Biomaterials are materials used to replace parts of living systems. 316 L stainless steel has long been used as a substitute material for bone dislocation victims. This research aims to substitute 316 L stainless steel bone implant material with Cr-Ni coated ST 41 carbon steel which has been immersed with varying time-intensity with Simulated Body Fluid. Material testing uses the method of potentiodynamic polarization, electrochemical impedance spectroscopy, and Scanning Electron Microscope. The results of this study are in the form of a comparison of corrosion rate and surface characteristics between 316 L stainless steel and Cr-Ni coated ST 41 Carbon Steel. The immersion time of the material for 12 hours and 366 shows a low corrosion rate with a corrosion rate of 0.0051714 mm year−1 with and 0.001557 mm year−1 for ST41 carbon steel material with Cr-Ni coating, whereas in Stainless Steel 316 L has a corrosion rate value of 0.0029546 mm year−1 and 0.0013166 mm year−1. Surface characteristics show insignificant differences between ST41 steel with Cr-Ni coating and 316 L stainless steel. The results of the study show that Cr-Ni coated ST41 carbon steel material can substitute 316 L stainless steel as a biomaterial in bone implants because it has a low corrosion rate and different insignificant surface characteristics.
Energi listrik menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Kestabilan pada sistem pembangkit energi listrik menjadi hal yang harus diperhatikan, salah satu instrument pembangkit listrik yang sering digunakan adalah Generator, yang mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik. Generator memiliki variabelvariabel fisis yang harus dijaga kestabilannya antara lain tegangan, arus dan frekuensi. Sehingga untuk mengetahui besar tegangan dan arus yang dihasilkan oleh generator maka dibuatlah sistem yang dapat mengukur besar arus, tegangan dan frekuensi yang dihasilkan oleh generator dengan sistem portable (plug and play). Pada sistem ini parameter keluaran generator dimonitoring menggunakan berbagai sensor antara lain sensor tegangan ZMPT101B untu mengukur tegangan keluaran generator, sensor ACS712 untuk mengukur variabel arus dan zero crossing detector untuk mengukur variabel frekuensi. Dari data uji sistem monitoring didapat hasil yaitu sensor tegangan ZMPT101B yang memiliki pembacaan error sebesar 0,01 untuk error pembacaan sensor ACS712 sebesar 0,09 dan untuk error pembacaan sensor frekuensi sebesar 0,01. Ketiga sensor ini berhasil digunakan dalam sistem monitoring tegangan, arus dan frekuensi keluaran generator pada modul mini power plant.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.