Penelitian ini, bertujuan menggali konsep estetis eeewahh dalam rentak joget studi kasus pada Orkes Melayu Pancaran Senja (OMPS) dalam masyarakat Kampung Melayu Batu Besar Batam. Data diperoleh melalui pengamatan terlibat pada pementasan OMPS. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa Eeewahh merupakan fenomena estetis dari seorang penyanyi yang mengalami suasana senang, gembira, atau takjub ketika berada dalam keadaan klimaks saat sajian melodibagian interlud dalam teks lagu pantun rentak joget. Pada suasana ini akan muncul ucapan eeewahh sebagai ungkapan emosi rasa keindahan. Eeewahh dibangun oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal meliputi kondisi panggung pertunjukan, instrumen, dan pemusik. Faktor internal meliputi konsep musik logogenik, tritonik, tempo metronom 120, sukat 6/8, ekspresi kagum, gembira, dan canda tawa
This research starts from the story of Sugeng's experience, a Batam craft craftsman who often gets questions from his friends, national and international tourists. He told how the process of batik motifs derived from the natural plants and the sea which became the source of Batam batik motif ideas. This research aims to find out; 1. What is the shape of the plant and marine batik motifs that are the identity of the Batam Malay ethnicity. This research is a qualitative description using participant observation methods, interviews, and literature studies. Batik Batam motifs have three functions, namely: physical function, personal function, and social function. The three functions are interrelated with nature, the personal individual, and the social life of the local community. The results of the study said that the identity of the Batam batik motif was born through the idea of cultural artists in creating batik craft art based on local wisdom.Keywords: batik, identity, Batam malay ethnic. AbstrakPenelitian ini berawal dari kisah pengalaman Sugeng seorang pengrajin seni kriya Batam sering mendapat pertanyaan dari teman-teman wisatawan nasional dan internasional. Ia bercerita bagaimana proses motif-motif batik berasal dari alam tumbuhan dan bahari yang menjadi sumber ide motif batik Batam. Penelitian ini, bertujuan mengetahui; 1. Bagaimana bentuk motif batik tumbuhan dan bahari yang menjadi identitas etnis Melayu Batam. Penelitian ini deskripsi kualitatif menggunakan metode partisipan observan, wawancara, dan studi kepustakaan. Motif-motif Batik Batam mempunyai tiga fungsi, yaitu: fungsi fisik, fungsi personal, dan fungsi sosial. Ketiga fungsi itu saling berkaitan dengan alam, individu personal, dan kehidupan sosial masyarakat setempat. Hasil penelitian mengatakan identitas motif batik Batam lahir melalui ide para seniman budayawan dalam mencipta karya seni kriya batik berbasis kearifan lokal.Kata Kunci: batik, identitas, etnis melayu Batam. Authors:Rivaldi Ihsan : Universitas Teknologi SumbawaWiwik Surya Utami : Universitas Teknologi Sumbawa References:Cassirer, E. (1987). Manusia dan Kebudayaan, Sebuah Isei Tentang Manusia. (Alih Bahasa Alois A. Nugroho). Jakarta: PT. Gramedia.Djelantik, A. A. M. (2004). Estetika Sebuah Pengantar. Bali: MSPI.Dekranas Batam. (2008). “Motof Batik”, Hasil Dokumentasi Pribadi: 10 September 2022, Dekranasda Batam.Feldman, B. E. (1967). Art as Image and Idea. Sp. Gustami (terj.). Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta.Kartika, D. (2018). Batik sebagai Identitas, Komoditas, dan Gaya Hidup. Jakarta: Universitas Nasional Jakarta.Kuwala, R. N., & Sri, Z. N. (2022). Ragam Hias Motif Bati Tanah Liek Dharmasraya: Studi Kasus di Kerajinan Batik Tanah Liek Citra. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 8-15. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.32358.Moleong, L. J. