Latar belakang : Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit berbasis vektor yang menjadi penyebab kematian utama di negara tropis.Perubahan iklim mempengaruhi peningkatan kejadian DBD yang terus menerus dari vector borne disease. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan hubungan antara faktor iklim (suhu,kelembaban udara, rata-rata tekanan udara, kecepatan angin, penyinaran matahari, curah hujan dan hari hujan) di Kota Prabumulih 2014-2017.Metode : Data yang dikumpulkan adalah data sekunder berupa data faktor iklim dan data jumlah kasus DBD. Hasil : Uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara suhu (p value 0,029) dan rata-rata tekanan udara (p value 0,013) dengan kejadian DBD.Kesimpulan : ada hubungan yang signifikan antara suhu dan rata-rata tekanan udara dengan kejadian DBD.Kelembaban udara, kecepatan angin, lama penyinaran matahari, curah hujan dan jumlah hari hujan tidak signifikan dengan kejadian DBD.
Melon (Cucumis melo L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh merambat. Buah melon memiliki kandungan gizi diantaranya kalori, vitamin A dan C. Melon yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia sangat ditentukan oleh penampilan dan kualitas rasa yang dikandungnya. Buah melon pada saat ini mengalami penurunan kadar kemanisansalah satunya disebabkan penggunaan pupuk NPK. Pupuk NPK mengandung unsur kalium yang tergolong rendah yaitu sekitar 16 %, sedangkan unsur kalium sangat dibutuhkan untuk meningkatkan rasa manis pada buah. Pemberian unsur kalium dapat dilakukan dengan penggunaan pupuk KCl dan KNO3.Tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman melon hibrida terbaik dari penggunaan pupuk pupuk KCl dan KNO3dan mengetahui pengaruh penggunaan pupuk KCl dan KNO3 terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman melon hibrida. Percobaan ini dilakukan mulai tanggal 18 Februari - 10 Mei 2019. Tempat pelaksanaan percobaan di Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Solok. Perlakuan yang digunakan pada percobaan ini adalah pupuk KCl 50 gr dan pupuk KNO3 50 gr. Hasil yang didapat dari percobaan ini adalah pertumbuhanvegetatifdan pertumbuhan generatif terbaik terdapat pada perlakuan pupuk KNO3.Rata-rata lebar daun pada perlakuan pupuk KNO3 adalah 21,9 cm, panjang ruas ke 7 adalah 10,1 cm, diameter batang adalah 11,2 mm, berat buah melon adalah 0,86 kg, lingkar buah melon adalah 36,75 cm, tebal daging buah adalah 3,15 cm, dan total soluble solid (ºbrix) adalah 14,00 ºbrix. Kesimpulan dari percobaan ini adalah penggunaan pupuk KNO3 lebih baik dibandingkan dengan penggunaan pupuk KCl. Penggunaan pupuk KNO3 berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman melon hibrida.
ABSTRACT The implementation 1 Home 1 Inspector (G1R1J) is one of government program to prevent DHF transmission in community active role specially family member to eradication mosquitoes breeding places at house hold environment. The aim of study was to determine the level of knowledge, attitudes and actions of the community regarding G1R1J in areas. The research design was a quasi-experimental and data analyzed was used the non-parametric statistical Wilcoxon Test. The research area in Talang Bakung as intervention areas and Kenali Besar as control. Data were collected through interviews using questionnaire. The analized results shown that it was significant (Z <0.025 and Asymp. Sig. (2-tailed) <0.05) for knowledge, attitudes, and actions of respondents in Talang Bakung), Whereas for Kenali Besar a significant result were only on the knowledge and attitude categories. Based on the Mann Whitney test, it seem that there is a mean rank difference in the knowledge and action criteria between the intervention and control villages, while the attitude criteria are relatively similar. The Asymp Sig. value of the mean of knowledge and action between two areas was 0,000 (<0,005), while attitude value was 0,674 (>0,005 = not significant). According to data analized, It was concluded that the intervention of mentoring influenced the increase in the respondent's knowledge and actions, but has no effect the attitude value. Keywords: G1R1J, DHF, knowledge, attitude, action ABSTRAK Pelaksanaan gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) merupakan salah satu program pemerintah dalam pencegahan transmisi DBD yang melibatkan peran aktif masyarakat khususnya anggota keluarga untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan rumah tangga.