ABSTRAK Corona virus 19 (covid 19) disebabkan oleh sars-Cov-2 yang menyerang sistem pernafasan. Covid 19 mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia yang memberikan dampak pada semua sektor termasuk di pendidikan. Pondok pesantren merupakan institusi pendidikan keagamaan dimana santri/murid pada umumnya tinggal di pondok/asrama yang disediakan oleh pihak sekolah. Masalah kesehatan di pondok pesantren tidak berbeda dengan anak sekolah umum. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahun siswa (santriwan/santriwati) untuk menerapkan PHBS di lingkungan pondok pesantren Hidayatullah Kota Kupang. Bentuk kegiatan pengabdian masayarakat adalah pelatihan penerapan PHBS pada siswa Pondok Pesantren Hidayatullah Kota Kupang. Peningkatan hasil pre dan post tes siswa dalam menerapkan PHBS di lingkungan Pondok Pesantren Hidayatullah Kota Kupang menunjukkan rerata pretest 64,90 dan rerata post test 81,90. Pemberian pelatihan penerapan PHBS efektif meningkatkan pengetahuan siswa untuk mencegah covid 19 di lingkungan Pondok Pesantren Hidayatullah Kota Kupang. Kata Kunci: Pelatihan, PHBS, Covid 19 ABSTRACT Corona virus 19 (covid 19) is caused by SARS-CoV-2 which attacks the respiratory system. Covid 19 is endemic throughout the world, including Indonesia, which has an impact on all sectors including education. Islamic boarding school is a religious education institution where students generally live in a boarding house provided by the school. Health problems in Islamic boarding schools are no different from public school children. Purpose to increase the knowledge of students to implement PHBS in the Hidayatullah Islamic boarding school, Kupang City. Training on the application of PHBS to Hidayatullah Islamic Boarding School students, Kupang City. Result: The increase in students' pre and post test results in implementing PHBS in the Hidayatullah Islamic Boarding School in Kupang City showed a pretest mean of 64.90 and a post test average of 81.90. Conclusion: the provision of training on the application of PHBS is effective in increasing student knowledge to prevent covid 19 in the Hidayatullah Islamic Boarding School, Kupang City. Keywords : Training, PHBS, Covid 19
Latar Belakang: Coronavirus merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak bersegmen dengan nama severe acute respirtorysyndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dengan nama penyakitnya adalah Coronavirus Disease 2019. Data sebaran kasus covid di provinsi NTT adalah 15.217 jiwa terkonfirmasi positif dengan sebaran kabupaten/kota teratas tanggal 6 Mei 2021, adalah Kota Kupang, Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Ende. Pada kelompok ibu hamil, terdapat 4.9% ibu hamil terkonfirmasi positif covid 19. Data ini menunjukkan bahwa ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir juga merupakan sasaran yang rentan terhadap infeksi Covid 19 dan kondisi ini dikhawatirkan akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir. Ibu hamil, lebih rentan terhadap morbiditas Covid 19 dikarenakan perubahan fisiologis dan imunologis selama masa kehamilan. Health Belief Model (HBM) merupakan sebuah model untuk memahami kesulitan individu dalam mengikuti program pencegahan dalam konteks kesehatan.Tujuan: untuk mengetahui health belief model (HBM) perilaku preventif ibu hamil pada masa pandemi covid 19 di kota Ende.Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan teknik studi korelasional. Penelitian akan dilaksanakan pada 5 puskesmas di kota Ende pada bulan Januari – Desember 2022. Proyeksi populasi ibu hamil pada 5 puskesmas adalah 500 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel adalah double sampling yaitu metode quota sampling dan purposie sampling. Jumlah sampel dengan menggunakan rumus Slovin yang berjumlah 221 ibu hamil. Teknik pengumpulan data kuantitatif dengan memberikan kuisioner tentang health belief model (HBM) perilaku preventif ibu hamil pada masa pandemi covid 19 di kota Ende, kuisioner berjumlah 40 pertanyaan tertutup yang telah diuji validitas dan realibilitas.Analisis data kuantitatif dengan Pearson Product Moment dan Uji Regresi linear.Hasil penelitian: Koefisien korelasi sebesar 0,295 dengan signifikansi 0,000. Ha diterima karena signifikansi >0,05. Jadi terdapat hubungan positif yang signifikan antara health belief model (HBM) dengan perilaku preventif pada ibu hamil di masa pandemi covid 19 di Kota Ende. Berdasarkan nilai signifikansi sig (2-tailed) sebesar 0,000 menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara variabel HBM dengan perilaku preventif pada ibu hamil di masa pandemi covid 19 di Kota Ende. Hasil uji regresi linear didapatkan hasil bahwa nilai signifikan value F test < 0,05 yaitu nilai Sig 0,000, yang berarti bahwa variabel independent mempunyai hubungan linier dengan variabel dependen. Secara bersama sama persepsi perceived susceptibility (kerentanan yang dirasakan), perceived severity (Bahaya/kesakitan yang dirasakan), perceived benefit (Keyakinan akan manfaat yang dirasakan) dan perceived barrier (Hambatan yang dirasakan) berpengaruh pada perilaku preventif pada ibu hamil pada masacovid 19 di Kota Ende Tahun 2022.