The lack of bridges between formal science taught in schools and indigenous STEM knowledge is a problem that leads to the abandonment of cultural values and local wisdom. This article aimed to (1) describe the traditional salt production process by farmers and their living values education (LVE), and (2) transform indigenous STEM knowledge into scientific knowledge that can be applied to school science learning. This research was conducted in Central Java, Indonesia using observation, interviews, and literature and document review. A qualitative,  ethnographic approach revealed that the traditional salt production process includes (1) draining the land; (2) making plots; (3) draining the pond plots; (4) compaction of the land surface; (5) seawater drainage; and (6) harvesting the salt. Identifiable living values include collaboration, simplicity, happiness, responsibility, and corporation. Indigenous knowledge is found in salt farmers' understanding of the characteristics and the process of salt crystal formation and their use of traditional equipment. Indigenous STEM knowledge can be transformed into school science learning materials as an example of integrating LVE.

Sosialisasi Family Sanitary memiliki peran penting dalam proses untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam kesehatan dan hidup sehat serta dapat mewujudkan perilaku sanitasi kesehatan untuk mencegah penyakit. Rumusan masalahan dari penelitian ini adalah "Bagaimana respon penonton pada sosialisasi literasi sains Family Sanitary tentang tips mencuci tangan dengan sabun via YouTube?". Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif (Quantitative Research). Metode ini menjadi metode penelitian yang dipilih dalam penelitian ini untuk mengetahui respon penonton pada sosialisasi literasi sains Family Sanitary tentang tips mencuci tangan dengan sabun. Penelitian yang telah dilakukan melalui video vlog family sanitary dapat diambil kesimpulan bahwa strategi sosialisasi melalui YouTube mendapat respon baik dari warganet. Terlihat dari komentar-komentar yang positif dari warganet dan juga like serta tanpa adanya dislike