Laundry unit is a non-medical support unit that provides linen services, especially for inpatient room. Based on the result from preliminary study, it is found that disarragement of linen management in Inpatient Room of X hospital Kota Semarang occured, which affected a logistic input, implementation, and logistic output. Analysis of linen management in inpatient room X Hospital Semarang is mandatory.The research design was qualitative with cross sectional approach. The main informants in this research were 4 laundry officers, Head of CSSD and Laundry, 2 nurses, 2 nurse assistants, and Head of Nursing Division. The triangulation informants were 1 Head and 1 staff of RT and IPS RS. Data were collected by in-depth interview and observation techniques.The results of research showed that human resources factor in laundry management was lacking, the infrastructure was available but was not working properly. Guidelines and SPOs were available but the used of PPE was lacking. Linen planning had not run well. In the execution was not been running properly because linen maintenance, recording and reporting was not in accordance with the should, the linen identification and inventory control was not run well. Linen output still contained stain spots of 10%, thin fabric fiber of 5%, and there is still a delay of linen availability of 5% because the number of linen was not up to standart.Sugesstion for management was to increase the number and capability of human resources, the maintenance of infrastructure to increase the value of use, and good planning for the lack of linen can be fulfilled and done the sorting so that the linen that had stain spots not circulating anymore in the room.
Penyakit Hipertensi sangat di pengaruhi oleh gaya hidup sehari-hari. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi juga sering disebut dengan pembunuh diam-diam (the silent killer) karena seringkali orang yang menderita hipertensi selama bertahun-tahun tidak merasakan suatu gangguan atau gejala. Data penderita hipertensi di Ngawi, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten. Ngawi tahun 2016 sebanyak 10.042 orang penderita, kemudian pada tahun 2018 sebanyak 10.302 orang penderita. Angka prevalensi hipertensi diperkirakan akan terus meningkat, mengingat gaya hidup yang serba mudah, usia seseorang meningkat, kemiskinan, dan akses pelayanan kesehatan yang kurang memuaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Geneng. Jenis penelitian ini adalah suatu penelitian Kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling dengan sampel 69 orang penderita hipertensi. Uji statistik menggunakan Korelasi Spearman dengan kemaknaan α0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi dengan nilai signifikan (p) = 0, 000 dimana ≤ α = 0,05 dengan nilai korelasi r=0,787 dengan demikian maka dapat dikatakan ada hubungan yang bermakna antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Geneng.Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa ada hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi. Disarankan bagi responden atau masyarakat di Puskesmas Geneng agar meningkatkangaya hidup yang sehat dengan cara meningkatkan pola hidup bersih dan sehat serta menghindari hal-hal yang dapat menimbulkkan penyakit hipertensi seperti mengkomsumsi makanan asin dan awetan, berlemak dan jeroan, tidak mengkomsumsi minuman beralkohol dan berkafein, sering berolahraga, tidak merokok dan tidak stress.
Seiring dengan kemajuan teknologi, informasi merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Proses penyampaian pesan juga mengalami pergeseran penting, dahulu media merupakan pusat informasi satu arah dan sekarang berkembang sebagai media yang lebih interaktif.Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan dalam menggunakan perangkat Hoax Buster Tools bagi KWT Tunas Bahagia Kecamatan Semarang Utara. Kegiatan pengabdian berjalan dengan lancar. Anggota KWT yang mengikuti kegiatan terlihat antusias dan aktif dalam berpartisipasi. Melalui pelatihan ini, para peserta diperkenalkan tentang bentuk dan jenis hoaks, bagaimana cara mengenali dan mengidentifikasikan hoaks, serta melakukan verifikasi atas hoaks-hoaks yang beredar di masyarakat dengan menggunakan aplikasi hoax booster tools. Diharapkan, kegiatan pengabdian ini dapat terus berlanjut, guna memberikan edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya literasi digital.