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara HBM dengan perilaku preventif pada ibu hamil pada masa covid 19 di Kota EndeSaran: Ibu hamil agar meningkatkan perilaku preventif untuk mencegah covid 19 selama masa kehamilan Kata Kunci : Health Belief Model (HBM); Preventif; Ibu hamil; Covid 19 ABSTRACT Background:. Coronavirus is a positive single strain RNA virus, encapsulated and not segmented with the name severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) with the name The disease is Coronavirus Disease 2019. Data on the distribution of covid cases in the province of NTT is 15,217 people who are positively confirmed with the distribution of the top regencies/cities on May 6, 2021, namely Kupang City, East Sumba Regency and Ende Regency. In the group of pregnant women, there were 4.9% of pregnant women were confirmed positive for Covid 19. This data shows that pregnant women, childbirth, postpartum and newborns are also vulnerable targets for Covid 19 infection and this condition is feared to increase maternal and infant morbidity and mortality. Newborn. Pregnant women are more susceptible to Covid-19 morbidity due to physiological and immunological changes during pregnancy. The Health Belief Model (HBM) is a model to understand individual difficulties in participating in prevention programs in the context of health.Purpose: to find out the health belief model (HBM) for the preventive behaviour of pregnant women during the COVID-19 pandemic in the city of Ende.Research method: This study uses a descriptive study with a correlational study technique. The research will be carried out at 5 puskesmas in the city of Ende from January – December 2022. The projected population of pregnant women in 5 puskesmas is 500 pregnant women. The sampling technique was double sampling, namely quota sampling and purposive sampling methods. The number of samples using the Slovin formula amounted to 221 pregnant women. Quantitative data collection techniques by providing a questionnaire about the health belief model (HBM) preventive behaviour of pregnant women during the covid 19 pandemic in the city of Ende, a questionnaire consisting of 40 closed questions that have been tested for validity and reliability. Quantitative data analysis with Pearson Product Moment and Linear Regression Test.Results: The correlation coefficient is 0.295 with a significance of 0.000. Ha is accepted because the significance is > 0.05. So there is a significant positive relationship between the health belief model (HBM) and preventive behaviour in pregnant women during the COVID-19 pandemic in Ende City. Based on the significance value of sig (2-tailed) of 0.000, it shows that there is a significant correlation between the HBM variable and preventive behaviour in pregnant women during the covid 19 pandemic in Ende City. The results of the linear regression test showed that the significant value of the F test value <0.05, namely the Sig value of 0.000, which means that the independent variable has a linear relationship with the dependent variable. Together the perceptions of perceived susceptibility (perceived vulnerability), perceived severity (perceived danger/pain), perceived benefit (belief in perceived benefits) and perceived barriers (perceived barriers) affect preventive behavior in pregnant women during the COVID-19 period. in Ende City in 2022.Conclusion: There is a relationship between HBM and preventive behavior in pregnant women during the covid 19 period in Ende City.Suggestion: Pregnant women should increase preventive behaviour to prevent covid 19 during pregnancy Keywords: Health Belief Model (HBM); Preventive; Pregnant mother; Covid 19
