child health book (MCH) is the most important communication and information media for health workers, pregnant women, family and community. To find out the relationship between the use of the MCH Handbook in Pregnant Women and Mother's Knowledge of Pregnancy Care in the Penanae Community Health Center in 2021. The design used in this study was cross sectional. How to withdraw samples by using purposive sampling with a sample size of 30 respondents. The research instrument used was the observation sheet and questionnaire, the data were analyzed using the Chi Square test with a synergy level (a = 0.05). The study showed a significant relationship between the use of the MCH handbook in pregnant women with maternal knowledge about pregnancy care with a value of p = 0.000 < value a = 0.05, then it means that H0 is rejected and Ha is accepted or there is a relationship between the use of the MCH handbook in pregnant women with the mother's knowledge about pregnancy care.

Diabetes Mellitus (DM) is a metabolic disorder caused by a disruption of insulin secretion or impaired insulin activity resulting in the occurrence of hyperglycemia and cells not getting enough glucose for energy. Hypoglycemia and Hyperglycemia in DM patients is an acute complication of DM that can occur repeatedly and can aggravate DM disease can even cause death. Prevalence of hypoglycemia is quite high, about 90% of patients receiving insulin therapy have experienced hypoglycemia. The high prevalence and the magnitude risk of hypoglycemia and severe hyperglycemia is closely relate to the behavior of DM patients in managing the disease, especially behavior and the ability in early detection of hypoglycemic conditions and hyperglycemia. The development of hypoglycemia and hyperglycemia in more severe circumstances can be prevented by increased ability to control blood glucose and early detection of hypoglycemia and hyperglycemia by enhancing early detection of risk factors or causes, interpretation of symptoms of hypoglycemia and early hyperglycemia so that more severe complications can be prevented. The purpose of this study is to analyze the The effectiveness of Supportive Self Care Education using the Educational Booklet toward the ability  Early Detection of Hypoglycemia and Hyperglycemia of Diabetes Mellitus Patients at RSUD Bima in 2017. This type of research is quantitative research using pre experiment design with two group pretest and posttest approach. Independent T test was used to analyse the data. The study had been conducted for 9 weeks, from September to October 2017. The results show that supportive self-care education with educational booklet increase the ability of  detection hypoglicemia and hyperglycemia that are indcated by the increasing ability of early detection of hypoglycemia and hyperglycemia in treatment group compared to group control (p = 0.000; α = 0.05). The findings are expected to improve nursing care in DM patients, as one of the independent interventions that can be done by nurses and to increase knowledge related to the concept of self-care education in nursing perspective based on self-care orem nursing theory and to be able to provide education with appropriate methods, prevent acute hypoglycemic and hyperglycemic emergencies.Keywords: Educational, Booklet, Hypoglicemia, Hyperglicemia.