Multidrug-resistant (MDR) bacteria infections become a serious problem for these several decades. To solve this issue, finding of new antibiotics candidate in an urgency. Natural pigment is known to has biological activity against pathogenic bacteria. Coastal fungi are unexplored source of natural pigment to fight MDR bacteria. This research was aimed to isolate coastal endophytic fungi from smooth ant plant (Hydophytum formicarum), to screen endophytic fungi which produce red pigment, to extract the red pigment, to determine antibacterial activity of the red pigment and to identify the coastal endophytic fungi producing the red pigment. In this study, 7 fungi were isolated as endophytic fungi from H. formicarum. There were 3 isolates which produced extracellular pigment i.e. RS 1A which produced red pigment, RS 3 produced black pigment and RS 6A produced yellow pigment. Our study focused on red pigment which is produced by endophytic fungus strain RS 1A. The yield of red pigment was 8.8657% (w/w). This study showed that red pigment had antibacterial activity against Escherichia coli, Acinetobacter baumannii and Proteus mirabilis strain MDR. Judging from molecular and morphological identification, the endophytic fungus strain RS 1A was identified as Aspergillus versicolor.
Abstrak. Survival analysis merupakan salah satu metode statistika yang sering digunakan untuk menganalisis data yang berhubungan dengan waktu kejadian. Waktu survival didefiniskan sebagai waktu bertahan suatu objek pada awal pengamatan hingga terjadinya suatu peristiwa (event or end-event). Salah satu tujuan dari analisis survival adalah mengetahui hubungan antara waktu survival dengan variabel independen yang diduga mempengaruhi waktu survival-nya. Hubungan antara waktu survival dan variabel independen dapat dimodelkan dengan menggunakan regresi cox. Dalam penggunaan model regresi cox proportional hazard diasumsikan bahwa variabel independen memenuhi asumsi proportional hazard. Salah satu pendekatan yang digunakan jika asumsi proportional hazard tidak memenuhi adalah pendekatan model regresi extended cox. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pasien kanker serviks di RSUD Kota Makassar Tahun 2017-2018. Data kanker serviks memiliki karakteristik yang memungkinkan untuk dilakukan analisis dengan menggunakan regresi extended cox. Adapun hasil analisis yang diperoleh variabel phlebitis tidak memenuhi asumsi proportional hazard, hal ini mengindikasikan bahwa variabel phlebitis bergantung pada waktu. Variabel yang signifikan mempengaruhi laju kesembuhan penderita kanker serviks adalah jenis pengobatan operasi dan phlebitis, dimana jenis pengobatan operasi memiliki probabilitas kesembuhan 13,90 kali lebih besar dibandingkan dengan pasien yang menggunakan jenis pengobatan lain. Sedangkan penderita kanker kanker serviks mengalami kejadian phebitis memiliki probablitias kesembuhan 0,39 kali lebih kecil dibandingkan dengan pasien yang tidak mengalami kejadian phlebitis.Keywords: Survival Analysis, Regresi Cox, Regresi Extended Cox, Kanker serviks.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengawetan yang berbeda terhadap parameter yang diamati pada uji sensori dan untuk mengetahui uji mutu kimia abon ikan cakalang (Katsuwanus pelamis) pada proses pengawetan yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Teknologi dan Industri Pertanian, Universitas Halu Oleo. Rancangan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan pengulangan sebanyak tiga kali. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu pemindangan, pengasapan, dan pengeringan. Parameter yang diamati yaitu uji sensori (rupa, bau, rasa, dan tekstur) dan analisis proksimat atau uji kimia (kadar air, kadar protein, kadar lemak, dan kadar abu. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan analisis sidik ragam, perlakuan dengan proses pengawetan yang berbeda yaitu pemindangan, pengasapan, dan pengeringan tidak menunjukan pengaruh yang nyata terhadap kualitas sensori dan kimia abon ikan cakalang (Katsuwanus pelamis), namun memiliki rerata yang beragam pada masing-masing perlakuan. Perlakuan yang menunjukan kualitas abon ikan terbaik yaitu perlakuan dengan pemindangan dengan nilai rupa 4, bau 5,33, rasa 5,33, tekstur 4,55, nilai rerata kadar air 2,40%, kadar protein 36,21%, kadar lemak 21,17%, dan kadar abu 1,77%.Kata Kunci : abon, ikan cakalang, pemindangan, pengasapan, pengeringan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.