Latar belakang: Kabupaten Pekalongan adalah salah satu kabupaten dengan tingkat kemiskinan mencapai 12,61%, sedangkan 20% penduduk miskin tidak memiliki Jaminan Kesehatan. Tujuan: Menciptakan program "RSUD Kajen Berbagi" untuk menyediakan layanan kesehatan gratis bagi pasien yang tidak memiliki asuransi dan diklasifikasikan sebagai keluarga miskin. Metode: Penelitian deskriptif dengan tujuan menggambarkan tahapan "RSUD Kajen Berbagi" yang dilakukan di RSUD Kajen melalui data sekunder yang dikumpulkan dari rumah sakit. Program Tahapan "RSUD Kajen Berbagi" dimulai dari persiapan yang disiapkan oleh tim yang efektif dan penandatanganan Keputusan Direktur. Tahap perencanaan adalah persiapan yang efektif dan Rumah Zakat, persiapan jadwal, pengumpulan informasi donor, dan program sosialisasi, deklarasi dan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Rumah Zakat. Fase uji coba adalah memasang alur dan SOP, memberikan ruang bagi Lembaga Rumah Zakat. Hasil: Program "RSUD Kajen Berbagi" telah dilaksanakan dengan baik sebagaimana dibuktikan dengan periode 1 bulan yang telah dapat membantu 22 orang dengan total biaya Rp. 15.893.209,00 dan masih memiliki penawaran surplus. 16.792.470,00. Kesimpulan: Program yang diharapkan untuk masa depan adalah bahwa program ini dapat dikembangkan lebih banyak.Latar belakang: Kabupaten Pekalongan adalah salah satu kabupaten dengan tingkat kemiskinan mencapai 12,61%, sedangkan 20% penduduk miskin tidak memiliki Jaminan Kesehatan. Tujuan: Menciptakan program "RSUD Kajen Berbagi" untuk menyediakan layanan kesehatan gratis bagi pasien yang tidak memiliki asuransi dan diklasifikasikan sebagai keluarga miskin. Metode: Penelitian deskriptif dengan tujuan menggambarkan tahapan "RSUD Kajen Berbagi" yang dilakukan di RSUD Kajen melalui data sekunder yang dikumpulkan dari rumah sakit. Program Tahapan "RSUD Kajen Berbagi" dimulai dari persiapan yang disiapkan oleh tim yang efektif dan penandatanganan Keputusan Direktur. Tahap perencanaan adalah persiapan yang efektif dan Rumah Zakat, persiapan jadwal, pengumpulan informasi donor, dan program sosialisasi, deklarasi dan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Rumah Zakat. Fase uji coba adalah memasang alur dan SOP, memberikan ruang bagi Lembaga Rumah Zakat. Hasil: Program "RSUD Kajen Berbagi" telah dilaksanakan dengan baik sebagaimana dibuktikan dengan periode 1 bulan yang telah dapat membantu 22 orang dengan total biaya Rp. 15.893.209,00 dan masih memiliki penawaran surplus. 16.792.470,00. Kesimpulan: Program yang diharapkan untuk masa depan adalah bahwa program ini dapat dikembangkan lebih banyak.
SI-GEMBUL (Integrated Information System for Nutritional Status of Superior Toddlers) is an application made to collect data and handle stunting cases at Puskesmas Halmahera. Along with the increase in cases of stunting, efforts need to be made to accelerate stunting prevention in toddlers. The purpose of this study was to determine the relationship between performance expectations, business expectations, hedonistic motivation, and price value with the intention of using the SI-GEMBUL application at Puskesmas Halmahera. The type of research used in this study was quantitative research with a cross-sectional approach. The method used was the UTAUT2 method. The samples in this study were all health cadres in RW 12 and RW 14 of Rejosari Village, who were selected by purposive sampling technique. The results showed that there was a relationship between the factors of performance expectations, business expectations, hedonistic motivation, and price value to the intention to use the SI-GEMBUL application, with a significance value (sig) of 0.014 for the performance expectation variable, a significance value (sig) of 0.003 for the business expectation variable, a significance value (sig) of 0.001 for the hedonistic motivation variable, and a significance value (sig) of 0.014 for the price value variable. The advice that can be given is that health cadres can help each other using the SI-GEMBUL application and puskesmas can monitor the health cadres regarding the use of the SI-GEMBUL application so puskesmas can take advantage of the SI-GEMBUL application in the future.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.