Latar Belakang: Antenatal care (ANC) merupakan perawatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang terampil kepada ibu hamil untuk memastikan kesehatan bagi ibu dan janin selama kehamilan. Tujuan ANC adalah mengurangi morbiditas dan mortalitas ibu dan janin baik secara langsung melalui deteksi dan pengobatan komplikasi terkait kehamilan dan tidak tidak langsung melalui peningkatan risiko komplikasi selama persalinan sehingga mendapatkan rujukan yang tepat. ANC bertujuan juga untuk memantau kemajuan proses kehamilan dan memastikan kesehatan pada ibu serta tumbuh kembang janin. Out put/luaran janin dapat dilihat dari berat badan lahir bayi yang dilahirkan.Tujuan: untuk mengetahui hubungan determinan karakteristik ibu dan komponen pelayanan antenatal care (10 T) dengan fetal outcome di Indonesia.Metode: Penelitian ini menganalisis data sekunder hasil Riskesdas 2018. Desain penelitian yang digunakan pada Riskesdas 2018 adalah studi potong lintang (cross sectional). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh sampel Riskesdas 2018 yang berjumlah 38.476 sampel. Kriteria ekslusi pada penelitian ini adalah data terdokumentasi yang tidak tersedia lengkap sesuai dengan variabel penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengajukan permintaan raw data hasil Riskesdas 2018 pada Laboratorium Manajemen data Badan Litbang Kesehatan. Teknik analisis data univariat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis bivariat menggunakan Chi Square untuk mengetahui hubungan determinan karakteristik ibu dan komponen pelayanan antenatal care (10T) dengan Fetal Outcome.Hasil: Terdapat hubungan antara umur ibu, pendidikan dan pekerjaan dengan fetal outcome (p value= 0,01). Terdapat hubungan antara pengukuran tinggi badan (p = 0,000), pengukuran berat badan (p= 0,021), pengukuran lila (p=0,01), pengukuran TFU (p = 0,003), pemeriksaan leopold (p=0,02), pengukuran DJJ (p=0,000), pemberian imunisasi TT (p=0,002), pemberian Tablet tambah darah (p = 0,000) dan pemeriksaan laboratorium (p=0,000) dengan fetal outcome di Indonesia. Komponen pelayanan ANC yang tidak berhubungan dengan fetal outcome adalah pengukuran tekanan darah (p=0,122) dan pelaksaan temu wicara/konseling (p=0,872).Kesimpulan: Terdapat hubungan antara umur, pendidikan dan pekerjaan, pengukuran tinggi badan, berat badan, pengukuran LILA, pengukuran TFU, pengukuran leopold, pengukuran DJJ, imunisasi TT, pemberian tablet tambah darah dan pemeriksaan laboratorium dengan fetal outcome.Saran: Ibu hamil agar memeriksaan kehamilan di fasilitas kesehatan minimal 6 kali kunjungan untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan yang berkualitas. Kata Kunci : ANC, Determinan Ibu, Fetal outcome ABSTRACT Background: Antenatal care (ANC) is treatment provided by professional health workers to pregnant women to ensure the health of the mother and fetus during pregnancy. The aim of ANC is to reduce maternal and fetal morbidity and mortality both directly through the detection and treatment of pregnancy-related complications and indirectly through increasing the risk of complications during delivery so as to obtain appropriate referrals. ANC also aims to monitor the progress of the pregnancy process and ensure the health of the mother and the growth and development of the fetus. Fetal output can be seen from the birth weight of the baby being born.Purpose: This study aims to determine the relationship between determinants of maternal characteristics and components of antenatal care services (10 T) with fetal outcome in Indonesia.Results: There is a relationship between maternal age, education and occupation with fetal outcome (p value = 0.01). There is a relationship between height measurement (p= 0.000), weight measurement (p= 0.021), lilac measurement (p= 0.01), TFU measurement (p= 0.003), Leopold’s examination (p= 0.02), measurement of FHR (p= 0.000), TT immunization (p = 0.002), administration of blood-added tablets (p = 0.000) and laboratory examination (p= 0.000) with fetal outcome in Indonesia. Components of ANC services that were not related to fetal outcome were blood pressure measurement (p= 0.122) and conduct of speech/counseling meetings (p= 0.872).Conclusion: There is a relationship between age, education and occupation measurement of height, weight, Circumference measurement, Fundal Height measurement, Leopold’s maneuvers, FHR measurement, TT immunization, administration of blood-added tablets and laboratory examination with fetal outcome.Suggestion: Pregnant women are required to have a pregnancy check-up at a health facility at least 6 times to get a quality pregnancy check-up. Keywords: ANC, Determinants of Mother, Fetal Outcome
