This study investigates the association between tax aggressiveness, fair value accounting and debt maturity and whether Integrated Reporting (IR) moderates those relationships. This study's methodology is a quantitative approach with multiple linear regression models and panel data. The sample employed in this study is manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The type of data used is secondary data sourced from financial statements and annual reports from 2016 to 2020. The sample selection using a purposive sampling method with the number of samples amounted to 595 firm-year observations. This study suggests that tax aggressiveness and fair value accounting have an inverse association with debt maturity. However, IR failed to weaken the negative impact of extensive fair value accounting on debt maturity. The Financial Services Authority (OJK) can consider this study to improve supervision and regulation for better creditor protection through the company's optimal debt maturity policy.

Kebijakan manajemen keuangan jangka panjang merupakan kebijakan yang berhubungan dengan modal perusahaan. Pendanaan perusahaan dapat berasal dari hutang atau ekuitas yang dimiliki perusahaan. Ekuitas perusahaan dapat berasal dari modal sendiri dan modal pemegang saham atau obligasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebijakan keuangan jangka panjang pada PT Ciputra Development TBK untuk mengetahui sumber modal yang di gunakan oleh perusahaan; untuk mengetahui kinerja keuangan jangka panjang perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan lebih dominan menggunakan ekuitas dari pada hutang untuk keperluan modal perusahaan. Hal tersebut ditunjukan oleh rasio DAR yang rata – rata selama 5 tahun hanya mencapai 32,2% artinya modal perusahaan yang dibiayai dengan hutang hanya 32,2% baik hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek. Sedangkan rasio DER 67,8% artinya modal perusahaan yang didanai oleh ekuitas sendiri dan dana dari pemegang saham PT Ciputra Development Tbk lebih besar persentasinya dari modal yang memanfaatkan hutang jangka panjang atau jangka pendek