Salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh seseorang dalam menggunakan Bahasa Inggris adalah kemampuan berbicara (speaking). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara (speaking) pada mahasiswa dalam mempelajari Bahasa Inggris melalui media video. Sampel populasi penelitian diambil secara acak dari mahasiswa semester 2 sebanyak 105 mahasiswa di STMIK Widya Pratama yang mendapatkan mata kuliah Bahasa Inggris di semester tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen berupa penggunaan media video dari Youtube tentang fakta-fakta menarik dan unik yang disampaikan pada channel Nas Daily selama proses pembelajaran Bahasa Inggris. Penggunaan media video tersebut dikhususkan dalam praktek berbicara (speaking). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbicara (speaking) dengan Bahasa Inggris pada mahasiswa mengalami peningkatan setelah menerapkan media video selama proses pembelajaran. Peningkatan kemampuan berbicara (speaking) ditunjukkan dengan hasil nilai rata-rata pada praktek speaking yang menunjukkan kenaikan. Nilai rata-rata tersebut diambil dari unsur kelancaran berbicara (speaking fluency) dari rata-rata 68,25 naik menjadi 73,2; dari unsur ketepatan pelafalan kosakata dalam Bahasa Inggris yang semula rata-rata nilainya 64,41 naik menjadi 69,88; dan dari unsur kesesuaian isi cerita yang disampaikan kembali oleh mahasiswa yang semula memiliki rata-rata nilai 67,55 naik menjadi 74,15. Penerapan media pembelajaran melalui video dari channel Nas Daily ini terbukti meningkatkan kemampuan speaking mahasiswa yang dapat diketahui dengan peningkatan kelancaran berbicara (speaking) dengan Bahasa Inggris. Keywords : speaking, video
Kemampuan bahasa Inggris praktis telah menjadi kebutuhan mendasar bagi akademisi. Salah satu kemampuan bahasa Inggris praktis adalah kemampuan listening. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas teknik transkripsi pada pembelajaran listening guna meningkatkan kemampuan listening pada peserta TOEFL test. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester 6 sebanyak 235 mahasiswa di STMIK Widya Pratama yang akan menempuh rangkaian TOEFL test, dimana pada kegiatannya terdapat pretest, fast-track dan TOEFL test. Salah satu kemampuan yang diujikan pada TOEFL adalah listening comprehension. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen berupa penerapan pretest, treatment dengan teknik transkripsi dan posttest. Pada sesi listening comprehension section mahasiswa mencatat semua kosakata yang didengarkan tersebut dan menerapkan teknik transkripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa pada sesi listening comprehension ketika tes TOEFL setelah menerapkan teknik transkripsi meningkat. Peningkatan kemampuan listening ditunjukkan dengan hasil nilai rata-rata pada sesi listening yang menunjukkan kenaikan nilai rata-rata tersebut, yakni prodi KA dari nilai rata-rata 39 menjadi nilai 42, prodi MI dari nilai rata-rata 39 menjadi nilai 42,86, prodi TI dari nilai rata-rata 41 menjadi 44, dan prodi SI dari nilai rata-rata 40 menjadi nilai 43. Penerapan teknik transkripsi pada peserta TOEFL ITP terbukti meningkatkan kemampuan listening yang dapat diketahui dengan peningkatan skor sesi listening comprehension. Keywords : Listening, Teknik Transkripsi, Toefl
The purpose of this study is to determine the use of augmented reality technology as a medium for learning English vocabulary. The research method used is the method of developing learning media which refers to Luther's multimedia development method. The development stage starts from concept, design, collecting material, assembly, testing, and distribution. All stages in the development method have been carried out and have realized English vocabulary learning media. The subjects of the study were students who had taken English courses at STMIK Widya Pratama. Data collection and testing techniques used interviews and questionnaires. This study uses quantitative descriptive analysis techniques.The results showed that the medium of learning English vocabulary by utilizing augmented reality technology. through testing the Graphical User Interface (GUI) that the application is easy to use and can help learning English vocabulary through the features contained in the application. Meanwhile, through the User Acceptance Test (UAT) that has been carried out, the audiovisual in the application can help explain English vocabulary material. In addition, the application can be used to help learn English vocabulary, both in the classroom and outside the classroom.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara terperinci tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi pronunciation pada bahasa Inggris yang disampaikan secara daring dan secara luring. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 prodi Pendidikan Bahasa Inggris pada salah satu universitas swasta di kota Pekalongan yang mengikuti kelas mata kuliah pronunciation secara luring (tatap muka) yaitu mahasiswa pada tahun akademik 2018/2019 sejumlah 31 orang dan mahasiswa yang mengikuti kelas mata kuliah pronunciation secara daring yaitu mahasiswa pada tahun akademik 2019/2020 sejumlah 31 orang, dengan jumlah total populasi sebesar 62 mahasiswa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang menggambarkan tingkat pemahaman mahasiswa pada pembelajaran pronunciation yang dilakukan secara daring dan luring (tatap muka) secara terperinci. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mahasiswa lebih memahami materi pronunciation dan lebih mampu mempraktekkan pelafalan dengan baik jika proses pembelajaran dilakukan melalui tatap muka (luring) dan jika proses pembelajaran dilakukan secara daring maka metode dan teknik penyampaian materi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Hal ini juga dibuktikan dengan nilai rata-rata mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara luring lebih baik yaitu 76,32; sedangkan nilai rata-rata mahasiswa yang mengikuti pembelajaran secara daring adalah 69,84.Keywords : pronunciation, pembelajaran daring, pembelajaran luring
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.