ABSTRAK Remaja mempunyai permasalahan yang komplek. Permasalahan remaja memerlukan penanganan yang komprehensif. Posyandu remaja diharapkan dapat menjadi wadah untuk memfasilitasi remaja dalam menangani permasalahan kesehatan remaja. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengoptimalkan peran kader kesehatan remaja dengan memberikan refreshing bagi kader kesehatan remaja di Puskesmas Watukapu. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan refreshing pada kader kesehatan remaja dengan cara memberikan materi yang terdiri dari pendidikan keterampilan hidup sehat, pengetahuan dan keterampilan remaja tentang kesehatan reproduksi bagi remaja, pengetahuan tentang penyalahgunaan NAPZA dan upaya perbaikan gizi remaja. Terdapat peningkatan rerata pengetahuan kader kesehatan remaja yaitu 65,00 menjadi 81,79. Intervensi pemberian refreshing pada kader kesehatan remaja yang diberikan dapat mengoptimalkan peran dan fungsi kader kesehatan remaja di Puskesmas Watukapu Kabupaten Ngada. Kata Kunci: Kader, Remaja, Refreshing ABSTRACT Adolescents have complex problems. Adolescent problems require comprehensive treatment. Posyandu remaja is expected to be a forum to facilitate adolescents in dealing with adolescent health problems. This purpose to optimize the role of adolescent health cadres by providing refreshing for adolescent health cadres at the Watukapu Health Center. Community service activities by providing refreshing to adolescent health cadres by providing materials consisting of education on healthy life skills, knowledge and skills of adolescents about reproductive health for adolescents, knowledge about drug abuse and efforts to improve adolescent nutrition. There was an increase in the average knowledge of adolescent health cadres from 65.00 to 81.79.Conclusion: The intervention of giving refreshing to adolescent health cadres can optimize the role and function of adolescent health cadres at the Watukapu Public Health Center, Ngada Regency. Keywords : Cadres, Adolescent, Refreshing
ABSTRAK Ibu hamil lebih rentan terhadap morbiditas Covid 19 dikarenakan perubahan fisiologis dan imunologis selama masa kehamilan. Salah satu upaya asuhan pada masa pandemi covid untuk mencegah penularan dan penyebaran covid 19 adalah adalah dengan meningkatkan pengetahuan ibu hamil melalui promosi kesehatan tentang kehamilan berkualitas. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahun ibu hamil melalui pemberian video kehamilan berkualitas pada masa pandemic covid 19. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dengan cara memberikan penyuluhan, konseling informasi dan edukasi (KIE) kepada ibu hamil dengan menggunakan media video kehamilan berkualitas di Puskesmas Oepoi Kota Kupang. Analisis univariate disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis bivariate dengan menggunakan uji paired sample t – test untuk mengetahui perbedaan sebelum dan setelah pemberian penyuluhan dan KIE pada ibu hamil. Hasil Pengabdian masyarakat adalah terjadi Peningkatan rerata pengetahuan ibu hamil sebelum perlakuan 64.25 dan setelah perlakuan meningkat menjadi 81.08. Hasil uji paired samples t-test menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan berkualitas pada masa covid 19 (p < 0,05); Saran: perlu pengembangan telemedicine untuk memberikan asuhan pada masa kehamilan di masa pandemic covid 19. Kata kunci: Ibu hamil, Pengetahuan, Kehamilan berkualitas, Covid 19 ABSTRACK Pregnant women are more prone to Covid 19 morbidity due to physiological and immunological changes during pregnancy. One of the care efforts during the Covid pandemic to prevent the transmission and spread of Covid 19 is to increase the knowledge of pregnant women through health promotion about quality pregnancies. The aim of community service is to increase the knowledge of pregnant women by providing quality pregnancy videos during the COVID-19 pandemic. Implementation of community service activities by giving counseling, information counseling, and education (IEC) to pregnant women using quality pregnancy video media at Oepoi Health Center, Kupang City. Univariate analysis is presented in the form of a frequency distribution table. Bivariate analysis using paired sample t-test to determine the differences before and after counseling and IEC for pregnant women. The result of community service was that there was an increase in the mean knowledge of pregnant women before treatment of 64.25 and after treatment increased to 81.08. The results of the paired samples t-test showed that there were significant differences in the knowledge of pregnant women about quality pregnancies during the Covid 19 period (p <0.05); Suggestion: it is necessary to develop telemedicine to provide care during pregnancy during the Covid pandemic 19. Keywords: Pregnant women, knowledge, quality pregnancy, Covid 19
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.