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat terkait pelaksanaan G1R1J. Desain penelitian adalah quasi-experiment dan analisis data menggunakan uji statistik non parametrik Wilcoxon Test. Kelurahan Talang Bakung sebagai wilayah dengan pendampingan dan Kelurahan Kenali Besar sebagai kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstuktur pada dua termin waktu yakni sebelum dan sesudah pendampingan. Hasil analisa menunjukkan signifikan (Z < 0,025= dan Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05) untuk kategori pengetahuan, sikap, dan tindakan responden di Kelurahan Talang Bakung, sedangkan untuk Kelurahan Kenali Besar hasil signifikan hanya pada kategori pengetahuan dan sikap. Berdasarkan Uji Mann Whitney terlihat ada perbedaan mean rank pada kategori pengetahuan dan tindakan antara kelurahan intervensi dan kontrol, sedangkan pada kategori sikap relatif hampir sama. Nilai Asymp. Sig rata-rata pengetahuan dan tindakan antara kedua wilayah adalah 0,000 (<0,05), sedangkan pada sikap adalah 0,674 (>0,05 = tidak bermakna). Dari hasil analisa disimpulkan bahwa intervensi berupa pendampingan mempengaruhi peningkatan pengetahuan dan tindakan responden, namun tidak mempengaruhi nilai sikap. Kata kunci: G1R1J, DBD, pengetahuan, sikap, tindakan
Filariasis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori, yang menyebabkan cairan getah bening tersumbat dan bengkak pada kaki dan lengan. Eliminasi filariasis dilakukan melalui program pemberian obat pencegahan massal kepada seluruh penduduk di daerah endemis setahun sekali selama lima tahun. Kabupaten Banyuasin telah mengalami penurunan angka prevalensi mikrofilaria. Namun risiko penularan masih terjadi karena kasus baru ditemukan setelah periode ketiga pemberian obat massal (POPM) di lokasi sentinel dengan kepadatan mikrofilaria yang tinggi dalam sampel darah. Keberhasilan program eliminasi filariasis membutuhkan tingkat kepatuhan POPM yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku minum obat dalam pemberian obat massal. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan desain cross sectional ini dilaksanakan pada tahun 2015 di Kabupaten Banyuasin. Wawancara menggunakan kuesioner dilakukan kepada 302 responden dengan pengambilan sampel secara acak sistematis. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan obat adalah tingkat persepsi efek samping obat, pengetahuan masyarakat, metode distribusi obat, dan penyuluhan. Faktor dominan yang mempengaruhi perilaku pengambilan obat adalah penyuluhan, sehingga perlu dilakukan peningkatan pengetahuan kepada masyarakat dengan penyuluhan bahwa efek samping obat adalah respon tubuh terhadap kematian parasit.
Pneumonia is one of very important global health problems among toddlers, especially in developing countries. Nowadays, pneumonia is one of largest causes of child mortality, especially in newborn period. In Aceh Province, pneumonia disease is the eighth of 25 biggest diseases found at primary health care with 112 cases, while pneumonia among outpatient sufferers in Aceh reached 434 cases (29.03%).This study aimed to determine factors related to incidence of pneumonia toddlers in Lambatee Village, Darul Kamal Subdistrict, Aceh Besar District. This study was analytical descriptive using cross-sectional design. Samples of study were mothers and toddlers amounted to 48 people. Data were collected on August 3 rd -14 th , 2015 by interview, observation. Multivariate analysis used logistic regression. Results of study showed that the factor physical condition of house sanitation influenced to trend among toddlers suffering from pneumonia with p value 0.01< 0.05, the highest OR score 6.431 and 95% CI = 1.559 -26.532. In conclusion, physical condition of house sanitation had six times risk of causing trend of pneumonia incidence among toddlers in Lambatee Village, Darul Kamal Subdistrict, Aceh Besar District.Keywords: Incidence, physical sanitation, housing, pneumonia, toddlers Abstrak Pneumonia merupakan salah satu masalah kesehatan global yang sangat penting pada anak bawah lima tahun (balita), khususnya pada negara-negara berkembang. Saat ini, pneumonia merupakan salah satu kasus penyebab kematian pada anak terbesar, terutama pada periode baru lahir. Di Provinsi Aceh, penyakit pneumonia merupakan penyakit urutan ke-8 dari 25 penyakit terbesar yang ditemukan di puskesmas dengan jumlah 1.112 kasus. Sedangkan besarnya kasus pneumonia pada penderita rawat jalan di Aceh mencapai 434 kasus (29,03%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita. Penelitian bersifat analitik dengan desain potong lintang. Sampel penelitian adalah ibu dan balita yang berjumlah 48 orang. Pengumpulan data dilaksanakan tanggal 3 -14 Agustus 2015 dengan wawancara dan observasi. Analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kondisi sanitasi rumah secara fisik berpengaruh terhadap kecendrungan balita menderita penyakit pneumonia dengan nilai p 0,01 < 0,05, dengan nilai OR tertinggi 6,431 dan CI 95% = 1.559 -26.532. Disimpulkan bahwa kondisi sanitasi rumah secara fisik memiliki peluang enam kali menyebabkan terjadinya pneumonia pada balita di Desa Lambatee, Kecamatan Darul Kamal, Kabupaten Aceh Besar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.