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya.Nurcahyanti, D. (2020). Peran Kearifan Lokal Masyarakat Jawa Untuk Melestarikan Batik Tradisi di Girilayu, Karanganyar, Indonesia. Mudra: Jurnal Seni Budaya, 35 (2), 145-153. https://doi.org/10.31091/mudra.v35i2.816.Nurul, N. (2020), “Proses Pembuatan Motif Batik Batam”, Hasil Wawancara Pribadi: 10 September 2020, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam.Parmono, K. (2013). Nilai Kearifan Lokal Dalam Batik Tradisional Kawung. Jurnal Filsafat, 23(2), 134-136.Soedarso, S. P. (1990). Tinjauan Seni: Sebuah Pengantar untuk Apresiasi Seni. Yogyakarta: Saku Dayar Sana Yogyakarta.Sugeng, S. (2020), “Proses Pembuatan Motif Batik Batam”. Hasil Wawancara Pribadi: 12 September 2020, Dekranasda Batam.Valenta, S. V., & Adriani, A. (2022). Studi Tentang Batik Batam: Studi Kasus di Indra Batik di Kota Batam. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 89-106. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.29696.Takari, M. (2015). Teori dan Metode Untuk Kajian Tradisi Lisan. Medan: CV Mitra Medan.Trixie, A. A. (2020). Filosofis Motif Batik Sebagai Identitas Bangsa Indonesia. Folio, 1(1), 1-9.Wilma, W. (2020), “Proses Pembuatan Motif Batik Batam”. Hasil Wawancara Pribadi: 12 September 2020, Perumahan Griya Batam.Zen, Z. (2020), “Proses Pembuatan Motif Batik Batam”, Hasil Wawancara Pribadi: 10 September 2020. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam.
The study of musical performances in this study focuses on the musical performance itself. Where music performance events are present through two important roles, namely musicians and audiences who are the center when the music performance takes place. The success of a musical performance is through a procession of intense rehearsals, ongoing performances, and evaluations after musical performances. This study is a qualitative analytic description of the Pancaran Senja Malay Orchestra music group at Kampung Melayu Batu Besar Nongsa Batam. The research methods are field observations, interviews, literature studies, and participant observers. The results of the research are; that the success of the Pancaran Senja Malay Orchestra music performance until now has gone through the stages of the rehearsal process, show flight hours, and performance evaluation for the progress of the Pancaran Senja Malay Orchestra. This procession was born through discussion and agreement among fellow musicians, so that the continuity and survival of the Pancaran Senja Malay Orchestra music group was established.
ABSTRAKRongiang Pasaman adalah seni pertunjukan yang berasal dari Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Kesenian ini merupakan hasil akulturasi antara etnis Minangkabau, etnis Jawa, dan etnis Mandailing. Akulturasi merupakan salah satu faktor yang membentuk suatu identitas. Kekitaan merupakan sebuah komposisi musik nusantara yang bertujuan untuk mengungkap identitas budaya Kabupaten Pasaman Barat. Tujuan tersebut diwujudkan melalui penggarapan idiom musik dari tiga etnis di Ronggiang Pasaman yang ditinjau dari proses akulturasi budaya. Metode penciptaan yang digunakan terdiri dari observasi, elaborasi, dan realisasi. Berdasarkan hasil penelitian, toleransi dan keharmonisan antaretnis merupakan nilai-nilai penting yang terkandung dalam kesenian Rongiang Pasaman sebagai wujud identitas budaya. Nilai-nilai tersebut diwujudkan dalam dua bagian karya musik yang berjudul Kekitaan.ABSTRACTRonggiang Pasaman is a performing art from West Pasaman Regency, West Sumatera Province. This art is the result of acculturation between the Minangkabau ethnic, Java ethnic, and Mandailing ethnic. Acculturation is one of the factors that form an identity. Kekitaan is a music that aims to reveal the cultural identity of West Pasaman Regency. This purpose is realized through the cultivation of musical idioms from three ethnic in Ronggiang Pasaman as seen from the process of cultural acculturation. The creation methods used consists of observation, elaboration, and realization. Based on the research results, tolerance and interethnic harmony are important values contained in the art of Ronggiang Pasaman as a form of cultural identity. This values realized in two pieces of music entitled Kekitaan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.